26.koma?

27.1K 2.4K 259
                                    

-siapa pun bisa pergi dan menghilang kapan saja. Maka dari itu selalu siap kan hati jika dia tiba-tiba pergi tanpa permisi-

                      -Andira metalsya-

Malam ini selesai sholat magrib tak henti-henti nya Alsha menelpon Agha. Perasaan Alsha sendari Agha izin pergi ke markas nya tadi tiba-tiba merasa ada yang ganjal.

Sendari tadi Alsha terus berpikir positif tapi dengan ke adaan Agha yang belum pulang sejak dia keluar rumah serta ponsel nya yang tidak aktif membuat perasaan nya bertambah kalut.

"Ghaaa lo kemana sih!" Alsha bergumam lirih kemudian mencoba lagi menelpon Agha.

Hanya suara operator perempuan yang terdengar bahwa nomor yang anda tujui sedang tidak aktit ketika Alsha sendari tadi menelpon Agha.

Setelah menikah dengan Alsha Agha emang sering pergi ke luar tapi hanya batas jam 6. Terkadang sebelum jam 6 dia sudah sampai di rumah.

Entah mengapa kali ini perasaan Alsha berbeda. Alsha yang ingin menelpon teman-teman Agha pun dia tidak memiliki kontak washtthap nya.

"Gak mungkin kan gue pergi nyari dia ke markas" gumam Alsha pelan.

"Terus gue harus gimana?" rutuk Alsha kemudian turun kebawah dan duduk di depan televisi yang sudah menyala

"Gue nunggu dia disini aja lah"

Kemudian Alsha diam memandangi televisi dengan pikiran yang terus tertuju kepada Agha.

                                   ❇❇❇

Malam ini tepat pukul 07 semua anngota Destroyer X berkumpul di rumah sakit. Tepat nya di depan pintu ruang UGD. Tembakan ketika geng Destroyer X dan Hangover tawuran mengakibat kan salah satu inti Destroyer X harus memasuki ruang UGD.

Fallsback on

"GHA AWAS!!!"

Dor

Teriakan Kenzhie serta suara tembakan membuat semua nya diam membeku ketika Kenzhie jatuh dan langsung tak sadar kan diri.

Kenzhie yang berdiri di belakang Agha sejak tadi menatap gerak gerik aneh dari Kendra.

Ketika Kendra dengan gerakan cepat langsung mengeluarkan pistol dari saku jaket nya langsung mengarahkan ke arah Agha ketika Agha sedang menjelaskan tentang kematian Zidan.

Dengan cepat Kenzhie memutar posisi Agha menuju kebelakang nya sehingga tembakan ter-arah tepat di bagian perut bagian kiri nya.

2 detik peluru menancap tepat di perut bagian kiri Kenzhie, Kenzhie langsung tumbang dan tak sadar kan diri.

Agha menatap Kendra. Ya pelaku tembakan ini adalah Kendra. Kendra dengan senyum licik nya menatap ke arah Agha.

Semua mata tertuju kepada Kendra kemudian Kenzhie yang sudah tumbang dengan darah merah menghiasi baju sekolah nya yang bewarna putih.

"HAHAHA. KENAPA GAK LO AJA ANJING YANG MATIII! KENAPA TEMAN BODOH LO YANG HARUS NYELAMTIN LO ANJING!!"

Kendra tertawa serta berteriak seperti orang kesetanan sambil menatap ke arah Agha.

"KENZHIEEE!!! LO BANGUN ANJING JANGAN MATI DULU BANGSAT!! JANGAN KARNA SATU PELURU LO MATI KEN!! BANGUN KENNN!" Gama berucap menatap wajah Kenzhie yang sudah pucat pasi dengan mata tertutup rapat.

Darah segar terus mengalir dari perut bagian kiri Kenzhie. Peluru yang Kendra tembakan seperti nya terdapat racun hingga seseorang langsung tumbang ketika tertembak.

Aghasha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang