Aghasha

08. Kedatangan Ibu Negara ke Markas

_Darimu aku belajar banyak, tentang sebatas kagum dan tahu diri_

_Gamael gentala_

Setelah makan malam Agha sudah bersiap untuk pergi ke markas di karenakan malam minggu pastinya markas ramai dengan anak-anak Destroyer X

Tetapi saat Agha akan pergi Alsha terus merengek ingin ikut bersamanya. Alasan Alsha ikut karna ia tak berani sendiri di rumah yang lumayan besar ini

"Ya gha gue ikut ya. Masa iya gue tinggal sendirian, gue ngga berani ngga" Alsha terus merengek ke arah Agha yang masih diam dengan wajah datar nya

"Suruh temen lo kesini"

"Iiih nanti mereka ngga bisa lagi, kan malam minggu sekarang. Kemaren aja waktu lo pulang luka-luka itu aja gue sendiri di rumah"

"Temen lo ngga jadi dateng" Tanya Agha heran

"Ngga. Mereka sibuk, Dira jagain adek nya karna mama papa nya pergi ke acara rekan bisnis papa nya, kalo Nia dia tidur di rumah nenek nya nemenin nenek nya, kakek nya masuk rumah sakit" Jawab Alsha cemberut

"Gha gue ikut ya" Bujuk Alsha lagi kepada Agha sambil mengoyang kan legan kanan Agha

Agha menghela nafas nya kasar dan berfikir sebentar untuk membawa Alsha ke markas nya atau tidak

Alasan Agha tak ingin membawa Alsha ke markas karena Agha tidak menyukai pandangan kagum semua teman nya ke pada istri nya. Kecantikan Alsha hanya dia yang boleh melihat nya. Ya hanya dia, karna Alsha milik ya. Apapun yang menjadi milik nya akan tetap menjadi miliknya

Urusan dia mencintai Alsha atau tidak dia belum mengerti. Tetapi dia nyaman berada di dekat Alsha, dia menyukai kecerewetan Alsha, apalagi tawa Alsha yang di sebab kan oleh nya

Rasanya Agha menjadi pria beruntung di dunia bisa memiliki Alsha.

"Gak mau ya gha. Lo malu kan bawa gue?" lirih Alsha sambil menunduk

"Gue bukan malu" Jawab Agha sambil mengangkat dagu Alsha agar Alsha melihat wajah nya

"Terus?"

"Gue ngga mau milik gue jadi pusat perhatian di markas, apa lagi di tonton banyak laki-laki brengsek di luar sana" Tekan Agha sambil mengelus pipi Alsha dengan lembut

Rasa nya ribuan kupu-kupu berterbangan di perut Alsha saat Agha mengatakan dia milik nya. Sungguh, seperti nya Alsha sudah jatuh ke pesona seorang Agha leonerzhard gibrantara sang ketua geng motor yang banyak di takuti orang di jalanan. Sekarang Alsha yakini pipi nya pasti sudah merah bak kepiting rebus.

"10 menit, pakai baju tertutup. Gue tunggu di teras" Ucap Agha kemudian berjalan keluar rumah

"Artinya gue boleh ikut Gha?" Tanya Alsha memastikan ucapan Agha

"Hm" Jawab Agha dengan deheman

Alsha bersorak bahagia kemudian berlari memasuki kamar nya untuk mengganti pakaian nya.

Setelah 10 menit berlalu Alsha keluar dengan stelan celana kulot berwarna cream dan sweater bewarna coklat. Simpel, tapi menarik untuk dilihat oleh kaum adam dengan rambut bergelombang Alsha yang tergerai rapi

"Udah" Ucap Alsha kepada Agha yang sudah standby di motor ninja nya

"Naik motor ini Gha?" Tanya Alsha

"Iya" Jawab Agha

"Pake" Perintah Agha sambil menyodor kan helm kepada Alsha

Alsha menerima helm yang di sodorkan Agha, kemudian memakai nya. Setelah selesai Alsha menaiki motor Agha dengan berpegangan pada tangan Agha