24. Ruang Bk

25.8K 1.4K 49
                                    

-memalsukan senyum jauh lebih mudah daripada harus menjelaskan apa dan mengapa yang membuatmu sedih-

-Cay-

Pagi yang cerah dengan matahari bersinar terang menyapa pagi untuk memulai kehidupan berikut nya.

Alsha dan Agha yang sudah siap dengan sarapan nya berjalan menuju motor ninja Agha terparkir rapi di bagasi rumah mereka.

Setelah nya Agha memberikan jaket kebanggan nya berlambang dua pedang bertuliskan Destroyer X kepada Alsha untuk menutupi paha nya.

Setelah selesai Agha melajukan motornya menuju ke sekolah karna beberapa menit lagi bel akan berbunyi.

Sampai nya mereka di sekolah masih tetap sama. Masih menjadi pusat perhatian dan pergosipan di anak SMA abadi jaya ini.

Alsha yang sudah terbiasa mendengar semua ucapan positif atau negatif dari siswi SMA ini hanya acuh saja.

"Itu mereka udah pacaran atau gimana sih?" Ucap salah satu adek kelas yang sedang berkumpul di lapangan sambil menatap ke arah Alsha dan Agha

"Gak tau. Si Alsha nempel Mulu ke Agha" ujar teman-temannya

"Kan dia cewek gatel"

"Lo iri bilang aja" ucap salah satu teman nya

"Dih, gak level gue iri sama cewek tepos kek gitu"

"Alah deck-deck. Susu Lo gede hasil remasan om om aja bangga"

"Bilang apa lo?"

"Jauh Cantikan Alsha dari pada Lo! Jadi sadar diri itu penting"

"Cabut" kemudian beberapa teman nya pergi dari tempat tersebut meninggal 2 orang cewek yang telah menghina Alsha.

Alsha dan Agha kemudian berjalan menuju kelas mereka masing-masing sambil bergandengan tangan.

Indra pendengaran Agha masih berfungsi dengan baik. Sehingga mendengar jelas ucapan adik kelas nya dengan tampang tanpa dosa nya mengatai Alsha cewek gatel.

"Gue tandai lo" batin Agha kemudian tersenyum evil.

"Belajar yang rajin! Biar anak gue juga ikutan pintar" ucap Agha saat sudah sampai di depan kelas Alsha

"Apaan sih gha" ketua Alsha

"Masuk!" Titah Agha

"Lo juga! Lo udah janji gak bakal bolos lagi sama gue"

"Iya"

"Yaudah sana kekelas"

Agha mengangguk patuh kemudian berjalan menuju kelas nya.

Setelah memastikan Agha benar-benar tidak bolos baru lah Alsha masuk kekelas nya dimana sudah ada Dira dan Nia yang menunggu nya.

"Lo gak papa kan sha, Lo udah sembuh kan?" Tanya Dira dan Nia brutunan

"Udah. Gak usah lebay deh" jawab Alsha terkekeh

"Bukan lebay ogeb. Tapi khawatir" ketus Nia

"Hahaha. Iya tau gue"

"Gimana gak khawatir coba. Tuh si Tian ketua osis gara-gara ngegendong lo ke UKS tangan nya patah, gak tau di apain sama Agha" ucap Dira kepada Alsha

"Mana sekarang wajah nya penuh luka gara-gara di tonjok sama Agha" lanjut Nia lagi

"Serius?" tanya Alsha tidak percaya kepada kedua sahabat nya

"Bohongan!" ucap mereka serentak dengan wajah sinis

Aghasha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang