27. Antara kenzhie dan dira

24K 1.5K 57
                                    

-terlalu ingin sesuatu, sampai aku lupa kalau arti doa itu meminta bukan memaksa-

                     - Andira metalsya-

Bel istirahat sudah berbunyi 5 menit yang lalu. Agha serta sahabat nya dan juga Alsha bersama sahabat nya duduk di tempat biasa yang duduki para inti Destroyer X.

Mereka duduk di kanti sambil memakan makanan mereka yang baru sampai.

Semenjak kejadian Kenzhie tertembak dan berakhir koma Gama terus-terusan diam dan engan bicara.

"Nanti pulang sekolah kita jenguk Kenzhie lagi!" Ucap Agha menatap teman-temannya

Semua mengangguk patuh akan ucapan Agha.

"Gha kita bertiga boleh ikut kan?" Tanya Alsha menatap Agha

Agha mengangguk singkat kemudian meminum teh es nya.

Alsha, Dira, serta Nia tersenyum senang setelah mendapat izin dari Agha.

"Lo bawa mobil kan Ra?" Tanya Marlon kepada Dira

"Iya" jawab Dira

"Gue sama Nia pake mobil" lanjut Dira berujar

"Gha gue ikut sama mereka aja ya" mohon Alsha kepada Agha

Biasanya Alsha jarang dapat izin dari Agha ketika dia ingin pergi bersama sahabat nya

"Iya. Kalian jalan duluan nanti kita-kita ngiringin dari belakang!" Jawab Agha

"Oke" ucap mereka semangat

Kemudian semua nya melanjutkan makannya karna sebentar lagi bel masuk juga akan berbunyi.

"Kendra apa kabar?" Tanya Karel kepada sahabatnya

"Kata nya udah di tahan. Nanti sore kita harus kesana soal nya polisi mau minta keterangan dari kita" jawab Hansel menjelaskan

"Oke. Habis dari rumah sakit kita langsung ke kantor polisi!" Ujar Agha

Semua nya mengangguk paham terkecuali Gama. Dia hanya diam dan menikmati makanan nya tanpa mengeluarkan suara sedikitpun

Selesai mereka semua makan mereka kemudian beranjak untuk memasuki kelas masing-masing karna bel pertanda masuk sudah berbunyi

"Sampai Kenzhie kenapa-kenapa nyawa keluarga Kendra taruhan nya!" Ucap Gama penuh penekanan sebelum beranjak dari duduk nya dan pergi menuju roofthop.

"Gam" panggil Marlon melihat Gama yang sudah hilang di tikungan pintu kantin

"Biarin aja lon. Dia butuh ruang sendiri!" Ujar Agha menahan Marlon yang ingin mengejar Gama

"Dia seharusnya gak egois kaya gitu gha! Kita juga sama kaya dia! terpuruk juga! Tapi kita gak ngeliatin sedih nya kita!" Ucap Marlon sedikit emosi

"Lo tau gama kan? Dia tempramental! Cukup kita yang ngerti dia" jawab Agha

"Ayo kekalas!" Ajak Agha kemudian menarik tangan Alsha untuk mengantarkan nya sampai di depan pintu kelas nya

"Jangan bolos ya gha!" Peringat Alsha saat sudah sampai di depan pintu kelas nya

"Iya" jawab Agha

"Yaudah masuk kelas sana"

"Lo duluan!"

"Oke"

Setelah itu Alsha memasuki kelas nya dan meninggalkan Agha sendirian di depan kelas nya.

Setelah memastikan Alsha duduk di tempat nya baru lah dia beranjak dari sana kemudian berjalan memasuki kelas nya.

Aghasha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang