38. Welcome baby twins

18.8K 943 84
                                    

-mengikhlaskan itu bukan tentang menghapus, tapi melepas-

-Agha leonezhard gibranta-




Jalan 8 bulan 2 minggu kehamilan Alsha membuat ruang gerak Alsha benar-benar terbatas.

Perut nya yang sudah membesar serta sering merasa kelelahan membuat Agha was was karna pergerakan Alsha yang sering ceroboh.

Banyak rintangan yang mereka berdua lewati sampai di mana kehamilan Alsha yang sudah sangat besar sekarang ini.

Mulai ngidam Alsha yang sangat aneh dan harus di turuti. Sifat sensitif Alsha yang sering emosi dan menangis. Kemudian Alsha yang sudah kesusahan berjalan dan mudah lelah.

Selama ini juga Agha benar-benar sabar karna sifat sensitif Alsha. Tak jarang Agha sering terkena imbas atas luapan emosi Alsha seperti sesuatu yang tidak bisa di kerjakan oleh nya.

Contoh nya membuka botol minum jika susah di buka maka ia akan melemparkan botol tersebut ke wajah Agha sambil memaki

"Botol nya susah di buka! Kamu bukain bisa gak si hah! Jadi suami gak peka bangat!"

Atau yang lebih parah nya lagi sebulan yang lalu elsidi tv layar tancap yang berukuran paling besar yang ada di ruang tv rumah ini juga terkena imbas nya karna bantingan toples kaca oleh Alsha karna TV sistem channel TV tersebut eror dan tidak bisa di tonton untuk beberapa waktu kedepan.

"TV JELEK! MINTA DI TUKAR BARU YA KAMU! KESAL TAUU!"

Setelah itu bunyi pecahan kaca hasil lemparan kaca toples kacang yang ia pegang serta suara jatuhan benda yang melengking terdengar membuat Agha yang berada di ruang kerja nya terperanjat kaget dan langsung bergegas melihat Alsha yang duduk enteng di sofa depan TV, denag TV mereka yang sudah eror serta pecahan kaca toples di bawah nya

"Astagfirullah. Kamu apain sayang TV nya hm?" tanya Agha berjalan mendekat ke arah Alsha kemudian duduk di samping Alsha mengeluh puncak kepala Alsha

"Tadi TV nya eror aku mau nonton, tapi channel nya eror aku kesal, sengaja banting toples biar TV nya gak eror lagi. Malah makin parah" jawab Alsha di akhiri dengan suara lirih nya di akhir kalimat

"TV nya jadi rusak sayang. Besok ga boleh lagi okey ngelempar-ngelempar benda" pinta Agha dengan lembut

Alsha menganguk patuh tapi air mata nya tiba-tiba saja keluar. Benar-benar sifat nya bikin Agha tak jaran sedikit tertekan

Tidak apa. Itu mungkin karna hormon Ibu hamil yang sering berubah-ubah sifat nya.

❇❇❇

Malam ini Alsha baru selesai meminum susu ibu hamil yang baru di buatkan oleh Agha sampai tandas.

Setelah itu meletakan gelas tersebut di atas nakas. Alsha bersandar di kepala ranjang dengan kaki memanjang yang berada di atas paha Agha dengan Agha memijat lembut kaki Alsha yang sedikit membesar.

"Kamu capek ya sama sifat aku?" tanya Alsha tiba-tiba kepada Agha

Agha mengeleng kuat "Apapun sifat kamu aku ga pernah capek sha. Kamu jauh lebih capek dari aku" ujar Agha lembut

"Nanti kalo lahiran kamu mau aku lahir normal apa caesar?" tanya Alsha lagi

"Apapun yang terbaik buat kamu dan anak kita nanti" jawab Agha tersenyum lalu ikut menyeder di kepala ranjang

Alsha menjatuhkan kepala nya di dada bidang Agha yang selalu nyaman jika ia peluk.

"Nanti kalo aku lahiran terus kejadian disuruh milih salah satu aku atau anak kita. Kamu harus pilih anak kita ya" ujar Alsha yang langsung membuat rahang Agha mengeras

Aghasha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang