Chapter 22

20 3 0
                                    

Playlist : A Lot Like Love - Baek Ah Yeon

"Cerita ini adalah fiktif belaka jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita artinya kamu sedang berhalusinasi juga sama sepertiku."

****

"Kenapa gak mau ikut?"

Ara menghentikan langkah kakinya lalu berbalik menghadap Anton yang lagi-lagi sangat menyebalkan. Ara maju selangkah dengan matanya menatap tajam ke bola mata Anton. Anton mendengus dibarengi seringai lalu dia juga melangkah mendekat, jadilah badan mereka sekarang sangat dekat.

Pasti dipikiran Ara dirinya akan terintimidasi seperti awal mereka bertemu, nyatanya Anton sudah terbisa dengan tatapan itu dia tidak takut lagi. Dua tahun mengenal Ara dan mengejarnya hingga sekarang mereka sudah berganti seragam dari Putih Biru menjadi Putih Abu-abu, dia telah hatam dengan sikap Ara.

"Apa lo gak capek, ha!?" Seperti biasa Ara selalu marah padanya dan dia hanya diam sambil menahan senyumnya. Bagi Anton marah Ara sangat lucu." Gue capek Anton!"

Gemes, pingin nyobit ginjal Ara. Anton menahan tawannya.

Lihat saja, Ara memasang wajah yang selalu membuat Anton ingin memeluknya, namun dia sadar itu tidaklah benar. Jika dia memeluk Ara, akan berakibat fatal untuk Ara. Dan Anton tidak mau sesuatu terjadi lagi kepada Ara.

"Tapi, Ra. Aku tidak pernah menyukai Angela, dia yang selalu terobsesi padaku bahkan hingga sekarang dia mau lulus dari SMA."

Semua perbuatan yang dilakukan Angela kepada Ara Anton tahu, bahkan dia juga tahu apa yang akan terjadi bila Anton berdekatan dengan Ara. Namun, bagaimana bisa Anton menjauh dari Ara yang nyatanya salah satu sumber kebahagiaan untuknya terutama ketika dia menggoda Ara hingga membuatnya marah. Anton hanya akan menjaga jarak dan tidak terlalu dekat dengan Ara ketika diarea sekolah. Tetapi, bila dia bertemu Ara diluar sekolah dan tidak ada tanda-tanda si Medusa -panggilan sayang dirinya untuk Angela- Anton akan sangat dekat dengan Ara, bahkan kalau bisa dia ingin menempel dibadan Ara.

Tapi, untuk kedepannya bisa dia pastikan Angela tidak akan lagi mengganggu pertemanannya dengan Ara.

"Jika Angela tidak tertarik lagi denganku, maukah kamu jadi temanku?"

Ara terkekeh," tidak mungkin,"

Ara sangat tahu, Angela tidak akan melepaskan cowok yang dia suka dengan gampang sebelum dia memilikinya, meskipun begitu hanya ada satu kemungkinan Angela akan melepaskan cowok itu yaitu bosan. Sudah beberapa cowok yang didekati Angela dengan susah payah setelah didapatkannya dia akan mengakhiri hubungannya dengan cepat dengan alasan bosan.

Tapi untuk kasus Anton, sejak dua tahun lalu Angela mengejar Anton hingga sekarang dia sudah kelas dua belas namun tidak ada tanda-tanda bosan bahkan dia sudah menolak cowok-cowok hits di sekolahnya hanya demi mendapatkan Anton. Dan sekarang Anton mengatakan Angela tidak tertarik lagi dengannya sebelum Angela mendapatkan Anton. Sepertinya Ara terlalu baik dengan Anton hingga dia selalu menempel dan bertingkah seenaknya saja.

"Itu saja kan yang mau lo bilang, jangan ngikutin gue lagi." Jujur saja Anton sangat baik sebagai seorang cowok, tetapi dia tidak mau dengan kedekatannya akan mengakibatkan dia dibenci Angela walaupun kedekatan itu hanya sebatas teman saja.

Kenyataannya hingga sekarang, Anton saja yang mampu mengejarnya sangat lama hanya untuk menjadi temannya. Siswa lain akan mundur dihari perkenalan pertama, karena Angela akan membuat mereka menyesal bila berteman dengannya. Kata teman tidak akan pernah ada dalam hidupnya, Angela selalu memastikan itu karena dia lah yang bersumpah ketika hari dimana papa nya menyekolahkan mereka di satu sekolah yang sama.

BitterSweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang