Chapter 13

29 8 6
                                    

Playlist : The Rose - ILYSB

"Cerita ini adalah fiktif belaka jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita artinya kamu sedang berhalusinasi juga sama sepertiku."

****

"Lantai penghubung antara bangunan kanan dan kiri memakai material kaca transparan tempered laminated, dengan itu pengunjung dapat melihat ikan yang berenang di laut dangkal dan menikmati keindahan laut Maluku," jelas seorang Arsitek yang sedang menjelaskan video 3D Animasi.

" Bangunan ini juga di desain dengan banyak bukaan untuk memaksimalkan udara Maluku yang masih segar, bagian barat terdapat area outdoor dengan kanopi besar diatasnya, area dimana ketika sore hari para pengunjung dapat melihat matahari terbenam dengan sangat jelas dan ketika malam hari dapat melihat bintang-bintang bertaburan sangat indah, area outdoor di rancang sebagai The Perfect Dinner dengan hanya ada beberapa meja saja, sehingga harus reservasi dulu dan akan menjadi tempat VVIP nya Restoran ini." Pria itu melihat kepada Adi yang sedang memperhatikan kertas A4 yang terdapat gambar bangunan yang sedang dijelaskannya.

Adi mengangguk," ini adalah kali kedua kita membuat bangunan di atas air, jangan sampai kejadian pertama terulang kembali, Avan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Adi mengangguk," ini adalah kali kedua kita membuat bangunan di atas air, jangan sampai kejadian pertama terulang kembali, Avan."

"Saya tidak akan mengecewakan bapak untuk yang kedua kalinya, sekali lagi terima kasih untuk kesempatan keduanya ini." Ucapnya dengan tulus.

Adi tersenyum kecil sembari mengambil cangkir kecil yang isinya telah dingin," oke, kita lanjutkan ke bangunan yang lain." Ucapnya setelah meneguk habis susu coklatnya.

Seorang pria yang berada di sebelah Avan berdiri dan menyerahkan sebuah gambar denah yang terdapat coretan, dia adalah seorang Mandor.

" Dua hari lalu ada perubahan denah dan sebagian yang sudah dibangun dirobohkan lagi, batu yang di pesan juga beberapa belum sampai sehingga ada beberapa pekerjaan terhambat." Ucapnya.

" Kata sopir yang membawa batu nya, kemungkinan akan tiba dua atau tiga hari lagi itupun kalau tidak hujan. Dikarenakan jalan yang mereka lewati sangatlah susah," tambahnya lagi.

Arsitek itu menyerahkan beberapa lembar gambar dan membentangkannya di meja yang panjang," ada beberapa bagian Fasad bangunan yang dirubah atas keinginan Pak Damar."

"Aku sudah dengar, dia sudah mengatakannya padaku." Adi memperhatikan lembaran kertas tersebut," tidak akan mengubah konsep awal bangunan kan perubahannya ini?"

"Tidak, pak. Hanya---"

Hp Adi yang berada di atas meja bergetar." Maaf memotong pembicaraan, aku angkat telpon dulu, kalian bisa melanjutkannya dengan Bimo." Pamit Adi, kemudian berjalan menjauh dengan membawa ponselnya yang bergetar terus menerus.

"Iya, ma?" jawabnnya.

"Kamu ini kenapa lama banget angkat telponnya!" bentak Dian dari seberang sana.

BitterSweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang