Playlist : Bolbbalgan4 - Some
"Cerita Ini adalah fiktif belaka jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita artinya kamu sedang berhalusinasi juga sama sepertiku."
****
"Hahahahaha."
Gelak tawa terdengar sangat keras, hingga beberapa pengunjung kafe meliriknya sambil berbisik-bisik. Dia adalah Anton, sekarang Anton tengah memegang sebuah majalah yang sedang Best Seller di semua outlet buku. Sampul majalah menampilkan Adi dan Ara yang terlihat sangat romantis saat pernikahan mereka. Anton lalu membalik halaman selanjutnya, dan tawanya kembali tidak bisa ditahan.
"Hahahahaha."
Terlihat matanya berkaca-kaca.
Brak
Nampan diletakan di atas meja dengan keras, Anton hanya melirik orang yang melakukan itu. Pria itu masih setia membaca kata demi kata dengan sesekali menghapus air matanya yang keluar. Dengan wajah yang masam Ara menarik kursi di depan Anton kemudian dia duduk.
" Bahagia banget lo." ucap Ara, ingin sekali Ara melemparkan gelas berisi kopi panas ini ke muka Anton tetapi dia sudah bersusah payah membuatnya.
Anton menunjukan halaman yang dia baca kepada Ara," coba lo baca Headline-nya, MENGENAL ISTRI ADIPUTRA MALIK PRAMASTYA YANG INGIN MEMILIKI DUA BELAS ANAK." Ucapnya, lalu tertawa lagi. Ara dengan geram menarik majalah itu dari tangan Anton.
Anton tidak mau kalah, dia lalu menarik juga majalahnya dan akhirnya mereka saling tarik-tarikan majalah. Anton tersenyum misterius kepada Ara, dan seketika juga...
Bruk
"Aww," ringis Ara yang jatuh dari kursi.
Dari kejauhan Sebastian hanya geleng-geleng kepala melihat dua manusia yang selalu saja berbuat onar tiap hari nya, Sebastian lalu berjalan ke meja mereka dan membantu Ara berdiri.
" Tian," adu Ara, dengan menunjuk Anton yang masih cengengesan.
" Lo rebut majalah itu dari Anton gak bakal ngaruh juga, Ayara." Sebastian membenarkan kursi yang terjatuh untuk Ara duduk, lalu dia menarik kursi di sebelah Anton." Dia bisa beli lagi di seberang."
Ara melihat ke seberang, sial, dia lupa bahwa kafe tempat mereka ini berseberangan dengan toko buku terkenal." Argh, capek gue." Keluhnya dan menelungkup kan kepalanya di meja.
" Capek kenapa?" tanya Anton.
Seorang wanita menarik kursi disebelah Ara," kak Ara kenapa?" tanyanya kepada Sebastian dan Anton, yang dibalas mereka dengan menaikan bahu saja.
" Kak ceritain dong ke aku gimana rasanya nikah dengan pria tampan seperti itu," ucapnya dengan muka pengen." Pasti kak Ara bahagia sekali ya, aku iri."
Ara bangun dan menatap wanita disebelahnya yang sedang tersenyum manis menunggu kata apa yang keluar dari mulutnya nanti. Ara membenarkan duduknya dan menatap Anton yang masih setia membaca majalah, sesekali dia mendengar kekehan darinya.
" Mau gue ceritain gak malam pertama gue, Lis." ucap Ara memajukan badannya ke arah Anton dan sedikit mengeraskan suaranya." Malam yang panjang dan panas," tambahnya yang kali ini sambil mendesis.
Ara menahan tawanya ketika umpan yang dia lempar akhirnya di patok oleh Anton, terlihat Anton yang sedikit menurunkan majalah dari hadapan wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BitterSweet
ChickLitMungkin menjadi anak bungsu dari keluarga kaya raya idaman kebanyakan orang. Tetapi tidak untuk Ayara Prima Setiaji, wanita berusia 23 tahun itu hanyalah anak angkat dari keluarga itu. Semenjak kecil dia selalu diperlakukan berbeda dari kakaknya yan...