Chapter 32 : Injection

1.9K 302 146
                                    

"Kim Jisoo, kau sudah sadar?"

Pertanyaan itu mengalun lembut, mampu Jisoo dengar. Dengan usapan halus dari ibu jarinya yang sedang mengusap pipi Jisoo yang mulus tak berpori.

Jungkook masih setia merebahkan tubuhnya di samping wanita tersebut. Mengamati wajah lelah Jisoo yang sembab.

Jungkook menarik dagu wanita tersebut dengan sekali tarikan yang cukup kencang untuk membuat wajah Jisoo menghadap dirinya kini.

"Jangan berpura-pura tidur Jisoo. Aku tau kau sudah bangun." Gumam Jungkook berdesis tajam.

Perlahan Jisoo menyingkap kedua matanya. Menggelengkan kepalanya lirih. Tak lama tangisnya pecah seketika.

Rasa berani yang dirinya kumpulkan sejak saat sadar tadi runtuh dalam sekejap. Terlebih lagi kala ia melihat ruangan yang dirinya tempati kini tampak asing dan begitu menakutkan.

"Jungkook aku ingin pulang." Parau Jisoo meminta tolong. Sambil menggoyangkan lengan Jungkook, wanita itu melirih pilu.

"A-aku mohon Jungkook. Tolong antarkan aku pulang. Aku tidak ingin--"

"Sialan! Bukankah sudah kubilang segera tutup mulutnya dengan lakban jika dia sudah bangun Jungkook?!"

Irene datang memarahi laki-laki tersebut. Memekik kencang mengejutkan Jisoo. Kehadirannya yang tiba-tiba muncul membuat Jisoo tertegun lama menatapnya, bingung.

"Jika aku menutup mulutnya dengan lakban. Bagaimana dia bisa mendesahkan namaku nanti?" Jungkook bersuara.

Jisoo mendelik terkesiap. Membolakan kedua matanya lebar-lebar. Jantungnya semakin memburu tak karuan.

"J-jung?"

"Tidak apa-apa Jisoo. Rasanya sama saja seperti saat kau melakukannya bersama suami kakakku. Hanya saja, jika aku yang melakukannya. Aku biasa menambahkan tambahan peralatan lain untuk lebih memuaskanmu."

"JEON JUNGKOOK!"

Jisoo berteriak, terkesiap. Lekas berdiri meski tubuhnya terhuyung saat baru bangkit. Namun, sekuat tenaga ia berusaha semaksimal mungkin untuk tetap kuat berdiri tegak.

Menatap Irene dan Jungkook bergantian. Selanjutnya ia berlari ke arah pintu kamar yang terbuka lebar.

"Hey jalang kau ingin kabur dari sini?" Irene bertanya sembari meluruskan kakinya untuk menghalangi langkah Jisoo.

Dirinya yang berdiri di dekat pintu kamar, dengan mudah membuat Jisoo terjatuh ke lantai saat wanita itu ingin mencoba pergi dari ruangan tersebut.

Menyeringai kecil. Selanjutnya, Irene mencekik leher Jisoo dengan tenaga dalamnya yang ia keluarkan semaksimal mungkin.

"Kau tidak lupa siapa aku bukan?" Tanya Irene kepada Jisoo.

Jisoo tak menjawab. Berusaha melepaskan cengkeraman tangan Irene dari lehernya yang jenjang. Jemari lentik itu menekan bagian bawah telinganya dengan kuat.

Tekanannya yang semakin mengencang membuat Jisoo kesulitan bernapas seketika.

"Aku Irene. Kim Irene namaku sebagai istri Taehyung. Dan Jeon Joohyun nama asliku sebagai saudara perempuan dari mantan kekasihmu Jeon Jungkook."

"Irene sudah cukup, serahkan Jisoo padaku." Ucap Jungkook masih di atas ranjang.

Irene mengabaikan. Masih berjongkok di depan Jisoo. Kemudian, tangannya yang mencekik leher Jisoo secara mendadak menyentak kencang kepala Jisoo ke belakang.

"Jungkook, tolong keluar beri aku waktu sendiri dengan wanita ini." Cicit Irene penuh emosi.

Jungkook mengerutkan dahinya tak terima. "Apa maksudmu Irene? Bukankah kemarin--"

AFFECTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang