Chapter 6 : Beautiful eyes

4.2K 559 165
                                    

Tidak akan menikah lagi?

Apa maksud dari ucapan itu? Batin Jisoo bertanya. Bukannya sulit mengerti. Hanya saja ia ingin mengelak dugaan menyakitkan dalam pikirannya kini.

Mata Jisoo dalam sekejap berkaca-kaca. Hatinya hancur berkeping-keping. Melihat wajah Taehyung dengan rahang yang menegang. Jisoo menampilkan seulas senyum tipis.

Oh, wanita itu masih ingin berpikir positif.

"T-taehyung, aku tak mengerti maksud ucapanmu. Tapi yang kau ucapkan tentang diriku itu tidak benar Taehyung." Jelas Jisoo.

"Aku mendekatimu karena aku sungguh mencintaimu." Kalimat akhir Jisoo ucapkan dalam hati.

Entah kenapa keberaniannya menciut kala Taehyung mulai mengikis jarak antar tubuhnya dengan tubuh laki-laki tersebut.

"Sungguh apa, hm?" Desis Taehyung.

Jisoo tak menjawab. Ia justru menjauh. Menggeser kakinya, sebelum kemudian ia berjalan menghiraukan pekikkan keras Tahyung.

Mengambil kopernya. Jisoo melangkahkan tungkainya menuju kamar untuk merapikan barang bawaannya.

Membuka pintu kamar. Kondisi kamar itu tepat seperti yang dirinya duga. Semua telah rapi diisi perabotan yang baru dan lengkap.

Sepertinya hanya pintu sialan itu saja yang rusak. Selebihnya semua tampak tak begitu buruk untuk ia gunakan. Rumah ini masih cukup layak huni.

Berjongkok di depan lemari besar yang dirinya telah buka lebar. Jisoo mulai merapikan pakaian-pakaiannya.

Tanpa mempedulikan kehadiran seorang pria yang sedang menemaninya kini. Taehyung mengikuti sambil mengawasi sang wanita merapikan pakaian.

Menatap lekat tanpa putus tubuh sempurna Jisoo dari belakang. Taehyung menyeringai tipis memandangnya diam-diam.

Sampai tak lama kehadirannya disadari Jisoo karena ponselnya berbunyi kencang. Taehyung menggeram kecil. Tanpa mengangkat, ia langsung berapi-api pada Jisoo.

"Kenapa menatapku?! Kau belum menjawab pertanyaanku sialan?!" Pekik Taehyung.

Laki-laki itu mendekat. Membuat Jisoo sontak ikut berdiri dengan wajahnya yang merah padam.

"Apa maumu Taehyung?!" Tanya Jisoo.

"Kenapa kau balik bertanya? Justru seharusnya aku yang menanyakan hal itu padamu! Apa maumu sebenarnya?!"

Mengambil dagu Jisoo. Jari-jemarinya mencengkeram kuat rahang sang wanita.

Kedua tangan Jisoo terkepal kuat. Tak membalas atau menahan jemari Taehyung yang semakin menguat. Jisoo hanya meringis kesakitan sesekali.

"KATAKAN APA MAUMU SEBENARNYA?!"

Menatap tajam manik netra biru Taehyung. Jisoo membalasnya tak kalah kuat dari laki-laki tersebut.

"HANYA DIRIMU. AKU TERUS MENGEJARMU KARENA AKU MENYUKAIMU!" Menghembuskan nafas gusar, Jisoo terpejam sejenak kala cengkeraman jemari Taehyung mulai mengendur.

Taehyung meledekkan tawanya begitu keras. Membalas tatapan Jisoo dengan netranya yang sekejap menggelap. Tangannya menyusup ke dalam kerah gaun Jisoo.

"Menyukaiku?" Tanyanya tak percaya. "Apa yang membuat dirimu tertarik padaku, hm?"

Taehyung melangkah maju. Jisoo melangkah mundur. Berusaha melepaskan tangan Taehyung yang mencengkeram kuat bahu polosnya. Jisoo menatap kedua netra Taehyung penuh arti.

"Lepaskan Taehyung." Gumamnya.

"Kau yang memulai, jangan pernah menyesal dengan pilihanmu."

"Apa maksudmu?" Tanya Jisoo.

AFFECTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang