Selamat membaca 🌟Wilu mengelus perutnya yang rata, kejadian malam dimana Wilu dinodai oleh sahabatnya sudah berlalu tiga bulan, dan saat ini ada nyawa yang tumbuh di rahim Wilu, awalnya Wilu sangat kalut saat dua bulan dia tidak kedatangan tamu bulananya meski tidak ada tanda-tanda kehamilan seperti yang biasa wanita rasakan seperti mual dan muntah ataupun pusing.
Dan kepanikan Wilu semakin menjadi saat muncul dua garis merah di lima tespeck berbeda yang dia beli di apotek saat pulang kerja.
Wilu kembali terpuruk saat sudah kembali bangkit, bagai mana nasib anaknya yang ada karena sebuah kecelakaan dan, bagaimana aku harus menghadapi cibiran banyak orang. Wilu tidak mungkin mengatakan kehamilannya kepada Darren, sedangkan Darren tak ingat kalau pernah membuat bayi dengan Wilu.
Berkat dukungan bu Rahma wilu bisa melalui semuanya dengan ikhlas, bu Rahma menyarankan kepada Wilu untuk menyampaikan kehamilannya kepada Darren, namun Wilu menolak, dia tidak ingin merusak persahabatan mereka yang jelas sudah rusak, dan tak ingin merusak hubungan Darren dan Martha.
Wilu berencana resign dan mencari pekerjaan lain jauh dari Darren dia tidak mau kalau sampai Darren tau kalau Wilu hamil, apa lagi saat ini hubungan dengan Martha mulai membaik, dan sepertinya sudah ada signal restu dari keluarga Martha.
"Nak... Kita akan berjuang bersama ya, bunda akan menjadi ibu sekaligus ayah untukmu, baik-baik di perut ibu ya Nak..." Bisik Wilu pada janin di perutnya.
Wilu bisa menjalani kehamilannya dengan baik, dia gak pernah mengalami mual, atau yang aneh-aneh, hanya dia lebih suka makan buah.
Dan... Apa kabar Darren, dia yang setiap pagi muntah-muntah gak jelas, dan kata dokter gak ada masalah, sampai mama nya Darren di minta datang ke Surabaya mengurus Darren yang sakit, kata ibu Darren, kondisi nya persis seperti ayahnya dulu pas mamanya hamil Darren, yang mual muntah ayahnya bukan ibunya. Darren pernah meminta Martha memakai tespect karena mengira Martha hamil, dan hasilnya nihil.
Hubungan Wilu Dan mama Darren seperti ibu dan anak, bahkan Wilu memanggil orang tua Darren mama dan papa sama seperti Darren.
"Ren, kamu gak main-main dengan wanita kan?? Gak hamilin anak orang kan??" Tanya Mama Darren asal saat Wilu datang ke apartemen Darren untuk menjenguknya.
"Mama apa-apan ah, enak aja, Dareen udah minta Martha pakai tespeck, dia gak hamil, lagian kita udah tiga bulanan gak gituan Mam." Jawab Darren yang mendapat hadiah pukulan di kepala dari Mamanya.
"Kamu itu ya, kawin aja gak nikah-nikah, kalau orang tua Martha gak boleh, cari yang lain, masih banyak kan wanita baik-baik dan cantik yang pasti mau sama kamu, ya kan Wilu???" Wilu yang tadinya tertunduk menjadi kaget mendengar namanya di sebut oleh mamanya Darren.
"Haaah... ???"
"Kamu, tambah cantik berhijab Lu, apa lagi sekarang kelihatan agak berisi ya atau perasaan mama aja kamu terlihat agak chuby?" Tambah Mama Darren saat memindai tubuh Wilu, dan Wilu hanya tersenyum kaku, takut kalau ibunya Darren menyadari kehamilannya.
"Duh Mah, ini Wilu harus diet dong, tu Darren keseringan ngajak makan malam." Jawab Wilu malu-malu.
"Habis gue bisanya makan kalau ada elo Lu, gak ada lo gue gak nafsu makan." Jawab Darren, memang benar dia sangat manja dengan Wilu, makan pinginnya sama Wilu, bahkan sering dia pagi hari minta di bawain telor ceplok buatan Wilu. Wilu yang hamil Darren yang nyidam.
"Kamu gak hamilin Wilu kan Ren??" Deg mamah Darren memang orangnya vulgar kalau ngomong
"Enggak lah Mah, kapan buatnya coba??" Elak Darren, karena memang Darren dalam kondisi tidak sadar saat menggagahi Wilu.
"Kapan kamu nikah Lu?? Udah ada calon belum??" Mama Darren beralih pada anak perempuannya yang tertunduk.
"Belum Mah, Wilu masih seneng sendiri, gak harus bangun pagi masak. Hehehehe" jawab Wilu asal.
"Sebenarnya buat Mama, semua Agama itu baik, kalau boleh pilih mamah lebih seneng Wilu jadi mantu mamah, dari pada Martha sama-sama beda keyakinan mending sama Wilu, anaknya baik, entah ya mama itu ngerasa Matha itu kurang baik." Papar mama Darren yang bikin Wilu dan Darren salah tingkah, orang tua Darren pun tidak menyukai Wilu yang berprofesi sebagai model
"Maaah udah dech Darren sama Wilu hanya teman, gak lebih, Darren cintanya sama Martha." Tegas Darren
"Dan Wilu juga gak mau sama anak Mamah yang suka nabur benih gak jelas gitu. Hehehhe" wilu gak mau kalah, dia gak mau seolah-olah Darren gak mau sama Wilu, padahal Wilu yang muak sama Darren bila teringat kejadian yang menghasilkan bayi di dalam perut Wilu.
Jangan lupa vote dan coment🌟
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck With Best Friend
Short Story*END* Kisah dua orang sahabat yang terjebak dalam hubungan rumit **** "Dengar Darren, pernahkah gue bilang ke elo sebelumnya bahwa elo perkosa gue??? Pernahkan gue minta tanggung jawab ke elo soal kehamilan gue???". Aku sebenarnya marah, tapi apa ya...