Serpihan Kaca 7

2.1K 32 6
                                    

CUPLIKAN NOVEL BARUKU SERPIHAN KACA.

AKU BUAT UDH SAMAPAI BAB 7, DAN ITU BAGAIAN BAB 7 YA....

BELUM AKU PUBLIS, INI ADALAH SEQUEL DARI 30 HARI UNTUK SELAMANYA.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Mellyna

Kejutan apa lagi ini ya Allah... Engkau menitipkan bayi pada wanita yang jahat sepertiku, apa aku mampu ya Allah.....

Aku meraba perutku, entah kenapa jantungku berdetak lebih cepat ketika jemariku sampai ke perutku, dan entah apa kenapa bibirku melengkung untuk tersenyum.

"Jadi anak yang kuat ya nak... Temani mama menghadapi dunia yang kejam ini."

Tiba-tiba perutku kembali kram... Ya Allah.... Sakit sekali......

"Susteeerrrrr......" Aku memencet tombol yang ada di meja nakas.

Sesaat kemudian Madan dan diikuti seorang suster masuk keruangan, kukira dia sudah pulang ternyata dia masih di luar.

"Kenapa nyonya???"

"Perutku Sus... Sakkkkiiiiitttttt"

"Sebentar Nyonya saya panggilkan dokter, tolong pak, nyonya Melly di ambilkan minuman hangat dulu." Suster tadi pergi, dan Madan dengan ekspresi tak terbaca atau bisa di bilang akting wajah sok khawatir mendekat dan mengambilkan air minum dari botol tahan panas yang ada di meja nakas.

"Minumlah.... " Tanpa harus berdebat aku menerima segelas air putih hangat dari tangan Madan, dan kram di perutku berangsur berkurang, mungkin anakku ingin minum dari ayahnya, ah ini hanya kebetulan, anakku sama sepertiku, bukan orang manja.

Sesaat kemudian dokter masuk, dan meminta Madan menunggu di luar.

"Oh bayinya tidak apa-apa bu, hal biasa kalau perut sering kram, pendarahannya juga sudah berhenti. Ibu jangan banyak bergerak dulu, dan jangan banyak pikiran ya ..." Aku bernafas lega, mendengar penuturna sang dokter bahwa bayiku baik-baik saja.

Stuck With Best Friend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang