Selamat Membaca....
🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟Wilu
"Ciee.... Penganten baru.... Selamat ya Lu, udah jadi Nyonya...., eh Siapa nama laki lo?" Tanya Tina saat Wilu pertama kali berangkat ke ke kantor.
"Aris, Mas Aris nama laki gue." Jawab ku singkat.
"Maaf Ya Lu kita gak bisa ke Jogja, habis kamu nikahannya pas hari kerja, gak mungkin kan kita serombongan ijin ke nikahan elo, lagian udah di wakili big Bos yang dateng ke nikahan elo" kata Dania
"Gak papa Dan, lagian aku cuman akad aja, ijinku juga cuman dua hari, gak ada acara pesta kok" papar ku.
"Trus laki lo ikut ke Surabaya atau di Jogja??" Kini giliran Mario ikut nimbrung di pasukan ngerumpi.
"Ehh... Di Jogja, ya suamiku di Jogja, dia kerja di sana." Maaf teman-teman aku berbohong.
"Ya... Gak ada acara perkenalan suami baru ni???" Dania terlihat kecewa
"Tenang aja.... Untuk gantinya entar malam kalian ku traktir makan malam, ya acara sukuran gue udah laku hehehee." Syukuran atau musibah ya namanya nikah karena hamil, dan sama orang yang tidak kita cintai atau lebih tepatnya orang yang sudah melecehkan kita, mau syukuran model apa coba?
Hari ini hari pertama aku kerja sebagai istri Darren, kami sepakat untuk bersikap seperti biasa, dan tidak ada yang tau kalau Darren lah pria yang menikahi ku di Jogja dua hari yang lalu.
Sikap Darren sangat baik padaku, kami tinggal di apartemen Darren tapi bukan yang dulu di tinggali Darren, aku menolak kalau tinggal di apartemen itu, aku masih trauma berada di tempat itu.
Apartemen dengan dua kamar, aku tidur di kamar utama dan Darren di kamar tamu. Biasanya Darren orang yang manja, tapi entah mahluk apa yang merasukinya sehingga dia bangun lebih awal dariku, menyiapkan sarapan meski hanya susu dan roti, sebelum menikah kita sepakat kita hanya dua orang yang hidup bersama tanpa ikut campur urusan masing-masing, jadi aku tidak akan mengurusi Darren mau sholat atau enggak, mau makan atau enggak, aku pun berbicara seperlunya saja dengannya.
Berangkat kerja pun aku tidak semobil dengannya aku memilih naik ojol, meski Darren sempat menawariku berangkat bersama.
"Dar, entar aku pulang terlambat, mau makan malam bareng temen-temen" pamitku ke Darren saat usai jam kantor.
"Sama siapa aja?" Tanya Darren sambil menutup laptopnya, dan memberesi meja kerjanya.
"Dania, Tina dan Mario mungkin tambah lagi Randy."
"Ada yang ultah atau ada yang dapet lotre?" Tanya Darren lagi.
"Enggak, awalnya mereka minta maaf gak bisa ke acara nikahan ku, dan aku mengajak mereka makan malam."
"Gue ikut!!"
Suasana ramai resto Korea All you can eat, dan Darren tetep ikut bersama kami, meski Queen of party nya aku, bos nya tetep Darren, katanya sebagai hadiah pernikahanku dengan Aris hihihi... Aku asal sebut aja nama Aris pasalnya barusan aku nonton drama seri ada tokoh yang nyebelin namanya Aris pas banget kan, ya... Kami belum punya kesepakatan soal nama suamiku di depan kawan-kawanku, semoga suamiku gak marah hehehheh.
"Sayang ya Lu laki lo masih di Jogja, gak bisa foto bareng ni." Dania si doyan Foto, asik memilah foto di hp nya untuk di unggah di sosmed.
"Ya maaf, laen kali dech mas Aris ku ajak" sengaja aku sebut nama Mas Aris di depan Darren.
"Mas Aris??? Siapa??" Tanya Darren bingung.
"Suami ku lah, namanya M A S A R I S!" Jawabku dengan memperjelas nama Mas Aris nya.
"Eh Lu, bukan Mas Arisnya Kinan kan???" Hehehhe ... Semua kawan perempuanku penggila drama seri Layangan Putus jadi paham nama-nama karakternya, bahkan yang laki-laki terpaksa nonton karena penasaran para wanita pada heboh membahas pas makan siang.
"Ya enggak dong Tina sayang. Mas Arisnya Kinan kan tukang selingkuh, tukang bohong, gak sayang sama anak istri, kalau mas Arisku mah beda.... Dia baik, sayang sama aku meski gak sekaya mas Arisnya Kinan mas Arisku gak BRENGSEK seperti Mas Arisnya Kinan hehehehe." Sengaja aku tekan kan kata Brengsek dan membandingkan nya dengan suami khayalanku, karena suami dunia nyataku ya.... Hampir mirip dengan mas Arisnya mbak Kinan.
"Uhuuuk.... Uhuk....." Darren tersedak minumannya saat aku bercerita tokoh khayalanku, mungkin dia merasa tersindir dengan ucapan ku .
"Tuh pak Darren sampai kesedak mendengan cerita soal mas Arismu, kamu sih Lu... Berapi-api banget ceritanya seperti nyindir orang, hehehehehe". Dania mengikik geli melihat wajah merah ku dan wajah merah Dareen.
"Oh iya kawan-kawan, ada hal lain yang ingin aku sampaikan." Aku tertunduk mengambil nafas panjang dan meyakinkan hal ini harus aku sampaikan.
"Saat ini aku sedang hami tiga bulan, maaf mungkin kalian kecewa sama aku, aku menikah setelah hamil tida bulan, ini murni kecelakaan, dan pria yang menghamiliku bertanggung jawab, dan menikahiku." Suasana mendadak hening, aku yakin mereka kecewa, lebih baik mereka tau dariku dari pada mereka berasumsi dan mengira-ngira akhirnya menimbulkan fitnah, wajah Darren mendadak memerah takut kalau aku akan membuka rahasia pernikahan kami.
"Dania meraihku dan memelukku. Kami gak kecawa padamu Lu, dia sehatkan??" Tanya Dania sambil mengelus perutku.
"Aku cerita ke kalian, biar kalian tau dariku, sehingga kalian tidak beropini macem-macem ketika melihatku menikah baru enam bulan sudah melahirkan... Hehehhe...."
....
Darren
Aku kaget saat Wilu mengumumkan kehamilannya, aku salut dengan ke beraniannya dia siap di cibir, sedangkan aku hanya sembunyi di balik topeng.
Tapu sisi lain dari Wilu cukup kurang ajar, sengaja dia ngasih nama suaminya Mas Aris, si tukang selingkuh, aku nahan ndokol setengah mati, udah di cuekin, padahal aku pingin banget makan di suapi Wilu, gak mungkin kan aku minta di suapi dia di depan umum, bisa jatuh harga diriku di depan anak buah.
Setalah selesai makan, tak lupa foto bersama, karena mas Arisnya Wilu gak ada, atas ide Dania si penggila foto, aku berdiri di samping Wilu yang memegang buket pemberian kawan-kawannya sebagai hadiah pernikahan dan beberapa kado berjamaah dari Dania, Tina, Randy dan Mario teman satu bagian di marketing, kami tidak punya stok banyak foto pernikahan, hanya saat di KUA bersama mama, papa dan nenek Wilu, satu lagi aku dan Wilu, hanya itu Foto di HP ku, dan foto tadi menambah koleksi foto pernikahanku dan Wilu .
Awalnya Wilu enggan pulang bersamaku, namun akhirnya Wilu mau pulang denganku, setelah semua orang menyuruh Wilu pulang bareng aku, mengingat bawaannya banyak, gak mungkin kan naik ojol. kami saling diam sampai apartemen, dia langsung masuk ke kamarnya tanpa berbicara denganku.
"Lu... Aku mau ngomong bentar!". Aku mengetuk pintu kamarnya.
Dan dia keluar dengan memakai paiama tidur lengan panjang dan berhijab, setelah kami menikah dia tidak pernah melepas jilbabnya, meski aku tau banget bagaimana dia dulu tanpa jilbab.
"Lu emang lo mau tidur pakai jilbab??" Tanyaku setelah duduk di sofa sebrangku.
"Kalau kamu cuman mau tanya aku tidur pakai jilbab atau enggak, aku jawab enggak, udah aku mau tidur!" Ku tarik tangannya saat dia bergegas akan bangkit dari duduknya.
"Entar dulu, gue belum selesai ngomong!".
Bersambung
Mungkin yang belum pernah tau tokoh Aris, itu tokoh yang ada di drama seri berjudul layangan putus, pas buat novel ini, drama itu cukup viral, dengan kisah perselingkuhan yang cukup bikin baper penontonnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck With Best Friend
Short Story*END* Kisah dua orang sahabat yang terjebak dalam hubungan rumit **** "Dengar Darren, pernahkah gue bilang ke elo sebelumnya bahwa elo perkosa gue??? Pernahkan gue minta tanggung jawab ke elo soal kehamilan gue???". Aku sebenarnya marah, tapi apa ya...