11

2.1K 262 16
                                    

Sasuke membuka pintu kamarnya, ia terkejut saat Hinata memasukkan pakaiannya ke dalam tas.
"Apa yang kau lakukan? Mau kemana kau?" Tanya pria tajam menghampiri Hinata, menahan tangan gadis itu.
"Aku mau pulang" ucap Hinata pelan.
"Ayolah Hinata, aku sudah meminta maaf. Kenapa kau marah begini?" Sasuke tak habis pikir dengan Hinata yang marah karena ia mengatakan permainan biola jelek. Ayolah, ia hanya ingin menggoda gadis itu. Tapi, gadis manis malah menganggapnya serius.
"Aku mau pulang" Hinata memakai tasnya, tak lupa membawa keluar biolanya.

Sasuke yang melihat Hinata keluar dari kamarnya mengusap wajahnya kasar, ia kemudian mengejar gadis itu.
"Hinata, kau tidak akan kemana-mana" ucapnya pria itu tajam memegang lengan gadis itu dengan aura gelapnya.
"Aku harus pulang" kukuh Hinata mendongak melihat pria itu.

Naruto, Suigetsu, para maid, dan anak Sasuke yang melihat dan merasakan aura gelap Sasuke bergidik ngeri.
"Apa terjadi sesuatu?" Bisik Suigetsu pada Naruto.
"Diam bodoh" bisik Naruto.

Tapi hal itu tidak berlaku pada Hinata yang kini menatap datar pada Sasuke.
"Kau-tidak-akan-kema--" ucapan Sasuke langsung dipotong Hinata.
"Aku harus merapikan barang-barangku yang ku butuhkan disini" potong Hinata cepat.

Aura gelap dan tatapan tajam langsung menghilang begitu saja dan digantikan dengan ekspresi bodoh pria itu.
"Ha? Oh, ya" Sasuke melepaskan tangannya dari Hinata, beralih mengusap pundaknya, dan memalingkan wajah dari Hinata yang menatap datar dirinya.

Semua yang melihat tingkah Sasuke menahan tawa, mereka benar-benar tidak percaya pria es itu berubah 180° jika berhadapan Hinata.

Onyx Sasuke melirik Hinata sekilas.
"Pergilah" ucapnya menggaruk pelipisnya.
"Kau tidak mengantarku, Sasu-kun?" Tanya Hinata masih menatap datar Sasuke.
"Ah, kau benar. Ayo" pria itu lagi-lagi bertingkah bodoh, ia berjalan lebih dulu, meninggalkan Hinata yang menatap pria itu sambil terkekeh, lalu menyusulnya.

Setelah mereka berdua pergi, pecah sudah tawa yang ditahan Naruto dan Suigetsu, jangan lupakan beberapa kata ledekan yang mereka berdua lemparkan tentang Prodigy Uchiha itu.
.
Sasuke membantu Hinata memasukkan beberapa barang yang menurut Hinata penting ke dalam mobil.
"Selesai" ucap Hinata mengelap tangannya ke dressnya.
"Kalau hanya ingin membawa ini, kenapa kau harus membawa pakaian dan biolamu. Kau membuatku terlihat bodoh" gerutu Sasuke menatap Hinata kesal.
"Rencananya aku ingin tidur disini beberapa hari, tapi tidak jadi" ucap Hinata santai.

Sudut bibir dan mata kanan Sasuke berkedut melihat tingkah Hinata.
'Gadis kecil sialan ini beraninya mempermainkanku' batinnya kesal setengah mati.

Ia langsung masuk ke dalam mobil begitu saja. Hinata menahan tawa saat pria itu masuk ke mobil dengan kesal. Ia langsung masuk ke dalam mobil, mereka segera pergi dari rumah Hinata.

Seorang pria keluar dari balik pohon besar, menatap mobil Sasuke yang menjauh dengan tatapan datar.
.
Sesampainya di mansion, Sasuke langsung membawa barang-barang Hinata ke kamar, sedangkan Hinata hanya masuk membawa biolanya.

Saat ia ingin duduk di sofa, ia melihat sebuah gitar di atas sofa single. Ia melirik ke sana kemari, milik siapa gitar ini? Tapi tak ada satu pun yang ia temui di ruang tamu itu.

Ia meletakkan biolanya di atas meja, lalu mengambil gitar itu, mendudukkan dirinya dengan gitar di atas pangkuannya.

Jreng

Alisnya mengernyit saat mendengar suara gitar itu sangat fals. Jemarinya mulai memutar keenam kunci gitar itu sambil sesekali mengetes suara gitar itu dengan memetiknya.

Setelah dirasa suaranya pas, jemarinya mulai merambah senar itu. Jemari lentiknya dengan lihai mengganti kunci demi kunci, lalu ia mulai bernyanyi.

Kirameite kietetta
Hitohira no koi no ketsumatsu wa

When Yakuza Fallin'Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang