12

2K 232 15
                                    

Keesokan harinya, Mikoto datang ke mansion Sasuke dengan wajah cemberut.

Bagaimana tidak? Anak sulungnya pulang ke Jepang, bukannya menemui dirinya di mansion utama, malah pulang ke mansion adiknya.
"Baiklah, baiklah. Aku minta maaf Kaa-san" ucap Itachi memegang jemari ibunya.
"Kau selalu seperti itu, Ita-kun" ucap Mikoto merajuk.

Hinata terlihat menuruni tangga dengan buru-buru, berusaha menghindari Sasuke yang sedang mengejarnya dengan ekspresi kesal.
"Kemari kau bocah" geram Sasuke hampir mendapatkan tangan Hinata, namun gadis itu langsung lari.
"Ji-san jelek, tangkap aku kalau bisa bleee" Hinata meletakkan lidahnya.

Mikoto dan Itachi terkekeh melihat Sasuke yang mengejar Hinata.

Sial! Gadis ini benar-benar menyebalkan. Ini semua karena keteledorannya meletakkan akte kelahiran.

Flashback on

Hinata masuk ke dalam kamar Sasuke yang tidak terkunci. Indra pendengarannya mendengar suara gemericik air, pasti pemilik kamar ini sedang mandi, pikirnya.

Ia berjalan menduduki tempat tidur, matanya tanpa sengaja melihat kertas tentang akte kelahiran Sasuke, 23 Juli 19xx.

Melihat tahun kelahiran Sasuke, ia langsung menghitung umur pria itu.

Cklek

Pintu kamar mandi terbuka, menampilkan Sasuke menggunakan boxer dan jubah mandi membalut tubuhnya tanpa ia ikat.
"Kyaaaaa" teriak Hinata berbalik membelakangi Sasuke.
"Ck ada apa denganmu?" Tanya Sasuke malas.
"Pakai bajumu, Sasuke-kun" ucap Hinata merona.
"Apa?" Sasuke melihat penampilannnya, lalu melihat punggung Hinata.
"Hime, kau kan sudah pernah melihat tubuhku saat aku sakit" goda Sasuke.
"Cukup" Hinata berucap sedikit keras, mengundang kekehan dari pria itu.
"Jangan berbalik, kalau ingin berbalik juga tidak masalah" goda Sasuke lagi.
"SASUKE-KUN" terus Hinata semakin merona.
"Hn" gumam Sasuke memakai pakaiannya.
"Sudah selesai?" Tanya Hinata.
"Hn" gumam Sasuke.

Hinata berbalik menatap Sasuke.
"Ngomong-ngomong aku baru tau kalau usiamu 26 tahun Sasuke.... Ji-san" ucap Hinata menunjukkan akte kelahiran Sasuke.
"Ap- kau-" belum selesai ia berbicara, gadis itu langsung melempar akte kelahiran Sasuke dan berlari sambil terus menyebut 'Ji-san' padanya.

Flashback off

Sial! Benar-benar sial! Pikir Sasuke.

Sasuke mulai berlari mengejar Hinata.
"KYAAAA" teriak Hinata melihat pria itu mengejarnya.
"KEMARI KAU BOCAH SIALAN!" teriak Sasuke menggema ke seisi mansion.

Hinata terus menghindari Sasuke yang berusaha menangkapnya.
"Sasuke Ji-san, kau sangat payah hahaha" ucap Hinata tertawa.

Duk
Bruk

Hinata yang tidak memperhatikan langkahnya terjatuh, dahinya tanpa sengaja membentur sudut kaki meja.
"Hinata-chan" ucap Mikoto dan Itachi berdiri terkejut melihat Hinata.
"HAHAHAHA RASAKAN ITU" ucap Sasuke tertawa puas melihat Hinata jatuh.

Hinata yang duduk di lantai terdiam memegang dahinya.
"Hiks..."

Mendengar isakan pelan Hinata, Sasuke menghentikan tawanya, ia segera menghampiri Hinata dengan raut khawatir sambil duduk berlutut di depan Hinata.
"Ada apa?" Tanya Sasuke menyingkir tangan Hinata yang memegang dahinya yang tertutup poni ratanya. Jemarinya menyibak poni Hinata, ia terkejut saat melihat dahi Hinata yang memar dan mengeluarkan darah.
"Makanya perhatikan langkahmu" ucap Sasuke menggendong Hinata ala bridal style ke kamarnya.

When Yakuza Fallin'Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang