🍳 • 10 • 🍳

375 43 4
                                    

"HAH ACE!!!" Kata Luffy sambil melambaikan tangannya Zoro melihat kearah Luffy melihat dan ternyata benar ada Ace dan dia melihat Sabo dengan pakaian sangat tertutup dan aneh nya mereka duduk terpisah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"HAH ACE!!!" Kata Luffy sambil melambaikan tangannya Zoro melihat kearah Luffy melihat dan ternyata benar ada Ace dan dia melihat Sabo dengan pakaian sangat tertutup dan aneh nya mereka duduk terpisah. Zoro semakin mengernyit kala melihat seseorang yang ia kenal dan itu membuat nya kesal

Luffy berdiri dan menghampiri mereka, dan tentu saja dengan Zoro yang mengikutinya dari belakang sambil membawa minumannya "L- Luffy apa yang kamu lakukan disini?" Tanya Ace "aku sedang makan, dia siapa?" Tanya Luffy balik sambil menunjuk Marco "oh dia-" belum sempat menjawab Zoro sudah angkat bicara "Marco. Apa yang lo lakukan disini?" Tanya Zoro sambil menatapnya sinis

"Kamu pasti tau apa yang ayah mu lakukan, aku kesini karena ingin bertemu dengannya. Aku tidak pernah bertemu dengan seseorang yang bisa mengetik hampir secepat diri ku" Zoro terkejut dengan jawaban itu "apa maksud mu? Kenapa lo mengatakannya?" Tanya Zoro lagi "ntah lah tapi aku memutuskan untuk mengikuti mu dari pada ayah mu, ku rasa yang dia lakukan tidak baik" Zoro terdiam

"Apa maksud kalian?" Tanya Ace dengan tatapan serius "uh... Itu.. aku akan menjelaskannya pada mu" jawab Marco, Zoro menarik kursi kosong di sebelah Ace lalu menarik tangan Luffy dan mendorong kembali kursi nya, kemudian ia duduk di depan Luffy sambil menyilang kaki dan tangan "aku adalah salah satu orang yang paling berpengaruh di perusahaan ***** ****, tapi bos atau bisa di bilang ayah nya" Sabil menunjuk Zoro "itu selalu memaksa nya untuk melakukan sesuatu yang dia inginkan. Namun ntah bagai mana caranya ia bisa menjadi pengusaha yang lebih tinggi dari ayah nya sendiri dengan tangannya sendiri. Ayahnya akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang ia inginkan termasuk yang aku lakukan pada mu tadi malam" Ace mengernyit "apa Lo yakin co mau keluar?" Tanya Zoro "Marco mengangguk "ya aku sudah memikirkannya dari dulu. Dan sepertinya akan lebih menarik jika ikut bersama mu"

Zoro tersenyum miring "heh, tentu saja" lalu ia meminum minuman miliknya "tapi kenapa lo ngsih tau gue tentang hal ini?" Tanya Ace "mungkin karena jatuh cinta pada pandangan pertama" jawab Marco santai

Zoro menyemburkan minum nya, dan Luffy yang menganga, Sabo yang mendengarkan dari tadi langsung tersedak dan dengan orang yang di maksud langsung berdiri dengan mata yang membela juga pipi yang memerah padam "ap- apa hah... AAAAAAAAAAAAAAA" Ace berteriak dan langsung berlari keluar dari tempat itu "apa aku membuatnya terkejut?" Zoro memukul bagian belakang kepala nya "tentu saja bodoh?!" Luffy langsung tertawa keras "KEPALA NANAS MENYUKAI KAKAK KU HAHAHAHAH"

"Pfftttt- HAHAHAHAH kepala nanas? Kau pintar sekali Luffy dia memang terlihat seperti nanas" sahut Zoro "Hei! Itu tidak lucu, sudahlah lebih baik aku mengejarnya" Marco berlari meninggalkan sepasang kekasih yang sedang tertawa itu dan menyusul Ace

★__?

Mihawk memasuki ruangannya ia melihat dua buah amplop tergeletak di atas mejanya, ia mengambil amplop itu lalu melihat isinya tertulis di situ Marco dan satu orang lagi mengundurkan diri dari perusahaannya "sialan" Mihawk mengeratkan giginya lalu merobek dan melempar kertas itu ke udara

"Cih apa yang harus ku lakukan sekarang" katanya dengan suara yang pelan

★__?

"Selamat datang di perusahaan ku, aku tidak menyangka kau juga akan ikut, Koala" ternyata satu orang lainnya yang mengundurkan diri adalah Koala, sebenarnya dari dulu mereka ber-3 memiliki ikatan pertemanan yang baik

Marco seta Koala memang sudah merencanakan untuk ikut bergabung dengan Zoro sejak Zoro kabur dari rumah milik ayahnya tapi mereka tidak bisa pergi begitu saja karena Mihawk mengancam mereka dengan menggunakan adik bagi Marco, dan kakak bagi Koala akan ia bunuh jika mereka keluar dari perusahaannya

Tapi sekarang mereka sudah tidak takut lagi, toh adik Marco meninggal karena penyakit dan kakak Koala meninggalkan karena kecelakaan, sekarang mereka sudah tidak punya alasan untuk tetap tinggal di perusahaan itu "hahaha tentu saja, aku sudah muak bekerja di sana, ayah mu itu selalu menggunakan cara yang kotor aku membencinya"

Marco mengangguk setuju "lalu kami akan bekerja di bagian apa?" Tanya Marco. Zoro berfikir sejenak "hmmm, bagaimana kalau kalian menjadi manager gue saja? Koala akan mengurus jadwal, dan dengan siapa saja kita akan bekerja sama. Dan Marco yang akan mengurus sisanya?"

"Baiklah, aku tidak terlalu pintar dalam mengatur jadwal, jadi ku serahkan padamu Koala" Koala mengangguk "tentu!"

"Ngomong ngomong, bagaimana, apa ada kemajuan?" Tanya Zoro sambil menaik turunkan alis nya, Marco sempat bingung melihatnya tapi ia langsung mengerti "ah- belum dia bahkan tidak menjawab pesan ku tadi" jawab Marco dengan lesu

Koala melihat mereka secara bergantian "apa maksud mu Zoro?"

"Hei Lo ga memberi tahu nya kejadian kemarin?" Tanya Zoro sambil cekikikan "dia habis confess pada kakaknya kekasihku tapi malah di tinggal lari HAHAHAHA" Koala ikut tertawa mendengarnya, Marco menatap mereka dengan tatapan kesal "ah sudahlah terserah kalian." Hp nya berbunyi ia mendapat pesan dari Ace "HAH DIA MEMBALAS PESAN KU" teriak nya, lalu buru buru membaca pesan itu serta Zoro dan Koala yang kepo ikutan melihatnya

TBC

Anything for you, of course? -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang