🍳 • 10(S2) • 🍳

247 34 19
                                    

Satu persatu murid masuk ke lab untuk pemeriksaan tanpa terkecuali, para guru juga harus ikut serta mengikuti pemeriksaan juga warga sekolah lainnya seperti satpam, pengurus rumah kaca, pengurus UKS dll









Dengan berat hati, karena tidak ada data warga di luar sekolah yang masuk mereka mau tidak mau harus mencurigai warga sekolah. Tapi mereka harap orang itu tidak termasuk dalam warga sekolah









Beberapa orang guru yang sudah melakukan pemeriksaan dan hasilnya positif bertugas untuk menjaga di luar dan dalam sekolah. Barangkali ada orang yang bersembunyi menghindari pemeriksaan dibantu oleh bawahannya Zoro









Zoro dan Luffy sedang mengantri di barisan kelas mereka mengantri, Zoro menghela nafas "seharusnya aku meninggalkan setidaknya 3 atau 4 bawahan ku disini. Lain kali aku akan melakukannya" Zoro bergelayut dengan Luffy "berat... Tapi itu tidak perlu" Zoro berdiri tegap sendiri secara tiba tiba 









"Apa?! Tentu saja perlu!" Luffy menatap malas Zoro "jadi kamu akan pergi meninggalkan ku lagi?" Kata Luffy sambil memasang wajah sedih bak anak anjing. Zoro tersentak ia bingung harus jawab apa sekaligus gemas dengan ekspresi wajah yang Luffy berikan









Akting Luffy semakin menjadi jadi, ia dengan susah payah mengeluarkan air matanya. Zoro semakin panik ia meraih pipi yang sudah dibanjiri air mata itu "maaf, tapi aku tidak bisa mengajak mu karena kamu harus sekolah kamu tidak boleh melewatkan nya hanya karena mau ikut dengan ku"









Luffy cemberut "malah itu yang aku inginkan" Luffy menepis tangan Zoro lalu bersilang dada. Zoro terkekeh dengan sikapnya itu, ia mengusap kepala Luffy lembut









.










.










Sebuah alat berbentuk kalung hewan peliharaan yang terbuat dari logam dan besi di tengahnya terdapat pendeteksi yang dapat berubah warna merah jika berbohong dan berwarna hijau jika jujur









Ruangan itu dikelilingi dengan guru guru dan beberapa bawahan Zoro yang sudah di tes, mereka mengelilingi ruangan itu supaya pelakunya tidak bisa kabur









Luffy duduk di kursi lalu alat itu terpasang otomatis di lehernya "baiklah mari kita mulai, apa kamu tau kapan Flampe memberikan racun di minuman mu?" Tanya seorang wanita cantik









"Tidak" lie detector berubah menjadi berwarna hijau tandanya Luffy jujur "apa kamu berencana bundir?" Luffy terkejut "aku tidak akan bisa mati dengan tenang karena waktu itu aku tidak tau dengan keadaan Zoro yang tiba tiba menghilang"









Wanita itu tercengang lalu ia terkekeh "hahahaaha ada ada saja, baiklah kamu boleh keluar" tombol disampingnya ditekan alat itu otomatis terbuka, Luffy berdiri kini gilirannya Zoro tiba









"Oke kita mulai, apa anda membantu Flampe dalam memberikan racunnya?" Zoro "tidak" wanita itu mengangguk lalu menanyakan beberapa pertanyaan lain. Beberapa menit kemudian Zoro keluar dari ruangan dengan Luffy yang sudah menunggu nya di depan pintu bersama Nami dan Robin. Ia mengacungkan jempolnya pada Luffy









Luffy tersenyum melihat itu. Zoro menghampiri mereka dan mengobrol sebentar, tak lama setelah itu banyak yang berteriak "PELAKUNYA KETAHUAN!"

"CEPAT JANGAN SAMPAI KABUR!"

"CEGAT DAN TUTUP SELURUH RUANGAN"





Mereka terkejut "pelakunya sudah ketemu?!" Luffy meneguk ludahnya kasar 'siapa?' pikir nya "apa apaan ini...." Kata Zoro, ia dapat melihat dari jauh siapa pelakunya. Untuk yang satu ini ayahnya patut di beri ucapan terima kasih









Berkat nya Zoro dapat melihat dengan jarak yang sangat jauh "ada apa Zoro? Kamu bisa melihatnya?" Tanya Luffy. Wajah Zoro berubah menjadi kusut, sedih, marah, kecewa 'bagaimana aku harus mengatakan nya...?'








"Rasanya aku ingin kamu menutup mata dan telinga mu saja mungkin itu lebih baik, tapi aku tidak mungkin tidak memberi tau mu" tatapan Luffy padanya semakin penasaran, Nami dan Robin juga ikut penasaran dengannya "Sanji"









Hening.... "Apa? .....mungkin aku salah dengar, bisa ulangi sekali lagi?" Zoro menghela nafas "benar, kamu tidak salah dengar. Itu Sanji" kata Zoro sambil memegang kedua pundak Luffy, tatapannya menjadi kosong









"apa salah ku? Bukan kah kami sudah bermaafan? Apa aku melakukan sesuatu yang lagi padanya? Aku kira kamu akan menjadi teman baik...." Gumam Luffy, Zoro menatap sendu Luffy seta Nami dan juga Robin









"HEI TEMAN TEMAN APA KALIAN TAU SA-" Nami membungkam mulutnya "diam Usopp kami sudah tau, kamu tidak perlu berteriak!" Kata Nami dengan shark face nya









Luffy menghela nafas wajahnya semakin sedih saja ".......aku .....tidak menyangka, mungkin ini juga salah ku..., Dari pada itu, apa yang akan terjadi padanya?" Tanya Luffy









"Itu yang mau gua bilang tadi! Lu sih nutup mulut gue segala" kata Usopp "hehe... Kan gua ga tau" sahut Nami tanpa rasa bersalah. Usopp sweatdrop "hah... Sudah lah. Sanji mungkin akan masuk penjara tapi tergantung pada alasannya melakukan itu"









Luffy mendengarkan dengan tenang "apa mereka akan bertanya padanya dengan lie detector lagi?" Usopp mengangguk "tapi bagaimana mereka akan memaksanya berbicara? Bukannya lie detector hanya berfungsi jika orang yang memakainya berbicara?" Tanya Robin









"Nah itu! Mungkin mereka akan mengancamnya di bunuh atau semacamnya? Apa lagi bawahan tuan Zoro ada di sana. Bawahan tuan Zoro kan tubuhnya besar besar dan wajahnya menyeramkan" perempatan imajiner muncul di kening Zoro









"HEI JANGAN MENGEJEK MEREKA SEPERTI ITU! Itu adalah hasil dari latihan yang ku berikan tau! Mereka awalnya kurus kering seperti mu!" Kata Zoro sambil menunjuk ke arah Usopp "BAGAIMANA BISA?!" Zoro langsung membusungkan dada nya









"KYAAAAAAA" suara teriakan lagi lagi terdengar "ADA YANG DI TENDANG KE LUAR!" Teriak salah satu murid. Zoro langsung berdiri di depan Luffy guna untuk melindunginya "kalian berhati hatilah aku tidak akan bisa melindungi kalian"









Robin berdiri di depan Nami seperti yang Zoro lakukan "Nami, tetap di belakang ku" Nami mengangguk, dia dengan senang hati akan melakukannya "UUUUAAAAAKKKKK TUAN ZORO KAMU HARUS MELINDUNGI KU JUGA"









Sanji keluar dari lubang yang telah ia buat berjalan seperti zombie "MENJAUH SEMUANYA, guru guru kalian fokus untuk melindungi murid murid!" teriak Jinbe sensei dari dalam





TBC

JANGAN LUPA VOTE YA ASU*astaghfirullah

Selamat berpuasa/sahur/berbuka semuanya^^

Selamat berpuasa/sahur/berbuka semuanya^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anything for you, of course? -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang