🍳 • 11 • 🍳

333 53 6
                                    

"Hooo apa katanya?" Tanya Zoro

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hooo apa katanya?" Tanya Zoro

"Aku tidak bisa menerimanya sekarang, kita baru saja bertemu. Maaf tapi kamu harus menunggu" -Ace

"Di gantung...." Gumam Zoro tapi dapat di dengar oleh mereka ber-3 "hm hm" sahut koala

"Pfft HAHAHAHA LAGIAN MAIN JDAR JDER AJA kaya gue dong" kata Zoro sambil membusungkan dada "sombong lu"

"Tapi lagian kamu aneh, harusnya kamu dekati dia dulu bukannya main confess aja" sahut Koala "Kenapa sih kalian, suka suka lah, kenapa kalian yang ribet dah" jawab Marco "Gua engga" jawab Zoro "udah buru jawab tuh chat nya, nanti di kira Lo marah sama dia lagi" setelah itu Marco langsung buru membalas pesannya

"Aku tidak bisa menerimanya sekarang, kita baru saja bertemu. Maaf tapi kamu harus menunggu" -Ace

"Iya tidak apa apa, aku mengerti. Maaf sudah membuat mu terkejut" -Marco



Beberapa hari kemudian

Luffy membuka matanya, lalu ia bangun membuat posisinya menjadi duduk sambil mengusap air liur nya "Pagi sayang, tidur mu nyenyak?" Luffy terkejut begitu mendengar sapaan itu "i- iya, bagaimana denganmu?" Zoro tersenyum lalu mengusap Surai raven itu lembut "ya, karena kamu ada di sisiku sepanjang malam" wajah Luffy sudah memerah saja di buatnya pagi pagi, rasanya jantung nya itu ingin keluar dari tempat nya "sudah sana mandi"

.

.

Luffy ke luar dari kamar mandi dia tidak melihat siapapun di sana, kamar nya lorong 'mungkin Zoro sudah turun ke dapur?' ia mengambil tas nya yang duduk rapi di atas kursi lalu membuka tas itu "eh? Seingat ku, aku belum menyiapkan buku untuk hari ini, apa Zoro yang melakukannya?" Tanpa pikir panjang ia langsung memakai tas itu dan turun ke lantai paling bawah asrama menggunakan lift, kamarnya berada di lantai 3 tepatnya

"Selamat pagi" sapa Luffy lalu menaruh tas nya di salah satu kursi ruang tamu

"pagi"

"Pagi cil"

"Pagi Luffy"

Lalu Luffy duduk di salah satu kursi di ruang makan, dia tidak pernah di biarkan memasak. Karena pertama dan terakhir kali ia memasak, hampir memakan banyak korban jiwa untung saja anak kelas itu semuanya kuat, jadi semuanya selamat

Zoro duduk di sampingnya sambil meletakkan steak yang masih hangat di depannya "daging! Kamu yang membuatnya?" Zoro mengangguk, Luffy langsung memakan daging itu hingga habis "wah aku tidak tau kamu bisa masak dan itu enak" Zoro tersenyum "mau lagi? Aku sudah membuatkan yang banyak untukmu" Luffy mengangguk cepat

Law dari tadi melihat itu mendecih "ada apa Law?" Tanya Sanji "tidak, bukan apa apa" Sanji menatapnya bingung 'ada apa dengannya akhir akhir ini?' tanya Sanji dalam hatinya

Di sekolah Luffy berjalan sendiri di lorong yang sepi tanpa Zoro mengikuti nya lalu ada seorang gadis yang tampaknya seumuran dengannya menabrak dirinya hingga minuman di tangan gadis itu tumpah ke baju nya "ah maaf aku.... Sengaja" kata gadis itu sambil cekikikan serta dua orang gadis di belakangnya

Luffy melotot baju nya berwarna putih, dan bajunya sedikit ketat itu membuat bajunya menjadi sedikit transparan di bagian baju yang terkena air "wah gila, pantas saja tuan Zoro mau, pasti karena Lo menggoda nya dengan badan Lo kan? Hahaha dasar murah"

Luffy diam sambil mengeratkan kepalan tangannya "dasar menjijikkan" cewek cewek itu langsung diam lalu melihat ke arahnya "hah? Apa maksud Lo? Lo ngomongin diri Lo sendiri kan?" Luffy mengangkat kepalanya"memang nya Zoro bakal mau sama orang orang menjijikkan seperti kalian, udah miskin"

Cewek tadi mengangkat tangannya lalu hendak menamparnya "APA MAKSUD LO SIAL-" tangannya di tahan oleh seseorang, ia jadi tidak bisa menampar Luffy, dia langsung melihat ke arah seseorang yang menahannya itu "..... Reyligh sensei!"

"Apa yang mau kamu lakukan Chiaki" Reyligh melihatnya sambil mengerutkan kening "a- anu s- saya mau-" Reyligh segera melepaskan pegangannya itu "Luffy kamu bisa pergi ke UKS sendiri? Di sana ada seragam ganti untukmu" Luffy mengangguk lalu meninggalkan mereka di sana

"Apa apaan dia itu, memang aku punya salah apa dengannya" gumam Luffy, karena kesal dia jadi mendobrak pintu yang tak bersalah itu

Setelah itu, beberapa hari setelahnya Chiaki terus mengganggu nya saat dia sedang sendirian, setiap hari. Mau tidak mau dia harus mengikuti Zoro kemanapun atau dia harus di temani oleh temannya

"Lo jelek" kata Chiaki di depannya sambil tersenyum miring dengan suara pelan di dekat mereka ada Zoro yang sedang memainkan hp nya sambil berdiri "kamu gendut" jawab Luffy dengan suara sedikit keras, Chiaki langsung menangis dramatis "HEY ITU BODYSHAMING" Luffy terkejut 'apa apaan orang ini, bukannya dia duluan?' suaranya semakin keras, namun sepertinya itu mengganggu Zoro "hey jangan bodyshaming" sahut Zoro malas, namun Chiaki sepertinya senang smdengan jawaban itu

Keesokan harinya lagi lagi Chiaki melakukan hal yang sama, tapi kali ini Luffy tidak membalasnya melainkan "HEY ITU BODYSHAMING!" Balas Luffy sambil akting menangis membuat bisikkan bisikkan tetangga terdengar, Zoro terkejut karena teriakan itu "Woi apa maksud Lo hah?!" Kata Zoro sambil menunjuk Chiaki dari jauh, Luffy tersenyum miring dan semakin mengencangkan suara tangisnya

Chiaki kabur dari tempat itu berlari ke kelasnya, Zoro berlari kearah Luffy lalu memegang kedua pundaknya sambil membungkukkan badannya sedikit "hei kamu tidak apa apa?"

"Aku sedang akting, cepat ikuti aku" jawab Luffy sambil berbisik, Zoro menahan senyumannya ini pertama kalinya ia melihat Luffy seperti ini, ia memeluk Luffy seakan akan Luffy benar benar sedang sangat bersedih, ia menggendong Luffy menjauh dari tempat itu "kita sudah jauh dari sana, kami bisa berhenti sekarang" ujar Zoro "hahaha terima kasih, puas sekali rasanya. Dengan begini dia tidak akan mengganggu ku lagi bukan?"

"Mungkin iya, dan mungkin juga tidak?" Jawab Zoro dengan nada menggoda "hei apa maksud mu, tentu saja iya" jawab Luffy sambil turun dari gendongan Zoro "aku hanya bercanda, jangan terlalu serius dong, hahaha" mereka masuk ke dalam kelas

"LUFFY apa kamu baik baik saja?" Tanya Nami dan Sanji bersamaan, wow berita nya sudah tersebar dalam beberapa menit? "Iya aku baik baik saja, lagi pula aku hanya membalasnya seperti yang ia lakukan kepada ku"

TBC

VOTE DONG JIR, MAKIN MALES NIH KALO VOTE NYA CUMA DIKIT

Anything for you, of course? -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang