Ace dan Sabo sudah bersiap siap untuk berangkat dan sekarang mereka sedang berada di dalam mobil "jadi rencananya, lo bersembunyi dulu. Biar gue saja yang menemuinya, jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan baru lo boleh memunculkan diri" Sabo mengangguk "tumben otak lu jalan, biasanya macet" Ace langsung menjitak kepala adiknya itu (yah walaupun hanya berbeda beberapa bulan)"Kita sudah sampai di alamat yang tuan sampaikan" ke-dua kakak laki laki dari seorang adik yang sangat disayangi itu seketika menegang. Gugup karena pertemuan kali ini bisa saja berbahaya atau berakibat fatal "Ace gunakan masker dan topi mu" kata Sabo sambil memberikan sebuah topi dan masker hitam "ah iya terima kasih Sabo" dengan begitu Ace langsung memakainya dan keluar dari mobil dan Sabo juga melakukan hal yang sama lalu mengambil tempat duduk yang ada di cafe sekitar situ dan tak jauh dari Ace
Mobil mereka sudah pulang duluan, dan mereka di tinggal "Uh... Bukannya ini aneh? Kenapa dia malah meminta gue bertemu di tempat yang ramai begini?" Ace mengetik sesuatu di hp nya 'gue pake topi, masker celana hitam, baju kaos jingga' setelah itu ia duduk di kursi taman. Tak lama kemudian seorang pria dengan gaya rambut seperti nanas datang menghampiri nya "tak ku sangka, wajah mu masih seperti anak SMA" Ace menatap nya kesal "emang Lo kira gue udah tua banget gitu?!" Sosok itu tertawa "hahahha ini gue Marco." Katanya sambil mengulurkan tangannya
Ace menerima jabatan tangan itu ".... Pfftttt L-- L-- LO HAHAHAHAHAHAHHA" tawa nya langsung menggelegar ntah kenapa "hah? Apa?" Tanya Marco "LO--- LO SEPERTI NANAS HAHAHAHAHA"
Dahinya berkedut kesal, Sabo yang tak jauh dari mereka pun hendak tertawa tapi ia menahannya. Kepala nya dijitak hingga dia merintih kesakitan "ukh.. maaf.. pfft.." Marco menghela nafas "jadi apa yang lo mau?" Tanya Ace "tidak ada, aku hanya ingin berkenalan. Bagaimana kalau kita jalan jalan dulu" Ace menatap nya heran, tapi ia mengangguk
Mereka berjalan dengan Sabo mengikuti dari belakang "Lo gabut apa gimana sih?" Tanya Ace "hmmm.... Mungkin iya" Ace menghela nafas "gue laper, makan dulu yuk" kata Ace sambil menunjuk ke sebuah toko Yakiniku di sebrang mereka "belom makan? Ya udah ayo" Marco menggandeng tangan Ace untuk menyebrang "gue bukan anak kecil" Marco diam tetap menggandeng tangan Ace sambil berjalan menyebrang
'kok gue berasa jadi nyamuk ya sat' runtuk Sabo dalam hati nya
Di sisi lain
"Zoro tidak bisa kah kamu menunggu ku di kamar?" Luffy sedang ada kelas tapi Zoro terus menempel dengannya "tidak" jawab nya singkat. Luffy menghela nafas, dia mungkin akan baik baik saja jika dia sedang tidak di pangku seperti ini 'sungguh ini memalukan, apa dia tidak sadar bahwa kita sedang di perhatikan teman teman ku?' 'dan tidak bisa kah Nami berhenti memotret kami?' tak lama kemudian bel berbunyi "sebelum saya keluar, coba kalian buka halaman 97 kerjakan bagian a sampai d untuk PR di kumpulkan hari Kamis" anak anak di kelas itu langsung ribut memprotes dan ada juga yang senang diberikan PR
"Huh..... PR menyusahkan..." Lirih Luffy, Zoro menyelipkan kepalanya di bahu Luffy sambil mengendus aroma nya, Luffy sedikit terkejut dengan tingkah Zoro "hanya segitu masa malas?" Tanya Zoro dengan nada mengejek mata Luffy langsung berapi api "tidak itu mudah!" Luffy langsung bangun dan membereskan barang nya "mau kemana?" Tanya Zoro "mau kembali ke asrama lah!" Luffy langsung pergi sambil menghentak hentakkan kakinya, Zoro tersenyum lalu menyusul Luffy
"Mau jalan jalan hari ini?" Tanya Zoro "ga" jawab Luffy singkat "nonton?" Luffy menjawab hal yang sama "hmm.... Oh- tebak aku mau ngajak kamu kemana lagi" Luffy diam "OH PASTI KE TOKO YAKINIKU KESUKAAN KU KAN?!" Jawab Luffy antusias, Zoro menghela nafas "iya, aku yang traktir. Ayo buruan taro barang barang mu dulu" kata Zoro sambil menarik tangan Luffy
Luffy malah langsung berlari mendahului nya, di asrama Luffy langsung mendobrak pintu pintu yang ia lewati "hei aku tau kamu sudah tidak sabar ke sana, tapi bisa santai sedikit? Bisa bisa pintu nya hancur" kata Zoro dengan lembut "hmm oke" Luffy memperlambat langkah kaki nya dan membuka pintu seperti biasa
"Mau naik apa?" Tanya Zoro "jalan aja yuk, lagi males pake kendaraan" jawab Luffy "hmm ya sudah ayo"
Di perjalanan mereka tampak mampir sebentar ke toko hewan peliharaan dan membeli sebuah hamster berwarna abu abu putih dan jingga putih, dan perlengkapan nya seperti kandang dan isinya, makanannya, dan tentu saja di bayar oleh Zoro karena dia sendiri yang mau membayarnya, lalu mereka mampir ke toko kue dan membeli beberapa crepe cake yang langsung di makan di sana. Baru lah mereka sampai di toko Yakiniku kesukaan Luffy
Luffy makan dengan lahap, Zoro senang melihatnya. Ia memesan Yakiniku dengan porsi yang banyak, dia juga makan tapi tidak sebanyak Luffy, Luffy tersentak dan melihat ke sekeliling lalu membelalakkan matanya
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Anything for you, of course? -END-
Diversosapa yang terjadi jika Zoro adalah seorang trillionaire yang sedikit overprotektif? -Awas typo -hati hati jangan sampe salah lapak ini lapak nya ZoroxLuffy