🍳 • 11(S2) • 🍳

277 37 38
                                    

Sanji tertawa, tawa nya semakin lama semakin keras "kenapa dia malah ketawa?" Tanya Luffy memiringkan kepalanya, sedangkan Zoro semakin waspada Usopp merinding ia berdiri di belakang Luffy sambil mengintip dengan kaki yang gemetaran







Nami langsung berpegangan pada pakaian Robin dan mengintip dari balik bahu nya sambil berjinjit "Robin-nee-chan kamu harus melindungi ku dengan baik!" Kata Nami "fufufu tentu saja ojou-chan" sahut Robin sambil mengedipkan sebelah matanya







Nami tersipu tapi langsung hilang ketika Sanji membuka mulutnya lagi "APA KALIAN TAU KENAPA AKU SEPERTI INI?! INI SEMUA KARENANYA!" Sanji berteriak sambil menunjuk kearah Luffy di akhir, sontak Zoro menghalangi Luffy dengan tangannya







Luffy tersentak dia mengingat ingat kembali tentang apa yang pernah ia lakukan setelah menyatakan damai dengan Sanji "PADAHAL SELAMA INI AKU YANG LEBIH BANYAK MEMBERIKAN KASIH SAYANG DAN MENUNJUKKAN RASA SUKA KU! AKU JUGA YANG SELALU MENEMANINYA! TAPI KENAPA HATI NYA SELALU JATUH PADA MU?!"







Sungguh drama yang tidak bagus, hanya karena cinta ia sampai seperti ini Sanji berlari ke arah mereka, Robin sudah bersiap siap untuk melindungi Nami sedangkan Zoro melindungi Luffy







Usopp? Ia sudah kabur sejak Sanji berbicara tadi, Zoro mendecih "Luffy peluk aku!" Luffy memeluknya dari samping karena memang posisinya memang menghadap samping. Ia mengeluarkan pedang dari sarungnya lalu menghadapkan bagian tumpul nya ke Sanji, bukan bagian yang tajam







Sanji melayang dan hendak menendang Luffy tapi Zoro menghalangi nya menggunakan pedangnya "Lo tau kenapa gua di sebut Manus yang hampir sempurna? Karena gue pandai hampir dalam segala hal termasuk bertarung" Sanji memantul lalu mendarat dengan mulus








Apa lagi hanya melawan anak ingusan dalam bertarung seperti mu, Vinsmoke Sanji" Sanji terkejut ada seseorang yang tau nama keluarganya, tapi ia tidak heran Zoro pasti akan dapat segala hal dengan mudah karna uang







Zoro menyarung kan pedangnya kembali, bawahan nya tiba tiba sudah berdiri di belakang Sanji dan segera menangkap nya lalu menyerahkannya pada polisi yang baru saja sampai//BIASALAH







Luffy masih memeluk dengan berpegang erat pada pakaian Zoro, ia gemas melihat pemandangan itu dan langsung mencubit pipi Luffy "masih mau peluk pelukan? Nanti kita lanjut ya di asrama" Luffy tersipu untuk kesekian kalinya dan langsung melepaskan pegangannya







"Sialan, apa sih! Kamu sengaja ya?! Iya kan! Kamu sengaja menyuruhku memeluk mu, dasar modus" Zoro terkekeh ia dapat melihat wajah Luffy sudah memerah di sana  "SANJI BERHENTI LAH BERGERAK!! KAMU SUDAH TERTANGKAP"







Sanji tampak memberontak di pegangan Jinbe sensei, Zoro takut hal yang tidak diinginkan terjadi maka ia kembali dalam posisi bersiaga dalam posisinya. Disisi lain, Law melihat semua kejadian itu







Ia jadi merasa bersalah pada Luffy dan tentu saja dengan Sanji juga 'aku harus membereskan ini, bagaimana pun juga aku adalah inti dari permasalahan ini' Law berjalan ke arah Sanji dengan tenang







Melihat Law berjalan kearahnya Sanji perlahan menjadi tenang Law meraih pipi Sanji lalu mengusapnya membersihkan debu yang menempel di sana lalu ia memeluknya. Ia membisikkan sesuatu di telinga Sanji









Sanji tercengang ia tersenyum dengan senyuman lebar yang benar benar tulus. Ia menjadi lebih tenang dan ia mengikuti Jinbe sensei dengan baik tanpa protes sedikitpun. Mereka tercengang "apa yang dia katakan pada Sanji?" Tanya Luffy "kamu kira aku dapat mendengar nya?" Jawab Zoro








Anything for you, of course? -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang