🍳 • 8(S3) • 🍳

249 8 2
                                    

Perasaan mengganjal yang selama ini Zoro rasakan mereda dengan mendengarkan pernyataan Katakuri, Katakuri adalah seorang Charlotte yang artinya dia adalah kakak dari Flampe yang dulu pernah menjadi anak pindahan di kelas Luffy saat SMA. Charlotte adalah salah satu keluarga yang yang menjadi musuh ayahnya itulah kenapa dia tau siapa Katakuri hanya dengan mendengar nama keluarganya saja, sekarang dia sudah tenang karena Katakuri yang dia dengar rumornya sangat sayang pada adik adiknya itu artinya kemungkinan besar Katakuri menganggap Luffy seperti adiknya sendiri "tenang saja Charlotte Katakuri, kita berada di kubu yang sama. Aku membenci ayahku dan aku tidak peduli apa yang akan dia lakukan kedepannya. Kami sudah memutuskan hubungan kami. Jadi kamu tidak perlu khawatir"



Katakuri diam lalu mengangguk "hanya orang bodoh yang akan langsung mempercayai omongan orang yang dia curigai sebelumnya" Zoro langsung melihat Luffy yang sedang memenuhi mulutnya dengan donat "Luffy apa kau mendengar nya?" Tanya Zoro "iya, kenapa?" Tanya Luffy lagi "tidak bukan apa apa" lalu Zoro menanyakan beberapa hal pada Katakuri, begitu pula sebaliknya. Beberapa waktu berlalu Zoro mengajak Luffy pulang sebagai alasan supaya Katakuri tidak menggangu mereka, ia membukakan pintu mobil untuk Luffy baru setelah Luffy masuk ia menutup pintu dan ia masuk kedalam mobil dan mulai mengendarainya "eh tunggu, ini bukan kearah rumah ku, rumah ku kesana kamu tidak lupa kan? Jangan jangan sekarang kamu jadi buta arah kan" kata Luffy spontan "hah! Tidak lah masa aku tidak tau rumah pacar ku sendiri" Luffy memerah mendengar kata 'pacar' "pacar..?!"




"Apa? Bukan kan kita ini pacaran? Atau mau ingin kita menjadi pasangan suami istri saja?" Jantung nya semakin menjadi jadi ia meralat dadanya sambil bergumam 'jantung ku tenang lah!' "Kita sudah sampai" Zoro turun dari mobil kalu membuka pintu untuk Luffy, yang ia lihat di sana tanya lahan untuk parkir dan sebuah bangunan yang terlihat tua namun cukup besar. Zoro menuntun Luffy ke dalam bangunan itu, ia sedikit ragu namun dia percaya Zoro tidak akan melukainya jadi ia tetap berjalan labu sambil menggandeng pengen Zoro



Saat pintu terbuka ruangan itu gelap tapi ia bisa mencium sesuatu di dalam, seperti ada tau sesuatu terbakar dan sesuatu yang manis juga ada tau daging panggang "Zoro kenapa kita kesini? Apa yang akan kita lakukan di bangunan tua ini?" Zoro menatap heran ke arahnya "kau membuat ku terdengar seperti orang yang mencurigakan dengan membawa nu kesini"

"Pfft-" *DUARRR

"HEup-" "shii!(sstt but cute way)"


"Apa yang sedang terjadi di sini...." Zoro menggeleng kan kepalanya untung saja Luffy tidak! Peka jadi dia tidak akan menyadari rencananya. Tangan kiri nya mencoba meraih sesuatu dan menekannya kalu fwala! Lampu menyala membuat mata Luffy sedikit kesilauan, begitu ia melihat apa yang ada di depannya ruangan itu sudah di bisa dengan banyak bunga dan di dominasi dengan bunga kesukaannya yaitu sun flower juga beberapa huruf yang menyusun sebuah kalimat M A R R Y M E LU F F Y



Satu hal lagi yang paling penting Zoro sudah berjongkok di depan nya sambil memegang kotak cincin dan tangan kanannya ia butuh sedikit waktu untuk mencerna apa yang terjadi di depannya saat ini, begitu ia menyadari matanya mulai berkaca kaca. Keluarga dan teman temannya sedang melihat kearah mereka berdua dengan tatapan bahagia dan terharu kecuali Ace, dia tidak rela adik nya di ambil oleh orang lain tapi ia tau dia tidak boleh egois seperti itu demi kebahagiaan adik nya


"Luffy, will you merry me? No you have to merry me" Luffy sedikit terkikik siapa orang di dunia ini yang mengajak orang menikah dengan paksaan seperti itu sepertinya di dunia ini hanya kekasihnya yang seperti itu. Tentu saja "yes" ia memeluk Zoro kalu mencium bibir nya. Orang orang di sekitar mereka langsung bertepuk tangan dan memberi selamat juga doa supaya hubungan mereka berjalan lancar dan bertahan lama hingga maut menjemput mereka


.




.







"SUNGGUH CEPAT BANGUN KALIAN SEMUA!!!!!! KEBO BANGET SIH! INI SUDAH HAMPIR JAM 7!!" Zoro keluar dari kamar nya tanpa baju dan hanya memakai celana panjang sambil menggosok rambut nya serta wajah yang masih mengantuk "sayanggg beri aku kecupan pagi...." sembari melingkar kan tangannya di pinggang Luffy yang masih saja ramping. Padahal katanya jika seseorang sudah melahirkan dia akan bertambah tebal tapi lihat lah istri nya ini tetap saja begitu kecil padahal porsi makannya lebih banyak dari nya




Luffy mencium bibir Zoro dan mengusap surau hijau itu "sana cepat siap siap kau harus bekerja bukan" kata Luffy "tapi aku kan bos nya, tidak apa apa kalau berangkat nanti malam juga, tidak akan ada yang memecat ku" Luffy menghela nafasnya sambil mencetak wortel dengan bentuk bunga dan bintang untuk bekal anak aanaknya "aku akan buatkan satu untuk mu, jadi cepat bersiap lah" Zoro mengangkat kepalanya dari baju Luffy "oke ayo mandi" ia menarik lengan Luffy kalu dengan cepat menggendong nya ke kamar mandi "HEI UHHH AKU SUDAH MAN HEUP-" Zoro menutup mulutnya dengan bibirnya, istri nya ini cerewet sekali





Akhirnya bekal itu pun di lanjutkan oleh maid dengan senang hati "eh? Di mana papa? Bukannya tadi dia masak disini?" Tanya bocah berambut hitam dengan alis tajam seperti miniatur Zoro kecil hanya saja lebih imut dan di samping nya ada bocah yang lebih kecil dengan tadi yang masih berantakan membawa boneka harimau dengan surau hijau namun perawakannya seperti Luffy


'boneka milip aya, cuka!' Itu lah yang ia katakan tiga tahun yang lalu



Melihat penampilan adik nya yang masih berantakan ia langsung merapihkannya "Zola kakao celana mu dengan benar aku tidak akan meninggalkan mu kok dan juga tinggalkan boneka mu itu di kamar nanti kamu akan kesulitan saat membawanya di sekolah" Zola mengangguk lalu bergegas menaruh boneka nya. Ia mengambil tas bekal nya dan Zola lalu memakai sepatu di teras

"kakak!" Teriak Zola "Aku di sini cepat kemari kita sudah terlambat. PAPA!"

"Sebentar Rola aku sedang memakai pakaian ku, ugh! Ini semua salahmu!"

"Hahahahaaha tenang saja sayang ku tidak akan ada yang berani memarahi anak kita kok"

"Kalau semua orang di dunia ini berfikir seperti mu, sepertinya dunia ini akan hancur"




TBC




Eh





Tamat~~~~

Anything for you, of course? -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang