🍳 • 8(S2) • 🍳

238 34 13
                                    


Luffy telah menghabiskan makanannya Zoro membersihkan sisa makanan di pipi Luffy lalu menjilat nya "dasar! Tapi bagus lah kamu tidak berubah" kata Luffy lalu ia menyender di bahu Zoro "entah kenapa aku merasa lemah sekali sekarang" lanjut nya







Posisi duduk mereka saat ini Zoro memangku Luffy yang duduk menyamping, tangan kekarnya ia lingkarkan di pinggang Luffy begitu pula dengan Luffy yang memeluk Zoro, mereka berbagi kerinduan atas apa yang telah mereka lalui "tentu saja, kamu baru saja siuman wajar kalau badan mu lemas...."








Luffy sadar Zoro masih merasa bersalah karena kejadian ini, padahal ini bukan salahnya tapi salah orang yang meracuni nya. Luffy menyentuh pipi Zoro lalu mengecup nya singkat "hei ini bukan salah mu, jangan salahkan dirimu sendiri. Aku juga tidak bisa menemanimu saat masa itu, jadi kita impas"








Zoro tersenyum, ia mendekatkan wajahnya dengan wajah Luffy hingga jarak di antara mereka terhapus, sebuah kecupan ia berikan tepat di bibir Luffy. Luffy mengalungkan lengannya di leher Zoro dan mereka menghabiskan malam itu dengan berbincang dan bercanda tawa melepas kerinduan mereka









.








.








2 hari telah berlalu, akhirnya Luffy sudah boleh balik ke asrama. Awalnya Dragon juga kakak kakaknya menolak Luffy untuk kembali ke asrama dan lebih baik pulang ke rumah namun Luffy yang sedari awal memang keras kepala merajuk demi di perbolehkan untuk kembali ke asrama







Pukul 10:26



Zoro menghalangi pintu masuk dengan wajah yang sulit di artikan "apa kau yakin" ya, dengan kata kata itu saja pasti kita sudah tau bahwa saat ini Zoro khawatir dengan Luffy "apa sih! Kan aku sudah menentukannya, kita tinggal cari pelakunya dan aku akan kembali bersekolah dengan tenang. Awas"








Luffy menggeser Zoro dari depan pintu, ternyata didalam teman temannya sedang berkumpul untuk mendiskusikan siapa orang yang telah meracuni Luffy dari ciri ciri yang Robin sebutkan dan juga Robin nya sendiri di sana. Mata mereka tertuju pada Luffy dan Zoro yang sedang berdiri di depan pintu kebetulan hari ini hari Sabtu, jadi mereka libur









"Ha- halo....?" Sapa Luffy kikuk, hening..... Namun keheningan itu tidak berlangsung lama "LUFFY!!!!!!!!!!!!! KAU SUDAH SADAR" teriak Nami, Usopp dan Chopper "Luffy!" Robin tidak ikut berteriak namun mengikuti Nami, Usopp dan Chopper yang berlari kearah Luffy dan menerjangnya








Yang lain langsung ikut berkumpul dan bertanya banyak hal pada Luffy, Luffy yang lambat mencerna apa yang terjadi langsung Zoro peluk dari belakang "baiklah cukup. Dia masih butuh istirahat" yang lain mengerti dan memberi jalan untuk Luffy ke kamarnya








"Hah..... Terimakasih Zoro tapi kenapa tiba tiba? Biasanya kamu akan membiarkan mereka dan berkata 'latihan untukmu sebelum menjadi istriku'?" Wajah Zoro langsung berubah kusut "ck... Bocah itu tadi mencoba untuk mendekatimu, aku bertaruh dia sering mencoba untuk mendekatimu selama aku tidak ada"









Luffy tertawa kecil "kamu cemburu?~" godanya, wajah Zoro memerah lalu ia mendecih "tentu saja iya." Luffy membuka kunci kamarnya lalu mempersilahkan Zoro masuk "tapi kamu benar, akhir akhir ini dia sering mengajakku mengobrol dan itu membuatku kesal"









Zoro menyeringai sudah terpampang lampu merah untuk Law dari Luffy, ini berarti kemenangan mutlak untuk nya. Luffy menerjang Zoro ke kasur mereka kembali berpelukan di atas kasur sambil tiduran "sepertinya akhir akhir ini kamu jadi lebih manja... Serindu itukah kamu dengan ku?"










Luffy tak menjawab, ia malah makin mengeratkan pelukannya. Zoro mengelus punggung yang sudah kembali berisi seperti sediakala dengan tangan kekarnya, ia menghirup aroma rambut luffy yang sangat ia rindukan selama ini, 3 hari saja tidak cukup untuk mereka melepas kerinduan










Sorenya Luffy keluar dari kamar dengan mengenakan kemeja Zoro yang ia pinjam//baca-rebut// dari tas pakaian cadangan Zoro yang kebesaran ditubuhnya dengan celana pendek hampir tidak terlihat karena tertutup kemeja, kancingnya yang paling atas tidak ia kancing membuat sedikit pundaknya terlihat, juga wajah yang masih setengah sadar









Ia mengambil segelas air lalu duduk di sofa baru ia meneguk air dari gelas itu, tiba tiba ada bunyi benturan di belakangnya namun yang ia lihat hanya Zoro yang berdiri dengan wajah kusut. Zoro langsung mengancing kemeja yang dikenakan Luffy lalu menggendong Luffy "woah!"










"Dasar kalau mau keluar pakai bajumu dengan benar" Luffy melihat Law sudah tepar di belakang Zoro, sekarang ia mengerti Zoro tidak ingin tubuhnya dilihat orang lain selain dirinya. Luffy mencubit kedua pipi Zoro "shishishi kamu cemburu"









Zoro diam tidak menjawab dengan wajah yang datar "oh ayolah..." Luffy menyatukan ujung jari telunjuknya dengan wajah memelas "maaf... Aku tidak akan mengulanginya lagi" itu membuat Zoro luluh seketika










"Curang, kamu tau aku tidak akan bertahan untuk marah lebih lama jika kamu menggunakan wajah mu seperti itu" Luffy tertawa dan memeluk leher Zoro "aku tau" lalu ia menenggelamkan wajahnya di lekukan leher zoro










Ia menemukan ide jahil di kepalanya, Luffy menggigit bagian tulang selangka milik Zoro "hei- apa yang kau lakukan?!" Zoro terkejut, orang yang di maksud malah senyum senyum saja dan kembali menenggelamkan wajahnya








TBC

Okeh adem adem aja dulu, vote ya njing kalo ga males up gw nya

Okeh adem adem aja dulu, vote ya njing kalo ga males up gw nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anything for you, of course? -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang