🍳 • 16 • 🍳

354 41 19
                                    

ADA YANG NONTON KNY GA KALIAN SHIP SIAPA

SKIP

________________________________________________

"MATAMU! SIAPA BILANG LO GUE RESTUIN" teriak Ace dan di setujui oleh Sabo, sedangkan Dragon hanya bisa menggelengkan kepalanya, tak habis pikir melihat kelakuan kedua anak kembar tak identik nya ini



Seluruh orang yang dari sekolahan sudah tidak kaget mendengar Zoro berkata seperti itu, tapi tidak dengan orang tua Chiaki. Mereka bingung dengan maksud dari perkataan Zoro "kalian jangan berisik"



"Tunggu ayah, aku tidak berteriak, hanya si bodoh ini yang berisik" protes Sabo sambil menunjuk Ace, Ace tentu tidak terima hanya dirinya yang di salahkan "apa maksud lo menyalahin gue, bukannya Lo juga setuju" balas Ace "ya tapi aku tidak berteriak" Dragon berdehem



Tanpa banyak bicara Ace dan Sabo duduk dengan rapi dan tegak, Zoro menarik kursi untuk Luffy lalu ia ikut duduk di samping Luffy sambil memegang tangannya di balik meja itu "jadi?" Tanya Dragon, orang tua Chiaki yang juga penasaran memfokuskan diri mereka pada kepala sekolah




Lalu kepala sekolah menceritakan hal hal yang terjadi diantara Luffy juga Chiaki, serta Zoro menambahkan beberapa hal yang tidak di sebut oleh sang kepsek, Ace dan Sabo menatap ngeri terhadap hal hal yang telah di alami Luffy selama ini tanpa mereka ketahui


Dan Luffy juga tidak pernah bercerita tentang itu pada mereka, Luffy kini sedang menunduk mereka melihat ke arah Luffy "Luffy? Kau tidak apa apa?" Tanya Sabo yang duduk di sampingnya




Lalu rencana liciknya terlintas di otaknya, Luffy memeluk Sabo sedangkan Zoro yang melihat Luffy tersenyum sebelumnya paham bahwa kini Luffy sedang berakting dan mengikuti Luffy untuk berpura pura panik




Orang tua Chiaki, khususnya ayahnya menatapnya dengan tatapan marah dan kecewa "aku tidak pernah mengajarkan mu untuk ini Chiaki, mengapa kamu tidak bisa menjadi anak baik seperti kakak mu hah?!" Chiaki di tampar oleh ayahnya hingga tersungkur ke lantai



Ia menatap ibu nya dengan tatapan meminta bantuan tapi ibunya malah memberikan ekspresi yang sama dengan ayahnya




Dragon berdiri lalu berjongkok menyamakan tinggi nya dengan Luffy "kenapa kamu tidak menceritakannya padaku nak?" Tanya Dragon lembut, sedangkan Ace dan juga Sabo sedikit iri dengan Luffy, karena jika itu mereka, mungkin Dragon tidak akan bertanya seperti itu dan malah bertanya 'kenapa kamu tidak melawannya?'




Tapi mereka mengerti, karena wajah Luffy lah yang paling mirip dengan ibunda mereka juga pesan khusus terakhir nya untuk jangan terlalu keras mendidik Luffy dan sayangi dia sepenuh hati layaknya menjaga bunga yang akan layu jika tidak disiram sehari saja, apa lagi Luffy adalah anak bungsu



Tak heran kalau dia sering di manja bukan? Ayah Chiaki menghampiri mereka "maaf atas kelakuan anak saya, ini karena saya tidak mendidiknya dengan baik" lalu ia menghadap ke arah kepsek "saya akan menerima apapun hukuman pada anak saya tanpa protes, apapun hukumannya"




"Tentu saja itu harus" jawab Dragon sembari memeluk Luffy yang menenggelamkan wajah di pundak nya sambil memeluk lehernya, Zoro cemberut. Ia tau bahwa itu adalah ayah Luffy, tapi entah kenapa ia sangat tidak suka Luffy memeluk orang lain selain dirinya




"Dengan begitu, Chiaki mendapat hukuman di keluarkan dari sekolah"



-



-





Rumor Chiaki di keluarkan dari sekolah sudah menyebar, dan penyebab ia di keluarkan juga sudah menyebar hingga telinga Law "apa?! Benarkah?!" tanya law "ya, ku dengar tuan Zoro juga membantunya untuk menyelesaikan masalah itu"




Mendengar nama Zoro seperti sebuah kata yang tabu untuk nya, ia sangat benci mendengar nama itu 'cih, seharusnya gua bisa membantunya lebih baik dari rumput itu' ia mengeratkan rahangnya dan pandangannya menjadi gelap




Luffy memasuki ruang kelasnya dan tentu saja dengan Zoro "Luffy! Benarkah itu?" Tanya Boney "apaan??" Tanya Luffy sambil memiringkan kepalanya ke kiri dengan alis yang di turunkan satu, Zoro melihat Law memperhatikan mereka langsung merangkul Luffy dan menjulurkan lidahnya




Luffy memegang lengan Zoro dengan satu tangannya dan satunya lagi memegang wajah Zoro untuk mencium pipinya "HEH PAGI PAGI JANGAN NEBAR KEUWUAN YA" teriak Nami dari luar ruang kelas dan langsung di soraki oleh yang lain





"Kasian jomblo sih, iri ya kalian" jawab Luffy sambil menjulurkan lidahnya dan mengacungkan jempol tapi terbalik (👎) "oh ayolah, apa yang dikatakan oleh rumor itu benar?" Tanya Boney lagi "rumor apa?" Tanya Luffy kembali





"Bahwa Chiaki membuli mu" Luffy ber-oh ria "itu benar, tapi kalau di pikir pikir dia tidak melakukan yang lebih parah dari mengunci ku di gudang yang gelap" jawab Luffy sambil mengeratkan pegangannya pada lengan Zoro





Zoro yang merasakan hal itu langsung mengusap kepala Luffy dan memeluknya lebih erat "di kunci di gudang yang gelap? Apa kau takut gelap?" Tanya Boney, Luffy mengangguk "lebih tepatnya aku mempunyai phobia terhadap itu jika sendirian, sepertinya jika bersama orang lain tidak masalah"




Law baru mendengar hal ini pertama kali, ia mengernyitkan dahinya "sungguh? Kamu tidak pernah mengatakannya pada kami" kata Boney "memangnya kalian bertanya?"




"Ada apa ini, cepat duduk" kata Reyligh begitu ia masuk ke dalam kelas, yang lain langsung segera duduk begitu pun Luffy yang hendak duduk di bangku nya "Zoro bisa lepaskan sebentar? Aku sulit untuk berjalan" Tanya Luffy "tidak"




Luffy membalikkan tubuhnya menghadap Zoro lalu mengecup ringan bibir itu Zoro membeku "nah sekarang lepas" lengannya perlahan turun dari tubuh Luffy lalu Luffy langsung kabur duduk di kursinya "yang jomblo kit ati tau ga bang" Reyligh hanya bisa sweat drop melihat kelakuan muridnya itu




"Kamu curang" kata Zoro dengan wajah kesal juga memerah


"BUCIN TROSSS"


"IRI SAYA, MAU JUGA"


"WOI, ADA YANG JOMBLO GA PACARAN SAMA GUA YOK"


"UDAH MAIN CIPOK CIPOKAN AJA PAGI PAGI"


"STFU" teriak Luffy


"SALAH SENDIRI NGEBUCIN PAGI PAGI, PANAS NEH"



TBC??? OR END????🧐

TBC??? OR END????🧐

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anything for you, of course? -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang