Kecemburuan adalah perasaan cinta dan benci pada saat yang bersamaan
🍂
🍂
🍂
Seperti pagi sebelumnya, Retalyo akan bangun lebih awal untuk menghindari berangkat bersama Ranuca ke Kantor. Kali ini ia salah mengira kalau Ranuca masih nyenyak dalam tidurnya, karena ternyata laki-laki itu sudah bangun dan menyiapkan sesuatu hal di meja makan.
"Mulai pagi ini aku bakal ingetin kamu tentang kejadian yang pernah kita lakuin sama-sama. Dan yang pertama ini adalah makan berdua. Walaupun ini bukan dinner romantis percis kayak di Labuan Bajo waktu kita honeymoon."
Retalyo yang penasaran mendadak melangkah kakinya ke meja makan. Dimana Ranuca sudah duduk menunggunya. Ia melihat di atas meja sana ada sebuah foto dirinya yang memang sedang dinner di tempat yang begitu indah.
Ranuca menarik kursi untuk Retalyo, "Silahkan duduk ratu..."
Retalyo duduk dan melirik ke arah Ranuca, "Gue beneran pernah ke Bajo gitu? Dan dinner romantis kayak gini sama lo?"
Ranuca tersenyum sambil menganggukan kepalanya, "Iya, Ta. Lihat aja fotonya kan. Aku juga masih punya banyak foto kamu waktu kita di Bajo."
"Mana?"
Ranuca mengeluarkan ponselnya, lalu memberikan pada Retalyo untuk ia lihat-lihat.
Ada foto dirinya sendiri duduk di pinggir pantai, di atas bukit padar, ia di gendong Ranuca di belakang, fotonya bersama Chiva dan Tirani, dan terakhir foto yang di dalamnya ada tiga orang perempuan yaitu dirinya dan dua sahabatnya dan tiga laki-laki yaitu Ranuca, Teman laki-laki Chiva, dan siapa?
"Yang ini siapa?" Tanya Retalyo menunjuk Samudera.
"Ini adik ipar kamu, tapi umur kalian sama kok. Namanya Samudera."
"Lo punya juga adik ternyata. Gue kira lo itu bungsu."
"Aku ini empat bersaudara Ta. Kak Abela, Kak Adella, Aku, Sam." Ucap Ranuca sambil menunjukkan foto keluarganya di dalam ponselnya juga.
"Terus kakak sulung lo ini tinggal dimana?"
"Dia udah nikah dan tinggal di Bogor sama Kak Reza suaminya. Kamu juga punya ponakan namanya Sasa, dulu kamu suka banget loh main Sasa kalau dia ke Jakarta."
Retalyo memperhatikan orang-orang yang ada di dalam foto. Berusaha mengingat apakah pernah dalam kehidupannya ia bertemu mereka-mereka itu. Tapi ia sama sekali tidak mendapat gambaran.
"Aku tau kamu ga akan ingat itu semua,Ta. Makanya aku biarin kamu belajar mengenal dari awal lagi. Tapi kalau kamu mau lebih percaya kita bisa kok adain acara keluarga weekend nanti. Atau kalau kamu mau kita bisa liburan lagi ke Bajo buat kenangan baru disana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DUA KUTUB
RomanceAwalnya kisah mereka hanya sebatas balas dendam, kemudian mereka malah terjebak di dalam mahligai pernikahan yang berlandaskan perjanjian yang saling menguntungkan. Bisakah tarikan yang awalnya tolak menolak, kini berubah menjadi kutub tarik menari...