Saat seseorang menghela nafasnya kemudian dia berkata "Iya gapapa" percayalah kecewanya tidak biasa.
🍂
🍂
🍂Semalaman semua berjalan tidak seperti biasanya. Berulang kali Retalyo mengatakan bahwa ia tidak marah pada Ranuca. Tapi tetap saja itu membuat Ranuca jadi kepikiran, ia lebih baik Retalyo cemburu dengan selalu menghindarinya daripada bersikap biasa saja. Jujur ia takut jika sebenarnya dalam hati Retalyo kecewa padanya namun karena terikat janji kelingkingnya kemarin istrinya itu jadi tidak bisa marah.
"Kamu mau pergi sekarang?" Tanya Retalyo datar pada suami yang sudah siap dengan stelan kerjanya pagi ini.
Ranuca yang sedang menggunakan dasinya melirik Retalyo di atas kasur. Tuh kan ga enak kalau lihat dan denger istrinya bersikap seperti itu. Tidak mengatakan marah tapi bersikap dingin.
"Iya sayang aku harus berangkat pagi. Dan hari ini gantian ya kamu yang di rumah aja biar aku yang ke Kantor."
Retalyo memposisikan diri berlutut diatas kasur untuk membantu merapikan dasi.
"Padahal aku udah gapapa, Nuc. Kenapa ga boleh ke Kantor sih."
"Jangan dulu, kamu emang keliatan gapapa. Tapi kan gatau nanti siang kalau kambuh lagi gimana."
Retalyo mendengus, "Yaudah iya." Lalu kembali pada posisi rebahan lagi.
"Mau aku bawain apa pulang nanti?"
"Gausah janji-janji nanti malah aku udah nunggu lama kamu taunya melipir dulu bantuin mantan lagi." Sindir Retalyo.
"Nggak Lyove, aku beneran langsung pulang cepet setelah kerjaan selesai ya. Jadi mau apa?"
"Ga perlu apa-apa, Nuca. Udah sana berangkat keburu siang."
Ranuca mengangguk pasrah sebelum pamit ia mengecup dahi dan disalami Retalyo.
🍂🍂🍂
Siang hari Retalyo merasa bosan jika harus terus nonton siaran TV dan memainkan ponselnya terus menerus. Jadi untuk menghilangkan rasa bosan di hari libur dadakannya ini, ia memutuskan untuk mengundang Chiva ke rumah barunya yang langsung direspon kaget ketika datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DUA KUTUB
RomanceAwalnya kisah mereka hanya sebatas balas dendam, kemudian mereka malah terjebak di dalam mahligai pernikahan yang berlandaskan perjanjian yang saling menguntungkan. Bisakah tarikan yang awalnya tolak menolak, kini berubah menjadi kutub tarik menari...