5.5 | Terimakasih cinta

416 27 36
                                    

Terima kasih telah hadir semoga selamanya kita selalu bahagia.

🍂

🍂

🍂

Happy Reading

"Bang, Abang... gimana cucu Mami udah lahir kan? Keadaan Lyo gimana sekarang? Dimana?" Olivia yang baru saja datang bersama Olanor ke rumah sakit langsung mencerca dengan banyak pertanyaan kala melihat Ranuca baru keluar dari ruang bersalin.

"Alhamdulillah Mi jagoan Nuca udah lahir dengan sehat dan selamat, Lyo juga baik-baik aja dan masih di dalam baru selesai tindakan penjahitan."

Olanor dan Olivia kompak mengucap syukur.

"Akhirnya Papi punya cucu laki-laki, kita udah boleh lihat kan Bang?"

Ranuca mengangguk lalu mempersilahkan kedua orangtuanya itu masuk.

"Ya ampun cucu Oma ganteng bangettt!" kata Mami Olivia yang langsung terpana melihat malaikat kecil itu, ia jadi tak sabar menggendong cucu laki-laki pertamanya yang sudah di bersihkan dan sedang diberikan bedong.

"Cucu Opa juga dong!" Olanor mendadak tak mau kalah.

"Ganteng banget ya Mi,Pi kayak papa nya nih." Celetuk Ranuca dengan kesombongan.

"Hmm. Tapi lebih banyak mirip Lyo sih, Bang." ledek Mami tertawa puas saat Ranuca jadi memanyunkan bibirnya.

Olivia menyapa menantunya yang masih terlihat lemas.

"Selamat ya sayanggg, Mami seneng banget cucu kali ini dapet boyy."

"Makasih Mi..." Ucap Retalyo setelah itu tersenyum melihat ke arah putranya yang baru saja di masukkan ke dalam box disamping tempat tidurnya.

" Ucap Retalyo setelah itu tersenyum melihat ke arah putranya yang baru saja di masukkan ke dalam box disamping tempat tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Oh iya, Lyo udah kabarin Ayah sama Bunda kan. Kapan pada kesini? " tanya Olivia yang malah di jawab Ranuca.

"Mereka lagi di jalan Mi sekarang, tadi sebelum lahiran Nuca langsung kasih kabar juga ke Ayah sama Bunda."

Kini giliran Olanor yang memberi selamat pada sang menantu. "Kamu hebat Lyo, Papi ikut bangga karena kamu berhasil lahirin cucu kedua buat Papi secara normal."

"Makasih ya Pi, aku hebat karena banyak belajar dari Mami dan Bunda."

"Bener apa kata Papi tadi, aku juga bangga sama kamu Lyove, karena aku lihat secara langsung gimana pengorbanan seorang Ibu itu ga mudah." Kata Ranuca sambil mengecup kembali kening istrinya.

"Eh udah di kasih nama belum jagoannya? Siapa nih?" Tanya Olanor sambil meminta istrinya untuk menggendong cucunya.

"Nuca udah nyiapin nama nya sih Pi, tapi ntar deh kalo udah ada semuanya datang, baru aku kasih tau namanya." jelas Ranuca.

CINTA DUA KUTUBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang