chapter-36

1.9K 222 13
                                    

"Gimana, Vin?"

Kevin menyerngit heran saat mendengar pertanyaan Rian yang tidak jelas. "Gimana apanya? Kalau nanya yang jelas, Jom."

Rian memutar bola matanya malas, Kevin memang tidak peka. "Lo sama Letta."

Laki-laki yang ditanya menggeleng pelan. "Gak tau, Jom. Gue bingung."

"Letta masih nolak ya?"

Mendengar ucapan Jombang, Kevin jadi teringat dengan kejadian beberapa hari yang lalu ketika pergi ke pesta pernikahan Caroline dan Kenneth.

Kevin masih ingat betul dengan sikap Aletta yang membelanya di depan Denira. Kevin juga ingat perkataan Aletta setelah mereka berada di dalam mobil.

"Jangan mikir aneh-aneh, Vin. Gue belain lo karena gue gak mau ada masalah sama PBSI. Bukan karena hal lain."

Kevin merasa diangkat tinggi ke langit, dan dijatuhkan secara tiba-tiba setelah mendengar perkataan Aletta. Gadis itu seakan mempertegas kalau dia tidak memiliki perasaan apapun lagi kepada Kevin.

Apakah itu termasuk sebuah penolakan?

"Heh, malah bengong!"

Rian melempar bantal yang ada di dekatnya ke arah Kevin hingga membuat laki-laki itu terkejut. "Sialan, Jom!"

"Ayam punya Fajar mati karena suka bengong." ucap Rian yang mulai beranjak dari kasur.

"Fajar gak punya ayam, tapi burung." balas Kevin yang mulai aneh.

"Tuh tau."

Rian sudah tidak ingin melanjutkan pembicaraan anehnya dengan Kevin. Laki-laki itu mengambil perlengkapan latihan dan berjalan menuju pintu.

Hari ini memang tidak ada jadwal latihan karena para atlet diberi waktu untuk membereskan barang sebelum kembali ke club masing-masing. Tetapi Rian memilih untuk tetap latihan.

"Eh, Vin."

Rian tidak jadi membuka pintu kamar dan berbalik badan untuk menghadap Kevin. Ada satu pertanyaan yang ingin Rian tanyakan.

Kevin mengangkat dagunya. "Apa?"

"Letta gak pernah bahas soal pernikahan?"

"Maksud lo?"

Rian berkacak pinggang dan terdiam sebentar. "Gue putus sama Ajeng."

"Hah?!"

Kevin bangun dari tidurnya dan menatap Rian dengan pandangan terkejut. Walaupun Kevin pernah memprediksi kalau hubungan Rian tidak bertahan lama, tapi laki-laki itu tetap terkejut.

"Ajeng disuruh nikah sama Ibunya, tapi gue belom siap nikah." ucapan Rian membuat Kevin semakin terkejut.

"Yang bener aja, Jom!"

Tatapan Rian menjadi sendu, namun berubah datar dengan cepat. "Gue masih punya banyak mimpi yang belom terwujud, gue bener-bener belom siap nikah. Dan, Ibunya Ajeng tau kalau gue belom siap, karena itu kita putus."

Ada yang perlu di garis bawahi, bukannya Rian tidak ingin berjuang untuk Ajeng. Tetapi melawan keinginan orang tua merupakan hal yang tidak bisa Rian lakukan.

"Sekarang gue tanya sama lo, Letta beneran gak pernah bahas soal pernikahan? Ajeng yang lebih muda dari dia aja udah disuruh nikah." Rian menjelaskan inti dari pertanyaannya.

Kevin termenung, seingatnya Aletta tidak pernah membahas masalah pernikahan. "Dia gak pernah bahas itu."

"Gak mungkin kalau Ibunya gak nyuruh Letta buat nikah, atau dia sengaja gak ngomong sama lo?"

Another Chance {Kevin Sanjaya}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang