16. Di Agathias

53 13 3
                                    

"Selamat datang di Kerajaan Agathias, Yang Mulia Raja. Izinkan aku memperkenalkan diri. Aku adalah Nathasia Eliana Agathias, putri tunggal Yang Mulia Raja Agathias. Selama berada di sini, aku akan melayani dan bertanggungjawab atas segala kebutuhan Anda."

Begitu tiba di istana, terlihat seorang gadis langsung menyambut kedatangan mereka. Keluarga kerajaan telah kehilangan Ratu tahun lalu beserta para selir di sebuah insiden, sehingga putri tunggal Raja Agathias yang menyambut para tamu. Keluarga kerajaan juga belum memiliki Putra dan Putri Mahkota, sehingga tugas ini diserahkan kepada Sang Putri.

Harin melihat gerakan anggun Nathasia saat memberikan salam. Gadis itu membungkuk di hadapan Yonghoon sambil memperkenalkan diri. Mungkin gadis bangsawan memang memiliki keanggunan yang mendarah daging ya? Harin teringat akan Charise saat memberikan salam juga terlihat begitu anggun. Seolah terlihat bahwa mereka berasal dari dunia yang berbeda dengan Harin.

Sosok Nathasia akhirnya berdiri dengan tegak dan Harin akhirnya bisa melihat wajahnya dengan lebih jelas. Mungkin karena ada darah keluarga kerajaan yang mengalir, sehingga Sang Putri terlihat menawan dan cantik, bak Dewi yang turun ke bumi. Tapi ada sesuatu yang mengganggu Harin ketika melihat kedua mata gadis itu, entah apa.

"Mari aku antarkan Yang Mulia ke kamar tamu. Para Tuan Ksatria juga telah dipersiapkan kamar yang tidak jauh dari kamar Yang Mulia, sehingga tidak akan kesulitan dalam menjalankan tugas, benar?"

Nathasia kembali bersuara lalu mulai berbalik untuk memandu tamu-tamunya masuk ke bagian selatan istana, tempat para tamu akan tinggal. Gadis itu berjalan beriringan dengan Raja, sementara Harin dan kedua temannya berjalan di belakang. Pandangan Harin tidak bisa lepas dari sosok Nathasia kala perasaan terganggunya yang tidak mau hilang.

"Anda pasti kelelahan sekali setelah perjalanan jauh, Yang Mulia, Anda bahkan repot-repot membawakan hadiah yang sangat banyak juga. Jadi, untuk saat ini, silakan beristirahat sampai waktu makan malam tiba. Nanti aku akan menjemput Anda untuk ke ruang jamuan, mengingat saat ini Yang Mulia Raja tengah mempersiapkan acara jamuan untuk Anda. Karena bagaimanapun, kerajaan kita adalah rekan yang sangat dekat dulunya dan hubungan baik itu harus dipertahankan," ucap Nathasia selama melangkah menuju kamar tamu.

Gadis itu akhirnya berhenti melangkah begitu tiba di depan sebuah pintu kokoh. Tempat ini akan menjadi tempat Yonghoon tinggal selama kunjungannya di Kerajaan Agathias. Sosok lelaki itu terlihat masih cukup defensif karena tidak bisa sepenuhnya mengerti akan alasan atas undangan ini. Belum lagi akan ada jamuan nanti malam karena kedatangannya?

"Kau benar, Putri Nathasia," balas Yonghoon sekenanya.

"Baiklah, selamat beristirahat, Yang Mulia. Jika memerlukan sesuatu, kamarku ada di istana bagian tenggara, tidak jauh dari tempat ini. Jadi silakan utus seseorang untuk menyampaikan kebutuhan Anda padaku. Semoga Anda nyaman selama tinggal di sini."

"Akan aku ingat. Terima kasih banyak, Tuan Putri. Aku akan masuk dan mulai beristirahat."

Yonghoon mengangguk kecil lalu ia masuk ke dalam kamarnya diikuti oleh Ravn yang akan berjaga di dalam kamar. Sementara Harin dan Leedo berjaga di depan pintu kamarnya. Karena hanya bertiga, mereka menjadi lebih waspada di tengah-tengah istana yang besar ini.

"Kamar Anda sekalian ada di kanan dan kiri kamar ini. Sudah dipersiapkan dua tempat tidur di masing-masing kamar. Karena aku bertanggungjawab selama Yang Mulia Raja berada di sini, silakan katakan saja jika butuh sesuatu. Untuk saat ini, apakah ada sesuatu yang Anda butuhkan, Tuan Ksatria?" tanya Nathasia.

"Semuanya aman terkendali. Terima kasih, Tuan Putri," ujar Leedo menjawab pertanyaan gadis itu.

Senyuman ramah tampak di wajah Nathasia. Ia kemudian membungkuk kecil. "Baik, kalau begitu, aku akan kembali ke kamarku. Semoga Anda nyaman berada di istana. Sampai jumpa nanti malam, Tuan."

TRAUMA (ONEWE & ONEUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang