22. Resmi Bercerai

61 13 4
                                    

Charise tidak tahu apakah ia harus berterimakasih atau tidak kepada Harin. Karena tepat sebelum persidangan perceraian mereka, Harin membuka persidangan yang melibatkan Charise dan kedua orangtuanya. Charise sama sekali tidak mengetahui bahwa orangtuanya belum lama ini ditangkap atas tuduhan percobaan pembunuhan. Wanita itu pun tidak tahu bahwa perkara ini akan tepat dipersidangkan sebelum persidangan perceraiannya.

Dalam persidangan itu turut hadir para saksi, tak terkecuali CyA dan Nyonya Mitchell serta para pelayan kediaman Viscount Aindrea. Charise selama ini menutup rapat-rapat hal itu dan baru menceritakannya kepada Harin secara perlahan-lahan di malam-malam yang mereka habiskan bersama-sama. Ia tidak menyangka selama sebulan lebih belakangan ini Harin mengumpulkan bukti untuk melaporkan kejahatan kedua orangtuanya kepada pihak yang berwajib. Padahal Charise hanya berniat berbagi cerita dan beban, seperti bagaimana yang dilakukan oleh Harin setiap mereka tidur bersama. Wanita itu sama sekali tidak menyangka Harin akan bertindak sejauh ini demi dirinya.

Viscount dan Viscountess Aindrea pun diadili dan persidangan berjalan dengan proses yang sangat lamban karena keduanya mati-matian mengelak. Charise baru tahu bahwa orangtuanya ternyata juga manipulatif sehingga nyaris saja mereka terbebas karena beralibi itu adalah cara mendisiplinkan anak mereka. Tapi pada akhirnya, setelah melalui persidangan yang panjang, mereka dijatuhi hukuman juga.

Gelar bangsawan mereka dicabut dan mereka harus menjalani masa pidana di penjara. Tahu-tahu saja Charise sebagai anak tunggal menjadi satu-satunya penerus untuk gelar serta kekuasaan keluarga Viscount Aindrea. Sehingga begitu Charise dan Harin resmi bercerai, Charise pun resmi menjadi Viscountess Aindrea.

Keluarga Marquess Joo memang sempurna menghilang, tapi Harin tidak ingin tidak menyisakan apa pun untuk Charise. Sehingga ia mengusahakan supaya Charise tetap memiliki sesuatu. Ternyata rencananya berjalan baik dan Charise tidak kehilangan segalanya. Wanita itu memperoleh gelar dan wilayah kekuasaan yang semakin luas karena sebagian wilayah Marquess Joo telah dimiliki oleh keluarga Aindrea. Wanita itu bahkan kini telah menjadi kepala keluarga, tidak hanya sekadar menjadi seorang nyonya rumah.

Makanya, Charise sama sekali tidak menyangka Harin akan bertindak sejauh ini. Sehingga ia bingung apakah kata terima kasih akan cukup? Harin telah menjauhkan Charise dari keluarganya sejauh mungkin. Harin juga memberikan Charise sesuatu yang tidak ternilai harganya. Kini Charise bisa memiliki sesuatu tanpa bayang-bayang dari kedua orangtuanya, tidak seperti hal yang selama ini ia khawatirkan setiap memiliki sesuatu.

"Terima kasih banyak, Harin."

Charise langsung menyuarakan itu begitu Harin menghampirinya. Wanita itu bahkan memeluk mantan suaminya erat. Meskipun hubungan mereka tidak berjalan dengan baik sebagai suami-istri, mungkin Harin tidak harus menjadi sosok asing.

"Kau pantas mendapatkan ini semua, Viscountess Aindrea. Selamat telah menjadi kepala keluarga dari keluarga Aindrea. Aku yakin kau pasti akan memimpin keluarga itu dengan baik. Jangan menganggap kau berhutang padaku. Ini adalah sesuatu yang harus aku lakukan. Sebagai seorang mantan ksatria dan sebagai mantan suamimu," balas Harin yang juga memeluk Charise tak kalah erat.

"Lain kali berkunjunglah ke rumahku! Aku pasti akan menjamumu dengan baik," Charise terlihat begitu antusias saat menyuarakan undangannya.

"Aku pasti akan mengabarimu jika aku berkunjung. Sekarang, hiduplah dengan bahagia. Kau mau berjanji padaku kan?"

Pelukan mereka terlepas dan jari kelingking Harin terulur. Charise menautkan jari kelingkingnya tanda ia berjanji.

"Aku janji! Kau juga harus hidup dengan bahagia ya. Kabari juga jika kau telah menikah. Aku akan menyiapkan hadiah terbaik. Atau jika sewaktu-waktu kau membutuhkan sesuatu, katakan juga padaku. Aku pasti akan membantumu sekuat tenaga."

TRAUMA (ONEWE & ONEUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang