Hari ini hari Kamis , cuaca nya cukup terik. Yang membuat siswa siswi tidak semangat untuk belajar. Sementara itu, Linta dkk berjalan menulusuri koridor sekolah, para siswi teriak histeris karna kelakuan Alex dan gara yang tebar pesona, Linta hanya menatap datar sahabatnya, ia muak dengan kelakuan kedua sahabatnya itu.
'aaaa ganteng banget.'
'babang linta mangkin ganteng anjir.'
'kyaaa gw udh cakep blm.'
'cogan SMA DrGn school ni ada lawan.'
'muka nya rey datar amat.'
Linta dkk hanya mengabaikan pujian dari kaum hawa, bagi mereka pujian itu tidak ada harga nya. Ke lima siswa itu memasuki kls IPA 1, kelas yang tadinya berisik kini menjadi hening karna anggota black red telah memasuki kelas.
"Hallo gaes gara yang cetar membahana datang."teriak gara dengan pedenya, ia menarik tempat duduknya lalu mendaratkan bokongnya.
"Eh yang masuk kelas kita siape."tanya Alex pada sahabat nya.
"Kembara Taehyung."jawab gio santai.
"Malas banget gw kalo tu botak masuk."lirih gara, mereka berempat menatap gara jijik.
"Bikin darah gw naik, mana gw lagi pms lagi."sambung gara yang mulai ngelantur.
"Lo pms hahaha."tanya Alex, keempatnya tertawa terbahak-bahak mendengar pelanturan gara.
"dia kan bencong."sindir rey, si kulkas satu ini membuka suara emasnya yang sedari tadi ia pendam.
"Sekate kate Lo, gw lakik."ucap gara yang terus saja komat Kamit yang membuat linta geram, lelaki itu memasukan gumpalan kertas ke dalam mulut gara yang membuat pria itu menggeram kesal.
"Huwek... , anjir Lo ta."lirih gara , ia berhasil mengeluarkan gumpalan kertas dari dalam mulutnya.
"Lo sih ngerocos Mulu dari tadi."kesal linta, gara menatap tajam linta. Bisa bisanya dia di perlakukan begitu, sungguh teganya.
"Ya kan gw reporter."ucap gara, ingin sekali ia menenggelamkan linta ke samudra Pasifik, kalo bukan karna linta bos nya sudah di pasti kan linta pergi dari dunia ini, astagfirullah.
"Asalamualaikum anak anak."suara pak botak menghentikan obrolan seru mereka.
"Waalaikumsalam."
saat ini penampilan pak botak jauh lebih beda pada sebelumnya, kepala yang botak mengkilat dan juga kaca mata hitam yang menggelar di batang hidungnya. Sungguh seperti aktor aktor Korea.
"Gila pak botak jadi kece njir, insicure gw."gumam Alex, tatapannya menatap intens penampilan pak botak yang sangat cool bahkan mengalahi mereka.
"Bapak mangkin hari semangkin ganteng kayak perangko."ucap Arya yang membuat seisi kelas tertawa, pujian yang sangat menyentuh hati.
"Iya dong, bapak kan hari ini mau pdkt sama buk Siti."ucap pak botak, seluruh murid menatap bengong pak botak.
"Bapak kan udah punya buk Romlah."ucap Gara menyadarkan sifat playboy nya yang melekat di pak botak.
"Ya gapapa kalo bisa dua kenapa harus satu eaaa."seru pak botak, ia membenarkan tata kepala botaknya.
"Emang guru sesat."batin rey miris , sungguh guru nya satu ini memang kurang waras.
"Kalian berhak mencontoh saya."ujar pak botak dengan bangga nya ,mereka semua mendelik mendengar perkataan guru mereka satu itu.
"Otak bapak stres, perlu di servis di mesin cuci."seru Rio, kelas mereka memang menjadi sasaran sesat pak botak, sungguh sangat miris.
"Jangan di mesin cuci, bagusan di dukun."usul pak botak gila.
"Lah dukun kan tempat santet."kata Rio heran.
"Iya untuk santet kamu."ucap pak botak sinis , sangking sinis nya membuat lobang hidung nya kembang kempis.
"Memang guru sesat."pekik Rio, ia kesal dengan gurunya satu ini, pak botak tidak seperti guru lain.
"Dasar murid sesat."ucap pak botak.
"Bapak lebih sesat."teriak mereka yang membuat pak Botak terperanjak kaget.
"Kalo begitu saya permisi dulu, Awas kangen ntar oom gigit ni rawrrr."ucap pak botak dengan memperagakan seperti kucing , seluruh murid jijik mendengar gombal pak botak.
"Hoh dasar botak."teriak Alex menggelar.
"Botak."
"Botak."
"Botak."
"DASAR MURID DAKJAL."teriak pak botak dengan nafas memburu.
"DASAR TOYOL LEGEND."teriak mereka tak kala keras.
Im sorry ya kalau gaje
KAMU SEDANG MEMBACA
LINTA BAGASKARA
RandomLINTA BAGASKARA ketua dari genk BLACK RED yang memiliki sifat yang dingin dan kejam, ia putra sulung dari pasangan RADEN BAGASKARA dan LAILA BAGASKAR.