Jangan lupa kasih vote ya. Selamat membaca cerita yang penuh ke gj an ini. Selamat membaca para readers.
"Dia siapa nya vio sih."tanya gara yang memandangi sejoli di seberang sana.
"Mungkin itu selingkuhan vio."ucap Una dengan polos nya sontak membuat mereka menatap gadis itu.
"Gausah asal nuduh kalau Lo gak punya bukti."ucap Rey datar , menurut nya keberadaan Una membuat pengaruh buruk untuk Genk nya , karna sifat gadis itu yang sangat menjijikkan.
"Emangnya Una nuduh ya."tanya Una polos , matanya mengerjap supaya Rey luluh dengan tatapan nya. Bukan nya luluh yang ada Rey ingin mencongkel mata nya.
"Dia king Alva , sepupu nya vio."jelas Rey datar sebelum Una melebih lebihi fakta.
"tau dari mana Lo."tanya Alex menatap heran Rey yang mengetahui seluk beluk vio.
"Mangkanya cari informasi terlebih dahulu sebelum kehasut sama anjing yang menggonggong."jawab Rey datar , setelah mengatakan itu dia langsung meninggalkan sahabat nya yang masih terdiam.
Melihat kepergian Rey , linta langsung saja mengikuti Rey yang pergi menuju kantin.
"Awas aja Lo , una"
.....................................
"baliki permen karet Aurel , Sasa santan"rengek Aurel dengan mata yang berkaca-kaca , sedari tadi sasa tengah menjahili Aurel yang asik merebut permen karet nya.
"Sasa santan bapak Lo , Lo kira gw santan gitu."sebal Sasa mendengus.
"Bapak nya Aurel kan udah enggak ada."jawab Aurel polos yang membuat mereka terdiam.
"Gelap anjing , gelap."ucap Tasya dengan menutup mata nya.
"Gw lupa rel , sorry yaa."ucap Sasa dengan wajah senduh nya , ia menyesal telah menyakiti hati Aurel.
"Aurel gak papa kok."ucap Aurel dengan senyuman teduh nya.
"Gausah banyak drama , kalian mau pesen apa."tanya vio datar.
"Galak bener mbak."goda king mencolek pipi vio yang membuat gadis itu menatap sinis king.
"Mau gw potong tangan Lo."king meringis mendengar nya , sepupunya satu ini sangat lah kejam.
"Potong aja tangan nya vio."kompor Sasa cekikikan.
"Diam Lo."ciut sudah nyali Sasa mendengar ucapan tak bersahabat yang vio keluarkan.
"Hahahaha mampus kan Lo."kekeh Tasya menatap kasihan Sasa , mendapat tatapan kasihan membuat Sasa mendengus kesal.
"Cepetan pesan apa."tekan vio lagi.
"Samain aja kayak Lo."ucap Zaskia datar yang di balas anggukan kepala.
"King , pesankan seblak level 2 untuk mereka , level 5 untuk gw."ucap vio tanpa menatap king yang ternyata tengah menatap nya tajam.
"Lo level 2 ga ada penolakan."ucap king dingin lalu pergi memesan pesanan tanpa mau menunggu jawaban vio.
"Anjing , padahal gw lagi kepengen."gerutu vio kesal , huft sabar vio, dia sepupu Lo. Jadi jangan sampai Lo bunuh dia sekarang juga.
"Lo ada maag , jadi jangan cari uruh hara."ucap Zaskia datar.
Mendapat tatapan tajam , membuat vio menyengir. "Hehehe gw lupa."ucap vio cengengesan , hanya tatapan Zaskia , voi dan king lah yang mampu membuat nya terdiam. Jangan lupakan ada satu juga tatapan tajam yang ia takutkan.
Yaitu tatapan mematikan yang linta berikan kepadanya.
"Aurel besok gak sekolah."gugup Aurel lirih , bahkan sampai meremas rok sekolah menahan kegugupannya.
"Dia cari masalah lagi."tanya vio datar , membuat kepala Aurel mengangguk.
"Jadi gatal tangan gw mau habisi dia."ucap vio memejamkan matanya menahan emosi nya.
"Jangan vio , bagaimana pun dia papa nya aurel."larang Aurel dengan senyuman manis nya.
"Hanya papa tiri kan , jadi tidak masalah bukan."ucap Zaskia datar , keinginan nya sedari dulu adalah ingin membunuh papa tiri nya Aurel.
"Nanti kalian di celakai dia , Aurel gak mau kalian kenapa kenapa."ucap Aurel menggigit pipi dalam nya menahan isakan nya.
Tubuh nya tersentak ke samping dan masuk ke dalam pelukan hangat vio.
"Gw yang takut Lo kenapa kenapa rel."ucap vio lirih , tangan nya mengusap punggung Aurel yang bergetar.
"Aurel capek Pio , hiks.."ucap Aurel bergetar yang membuat mereka menatap Aurel dengan senduh.
"Lo pasti kuat , ada kita yang selalu jagain Lo."ucap Zaskia menyemangati Aurel yang tengah terpuruk itu.
"Aurel..hiks..mau keluar dari neraka itu , tapi engga bisa hiks.."jelas Aurel sesenggukan , mendengar nya membuat vio mengeratkan pelukannya. Wajah nya dia sembunyikan di bahu Aurel agar mereka tidak melihat bahwa dirinya sedang menangis.
"Gw janji akan bebaskan Lo dari rumah neraka itu."ucap vio dengan suara serak nya , Aurel sudah di anggap seperti adiknya , melihat Aurel sedih membuat hati nya sakit.
Aurel melepaskan pelukannya. "Bener kan vio , vio mau bebaskan Aurel tapi nanti Aurel tinggal di mana"ucap Aurel yang tadi nya ceria mendadak murung kembali.
"Lo bisa tinggal di rumah gw."ucap vio datar yang membuat senyuman manis terbit di wajah Aurel.
"Gw ada rencana , sini deketan sama gw."ucap vio yang membuat mereka memeluk satu sama lain membentuk lingkaran.
Vio menjelaskan rencana yang dia buat kepada sahabatnya dan langsung di setujui oleh sahabat nya.
"Kita juga harus meminta bantuan bang voi sama king."ucap Tasya mengusulkan pendapat nya.
"Itu harus , mereka kita tugaskan untuk menarik perhatian boydigart papa tiri nya Aurel."jelas vio.
"Semoga rencana kita berhasil ya."ucap Sasa.
"Aminn , semoga berhasil dan pastinya akan berhasil."ucap vio memastikan sahabat nya.
Dalam lubuk hatinya yang paling dalam , ia bersungguh sungguh akan membebaskan Aurel dari rumah neraka itu, Pegang ucapan nya.
............................
"Kalian tidak akan bisa membebaskan dia hahahahaha."tawa seseorang yang sedari tadi melihat rencana mereka dari sebuah komputer besar.
"Di balik rencana yang kalian buat pasti akan ada pertumpahan darah."
"Selamat bermain bersama dia , gadis manis.",
"Kita liat saja , apakah gadis ku bisa membebaskan sahabatnya atau sebalik nya."ucap seseorang misterius itu dengan tersenyum miring.
Ramein ya cerita nya....
Semoga aja rencana vio dkk berhasil doain mereka dari jarak jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
LINTA BAGASKARA
RandomLINTA BAGASKARA ketua dari genk BLACK RED yang memiliki sifat yang dingin dan kejam, ia putra sulung dari pasangan RADEN BAGASKARA dan LAILA BAGASKAR.