PART 28

61 2 0
                                    


Malam hari tiba , vio mengerjapkan matanya saat mendengar suara berisik dari sekitarnya. Setelah sudah sepenuhnya sadar , Vio melirik ke bawah yang di mana di sana sudah ada Jay beserta anggotanya yang sedang menyiapkan barang mereka.

"Bang Galen bangun, woy bangun."bisik vio menggoyangkan tubuh Galen supaya terbangun.

"Eughh..ada apa sih."tanya Galen dengan suara serak nya.

"Si Jay sama boydigart nya udah mau pergi."mendengar itu mereka yang tadinya tertidur , langsung duduk dengan wajah bantal nya.

Di sana sudah ada Jay yang tengah berdiri dengan gagah nya , tak lupa wajah angkuh nya yang membuat Vio ingin sekali membunuh wajah songong milik jay.

"Kita harus cepat pergi dari sini , sebelum ada polisi yang menangkap kita. Ingat kita akan pergi dari sini sejauh jauhnya."

"Gimana dengan gadis itu bos."

"Biarkan saja dia , biar dia mati membusuk di dalam sana , tidak akan ada satu orang pun yang tau tempat persembunyian kita."

"Ayo kita pergi."

"Baik bos."

         ••••••••••••°°°°°°°°•••••••••••

Vio dkk mulai berjalan mengendap-endap menuju ke lantai atas , sekarang mereka tengah berada di dalam rumah tua itu.

"iii serem banget , mamaaa sasa takut."rengek Sasa yang bergelayutan di tangan kanan Tasya.

"Bisa diam gak sih Lo , berisik banget."ketus Tasya kesal , karna sedari tadi sasa terus saja merengek.

"Namanya juga anak mama."sindir Zaskia yang membuat Sasa menatap sinis Zaskia.

"Bisa diam gak."suara dingin Galen membuat mereka terdiam , sementara vio hanya terkekeh geli melihat sahabat nya yang langsung terdiam.

"Ruang ini kah."tanya vio menatap Galen yang juga menatap nya.

"Gw rasa iya."jawab Galen. 

Cklek

Cklek.

"Pintu nya di kunci bang."ucap vio yang tak kunjung bisa membuka pintu itu.

Dug

Dug

Brak

Dengan dua kali tendangan , pintu itu terlepas dari letak pertamanya.

"Aurellll!!!!!."teriak mereka berlari menuju Aurel yang sudah menutup matanya.

"Au...Aurel bangun hiks.."Isak vio , dengan tangah bergetar , ia memegang kedua pipi Aurel lalu menepuk nepuk nya dengan pelan.

"Aurel.. bertahan demi kita hiks.."ucap vio mengusap pelan pipi Aurel yang memar.

"Viioooo.."pekik Aurel senang saat bangun bangun , di depan nya sudah ada sahabat nya.

"Hiks..Aurel takut , Aurel mau pulang vio hiks.. dia jahat."ucap Aurel menangis histeris.

"Tenang sayang , vio di sini mau nyelamati Aurel."lirih vio menarik Aurel ke dalam pelukannya nya.

Sakit hatinya saat melihat keadaan Aurel yang sangat mengenaskan , dirinya berjanji akan membalaskan semua sakit yang Aurel dapat kan.

"Aurel , gak mau pulang hiks.. Aurel mau pergi aja hiks.."ucap Aurel menatap vio dengan wajah menyedihkan nya.

"Aurel tenang aja , kita akan bawa Aurel pergi dari rumah Aurel."lirih Sasa menatap kasihan Aurel.

"Hiks..una, Una vio."ucap Aurel yang membuat mereka heran , kenapa dengan gadis ppb itu.

"Kenapa dia."tanya vio dengan wajah penasaran nya.

"Dia hiks.. dia udah bersekongkol sama bang Jay."

Degh

Mereka terdiam mendengar ucapan Aurel , jadi Una termasuk dari salah satu rencana pembunuhan yang di rencanakan oleh Jay.

"Dia..hiks mau bunuh Aurel , karna hiks..dia pacar nya bang Jay."

"Ap..apa Una pacar nya Jay."ucap vio gugup , kenyataan ini benar benar di luar dugaan nya.

"Ia hiks.. Ayo bawa Aurel pergi hiks..nanti linta sama Una datang ke sini."ucap Aurel resah dengan menarik narik tangan Vio.

"Jadi si linta darat itu juga termasuk dalang nya."ucap Tasya kaget , wah bener bener musuh di balik selimut ini namanya.

"Iya , cepat kita pergi hiks.."ucap Aurel yang masih saja gelisah dengan keringat yang bercucuran di wajah ny.

.......

"Ternyata gadis ku benar benar bisa menyelesaikan misinya , jadi saya tidak perlu turun tangan."ucap sosok itu yang tengah meneliti komputer di depan nya.

"Cari tahu kenapa lintanjing itu ikutan ingin membunuh Aurel."suruh sosok itu kepada anggotanya.

"Baik tuan muda."

"Saya harus segera mencari tahu tentang semua nya , dan akan membongkar teka teki hidup kamu vio."

"Saya akan merebut vio dari kamu linta Bagaskara , selamat menikmati kehancuran mu."ucap sosok itu dengan senyuman manis nya.

LINTA BAGASKARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang