Malam hari kini di ganti dengan pagi hari, vio gadis itu tengah bersiap siap pergi sekolah. Di depan mensionya sudah ada linta yang tengah menunggunya, lelaki itu memaksa vio untuk berangkat bersama. Mau tak mau vio menuruti permintaan kekasihnya itu.
"Pagi pah, mah"sapa vio yang mulai menuruni tangga.
"Pagi sayang"
"Vio berangkat dulu ya pah, mah"pamit vio kepada kedua orang tuanya.
"Loh kamu gak makan dulu sayang"tanya Marisa kepada anak gadisnya.
"Enggak mah soalnya linta udah nungguin di luar"jawab vio.
"Yaudah sana kamu berangkat, kasian loh linta nya udah nungguin kamu"ucap Marisa.
"Yaudah kalo gitu vio pamit, asalamualaikum"pamit vio, ia menyalami tangan kedua orangtuanya
"Waalaikumsalam"
Kaki jenjang vio meninggalkan meja makan, ia menghampiri linta yang tengah bersandar di mobilnya.
"Dengaren bawa mobil"tanya vio menyerit heran.
"Biar kamu gak kepanasan"jawab linta santai.
"Masih pagi, jangan ngegombal Mulu"kesal vio, pipi nya mulai memerah.
"Enggak ngegombal sayang"jahil linta, ia terus saja menggoda vio.
"Linta ih"rengek vio, saat ini pipinya merah merona, biasa sedang mode salting xixixi.
"Berjanda sayang, silahkan masuk tuan putri"ucap linta membuka kan pintu mobil untuk nya.
"Makasih raja gombal"ucap vio, ia mulai memasuki mobil linta.
Linta memutari mobilnya, ia masuk menduduki kursi pemudi. Mobil milik linta meleset meninggalkan pekarangan mension vio. Setengah jam untuk sampai ke sekolah, mobil linta mendarat tepat di parkiran sekolah. Ia segera keluar dari mobilnya untuk membuka kan pintu gadisnya.
"Silahkan keluar tuan putri"ucap linta membuka kan pintu mobil, vio hanya membalas dengan senyuman manisnya.
Linta menggandeng tangan vio menuju kelas gadisnya, saat melewati koridor semua mata menuju ke arah mereka. Bisik bisikan dari siswa maupun siswi membuat vio risi, linta yang peka langsung menatap mereka tajam.
"Ga usah di dengeri"bisik linta, vio hanya membalas dengan anggukan kepala.
"Sekarang masuk gih"suruh linta, tangan kekarnya mengelus rambut gadisnya.
"Baik pak bos"jawab vio dengan hormat yang membuat linta terkekeh kecil.
Cup
Kecupan singkat mendarat di pipi kanan vio, pipi nya memerah. seisi kelas memekik keras melihat keuwuwan di depan mereka. Linta menatap vio yang tengah salting, lucunya gadis nya kalo udah salting.
"Udah sana pergi"usir vio, tangan mungilnya mendorong kecil tubuh kekar linta.
"Iya iya, belajar yang bener cantik"kekeh linta, ia melangkah meninggalkan kelas vio menuju kelasnya.
___________________________
Kring
Kring
Kring
Bel istirahat berbunyi, vio dkk menelusuri koridor menuju kantin. Saat ingin berjalan menuju meja yang ingin mereka duduki, lengan vio di cekal oleh seseorang. Vio mendongak kan kepalanya melihat siapa yang mencekal lengan nya, linta. Lelaki itu mencekal tangan vio lalu membawanya ke meja khusus anggota black red.
"Eh ada Buk ketu"ucap gara yang melihat linta beserta vio dkk mulai menduduki kursi.
"Lex pesen makanan sekarang"suruh linta datar.
"Pak ketu kan yang traktir"tanya alex yang langsung di balas deheman.
"Kalian pesen apaan"tanya gara.
"Kita seblak"jawab Sasa mewakili sahabatnya.
"Kecuali vio"jawab linta dingin.
"Kok kak vio gak boleh makan seblak"tanya Aurel polos.
"Kalian lupa kalo vio punya penyakit mag"jawab linta menatap sinis Sahabat gadisnya, sedangkan Aurel dkk hanya cengengesan, astaga mereka lupa.
"vio pesan apa ni, buru gw laper"tanya Alex tanpa dosanya , udah di traktir gak tau diri pula.
"Nasi goreng"jawab linta, ia tengah memainkan tangan mungil vio.
"Udah di traktir gak tau malu lagi"sindir gio pedes.
"Anju Lo"maki Alex kesal.
"Udah sono pesen"lerai Tasya.
"Woke"ucap Alex, ia menarik gara untuk membawakan makanan pak ketu beserta buk ketunya.
Alex dan gara menghampiri mereka dengan membawa pesanan mereka. Makan dengan hening tidak asik bagi mereka tapi makan dengan Bar bar lebih menarik. Gara saat ini tengah mengoceh pasalnya baksonya di ambil oleh Alex.
"Lo ya udah dapet bakso beranak, eh malah ambil bakso gw"kesal gara saat melihat baksonya hilang satu.
"Satu ae, pelit amat"ucap Alex menyiyir.
"Gw sumpahi Lo keselek"ucap gio, sumpah kali ini pasti di turuti oleh yang maha kuasa.
Uhuk
Alex tersedak bakso hasil curiannya, dengan cepat ia merampas minum vio yang membuat linta menatapnya tajam.
"Gila si gara dukun njir"puji Saskia, sementara yang di puji saat ini tengah salting.
"Sakit anjir"lirih Alex memegangi tenggorokannya yang panas.
"Kena karma lo gegara nyolong bakso gw"ejek gara, saat ini Tuhan tengah membelanya.
"Bangsat Lo"maki Alex, tangan nya menggeplak punggung gara dengan kuat.
"Aws..sakit asu"ringis gara mengelus punggungnya yang terasa nyeri.
"Hahaha mampus lu"kekeh Alex, ia terus saja tertawa terbahak-bahak tanpa henti. Seisi meja menatap Alex datar, apa ada yang lucu ?
Uhuk
Uhuk
Uhuk
Alex terbatuk-batuk akibat tertawa lama, tanpa dosa ia mengambil lagi minuman vio. Sedangkan pemilik nya hanya menggelengkan kepalanya.
"Mampus lo, Keselek duda"kekeh rey, kulkas satu ini mulai aktip ya bund
"Anju"lirih Alex, tenggorokannya masih saja perih walaupun ia sudah banyak meminum air.
KAMU SEDANG MEMBACA
LINTA BAGASKARA
RandomLINTA BAGASKARA ketua dari genk BLACK RED yang memiliki sifat yang dingin dan kejam, ia putra sulung dari pasangan RADEN BAGASKARA dan LAILA BAGASKAR.