Selamat membaca kakak kakak cantikkk"Jangan berisik Lo pada anjirrr."kesal Tasya karna sedari tadi sasa dan Zaskia berantem.
"Di dalam pasti banyak penjaga nya , kita dari mana lewat nya cok."ucap Sasa menatap sekeliling rumah kosong yang mampu membuat nyali nya menciut.
"Kita panjat rumah itu , gw yakin kamar itu tempat penyekapan Aurel."ucap Galen menunjuk salah satu kamar yang di terangi dengan cahaya.
"Kita segera bergegas sebelum kita ketahuan."ucap Galen memulai jalan dengan mengendap ngendap.
"Nunduk."aba aba dari Galen membuat mereka sontak menunduk.
Lewat lah 3 orang berbadan kekar tepat di depan mereka , untung nya mereka bersembunyi di sebuah tembok kecil. Setelah aman , mereka mulai melanjutkan perjalanan nya.
"Bang di depan ada 2 orang , gimana nih."tanya Zaskia yang mulai takut , takut ketahuan maksudnya.
"Kita lewat di samping rumput itu , ingat jalan nya pelan pelan jangan buru buru."perintah Galen.
Dengan mengendap ngendap , mereka mulai melewati rerumputan yang berada di belakang mereka.
Krek
Shit..anjir, siapa sih yang pake acara menginjak ranting segala.
"Siapa di sana."ucap orang itu sambil membalikkan badannya.
Mereka ketar ketir karna lelaki itu mulai berjalan mendekati mereka , dengan pasrah mereka berenam menutup mata siap untuk di gebukin.
"Bro , ayok ngopi."
Hufttt...
Mereka bernafas lega karna pria itu langsung pergi dari tempat persembunyian mereka , dengan cepat mereka berlari tanpa menimbulkan suara.
Sampai lah mereka di dekat kamar tempat berada nya Aurel , Galen dan lainnya mulai memanjat rumah itu dengan hati hati , karna takut jatuh kan gak lucu.
Untung saja rumah itu terdapat sela sela yang mempermudah mereka untuk memanjat.
"Huft , capek cuk."ucap Sasa ngos ngosan karna kamar itu cukup tinggi , mungkin sekitar 1 meter setengah.
"Arkhhhh"
"Suara siapa itu cok , kayak nya suara Aurel."ucap Zaskia saat mendengar suara rintihan seseorang.
mengintip di jendela , di sana ada gadis yang tengah di ikat dengan wajah yang penuh luka.
"Aurel."lirih vio menutup mulut nya tak percaya , matanya memanas melihat keadaan Aurel yang sangat mengenaskan.
"Hiks..sahabat gw.."ucap Sasa menangis kecil , takut juga ketahuan kalau nangis kejer kejer.
"Kita di sini dulu sampai malam , karna nanti malam mereka semua pergi untuk mencari mangsa baru."jelas Galen membuat mereka mengangguk paham , demi sahabat mereka rela cape menunggu.
"Lepasin Aurel bang Jay hiks.."
"Gw gak akan pernah lepasin Lo bangsat , Lo akan mati membusuk di rumah ini , karna besok gw akan pergi dari sini sejauh jauhnya."
"Abang jahat , Aurel kan adik nya Abang."
"Gw Abang Lo , cih mimpi Lo ketinggian , ingat gara gara bokap Lo , keluarga gw hancur."
"Hiks..Aurel gak tau itu semua"
"GW BILANG JANGAN NANGIS ANJING"
Plak
"Akhhh , sakit bang hiks.. salah Aurel apa."
"Salah Lo karna udah lahir di dunia ini hahahahah."
"Lepasin Aurel , lepasin."
"DIAM ANJING."
Brak
Plak
Plak
Ctas....
Mereka memejamkan matanya saat melihat penyiksa sadis yang Aurel dapat kana , hati mereka terasa seperti di iris iris melihat tangisan pilu aurel.
mereka janji , nanti malam pasti akan membebaskan Aurel secepat mungkin."Dia iblis."gumam vio.
"Bukan iblis ,dia sudah melebihi iblis." ucap Galen membuat vio menoleh.
"Bener , dia harus mati secepat nya."ucap Tasya mengepalkan tangannya.
"Sebentar lagi dia akan mati di tangan seseorang."mereka kembali heran mendengar ucapan Galen , siapa yang akan membunuh jay.
"Kita rebahan aja, biar gak ketahuan."ucap Galen.
Untung nya , di bawah jendela terdapat teras kecil yang sedikit lebar, bisa di takar cukup untuk mereka istirahat menunggu malam tiba. Sepertinya mereka tidak tau kalau di bawah jendela itu terdapat teras kecil.
Vio gusar tidak bisa tidur karna tangisan Aurel yang sangat memilukan, dia pasti akan membunuh Jay dengan tangan nya sendiri , pegang ucapan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LINTA BAGASKARA
RandomLINTA BAGASKARA ketua dari genk BLACK RED yang memiliki sifat yang dingin dan kejam, ia putra sulung dari pasangan RADEN BAGASKARA dan LAILA BAGASKAR.