PART 4 (MILIK LINTA)

332 18 16
                                    

Hari ini cuaca tampak cerah begitu juga dengan suasananya, tepat di roftop sekolah, saat ini sedang ada linta dkk yang tengah berkumpul , hanya ada keheningan di antara mereka sebab hawa tajam mengelilingi mereka.

"Bawa vio ke roftop sekarang juga."pinta linta dengan aura mencengkram.

"Baik pak bos."ucap Alex, ia menarik tangan gara agar menemaninya mencari gadis yang di inginkan bos nya.

-------------------------------

Disisi lain vio tengah duduk santai di kursi taman, ia menikmati hembusan  angin yang menerpa wajahnya.

"Vio."panggil Alex yang tiba tiba saja nongol , lelaki itu menghampiri vio yang tengah duduk santai. Vio menolehkan kepalanya ke belakang , dia mengerut kan keningnya melihat siapa yang datang.

"Lo di panggil sama linta."ucap gara membuka suara.

"Ada urusan apa."tanya vio heran , mengapa lelaki dingin itu memanggilnya.

"Kita juga gak tau."jawab Alex menggaruk tengkuknya yang tak gatal , mereka berdua juga tak tau maksud linta apa menyuruh mereka memanggil gadis di depannya. 

"Ck males gw."decak vio menolak ajakan Alex yang membuat kedua nya membulat kan matanya , bisa mati mereka saat bos nya tau bahwa mereka tak membawa sesuatu yang di suruhnya.

"Ayo ih, ntar kita yang kena pegal sama dia."bujuk gara pada vio yang tengah memakan apel yang entah dari mana asalnya.

"Bukan urusan gw."kesal vio, jujur saja vio risi dengan dua lelaki yang terus saja mengganggu nya.

"Plis ikut kita ya."mohon Alex dengan wajah memelas yang membuat vio jijik.

"Iya."ucap vio mengakhiri perdebatan, dengan cepat Axel menarik tangan vio menuju roftop, saat sudah sampai di tempat tujuan, vio melihat linta yang tengah duduk manis di sofa sambil memejamkan matanya.

"Ni pak bos kita udh bawa vio."lapor gara, linta yang mendengar nama vio langsung membuka kedua matanya. Pandangan yang pertama ia lihat wajah damai vio yang membuat nya  tersenyum kecil.

"Mau apa Lo suruh gw kesini."tanya vio to the Point, jujur dia masih bingung dengan mereka berlima.

"Viona Dirgantara Lo sekarang milik gw."penuturan linta membuat mereka kaget, ada gerangan apa ini. tidak ada hujan, Tidak ada angin , tiba tiba seorang linta mengklaim seorang gadis dengan begitu saja.

"Gw ga mau."kesal vio menolak secara mentah mentah, enak saja lelaki itu mengklaim dirinya.

"Ga ada penolakan."ucap linta dengan suara dinginnya , Karna baru kali ini ada gadis yang menolak permintaan linta.

"Pokoknya gw ga mau."tolak vio, ia memandang malas ke arah lelaki yang tiba tiba saja mencap dirinya sebagai kekasih lelaki itu.

"Terima atau.."ucap linta menggantungkan bicaranya, ia mendekatkan bibirnya ke telinga vio.

"Lo gw cium."bisik lintang yang membuat vio menegang kaku.

"Huft iya gw terima."ucap vio pasrah , daripada dia di cium kan gak lucu.

"Good gril."bisik linta tepat di telinga vio, linta menjauhkan diri lalu
ia mengelus rambut vio dengan lembut.

LINTA BAGASKARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang