PART 5 ( MARKAS BLACK RED)

284 14 14
                                    

Dibalik selimut tebal seorang gadis masih terlelap di dalam mimpi, ia mengerjapkan matanya saat sinar matahari menembus wajahnya. Vio gadis itu melirik jam yang  menunjukkan pukul 16.23, ia bangkit dari ranjang lalu berjalan memasuki kamar mandi.

Selang beberapa menit vio keluar dengan Hoodie hitam beserta celana jens.

Drttt

Drttt

Drttt

Deringan henpone mengusik telinga nya , dengan malas vio menghampiri nakas. Di sana tertera nama linta.

"Halo ada apa."tanya vio.

'keluar.'jawab linta dari seberang dengan nada khas nya.

"Maksudnya."ucap vio bingung.

'gw di depan rumah lo.'seru linta yang membuat vio kaget, berarti lelaki itu sudah berada di depan rumahnya.

Tut..

Ingin sekali vio mencakar wajah linta sangking kesalnya, dengan malas vio keluar dari rumah nya. disana ia melihat linta yang tengah menyandar kan tubuhnya di kaca mobil, Linta yang melihat vio menghampiri nya pun tersenyum tipis. Wajah damai vio mampu membuat nya tenang.

Vio kaget karna linta tiba tiba memasuki mobil dengan begitu saja , ia menggerutu kesal akibat sifat linta yang tidak bisa di tebak.

"Masuk."suara linta mampu menyandarkan lamunan vio, gadis itu memasuki mobil linta. Perasaan canggung terasa didalam mobil itu, linta menjalankan mobilnya dengan kecepatan rata rata. 

Setelah cukup lama membela ramai nya jalan, mobil linta berhenti tepat di sebuah Bangunan tua yang cukup besar, linta keluar dari mobil yang di susul vio. Bangunan tua yang besar itu membuat bulu kuduk vio berdiri, apakah ia akan di bunuh oleh linta , itu lah pikirannya. tangannya ditarik linta untuk memasuki bangunan tua itu.

Vio mengerjap kagum saat mengetahui isi bangunan tua itu dari dalam, terdapat berbagai dekorasi mulai dari foto, piala  beserta sofa yang tersusun rapi. Ketakutan vio berubah menjadi kekaguman, disana terdapat anak anak black rad yang tengah melakukan aktivitas masing-masing. Linta menarik tangan vio menuju sofa yang lumayan besar

"Eh ada buk bos."ucap Alex yang baru saja mengetahui keberadaan vio dan linta.

"Gw mencium bau bau bucin."pekik gara sembari mengedus ngedus, ia terlonjak kaget saat melihat keberadaan linta yang menatapnya tajam.

"Hay pak bos, buk bos hehehe."sapa gara di akhiri kekehan.

"Hay."balas vio tersenyum canggung, gimana gak canggung , saat ini dia berhadapan dengan cogan cuy.

"Sans aja buk bos."ucap Alex yang mengetahui gerak gerik vio.

"Si gio mana."tanya linta yang mencari keberadaan gio, si kulkas satu itu tak menampakkan batang hidung nya.

"Biasa lah, Lo gak tau aja sih gio."jawab gara , tangan nya tengah mengambil kacang yang berada di depannya.

"Emangnya dia ke mana."tanya vio kepo.

"Bokerrrr."jawab gara yang  memperpanjang huruf r.

"Gw heran kenapa tu anak doyan banget boker."ucapan Alex mengundang tawa dari teman temannya.

"Ya mana gw tau, gw kan toge."acuh gara.

"Hallo gaes gio yang ganteng kayak Kim Taehyung datang."teriak gio yang baru saja keluar dari kamar mandi, sontak membuat mereka semua menutup telinga rapat rapat.

"Berisik anjing."umpat linta, ia mengusap telinganya kasar.

"Ya mangap bos."kekeh gio saat mengetahui keberadaan bos nya.

"Eh gw dapat cewe baru."ucap gara, lelaki yang mereka juluki Playboy cap unta.

"Anjir banya bener cewe Lo."ucap gio, lelaki itu menggelengkan kepalanya melihat kelakuan sahabatnya satu itu.

Linta yang melihat tingkah sahabatnya hanya menggelengkan kepalanya, ia sangat beruntung memiliki sahabat seperti mereka. Bagi linta BLACK READ adalah keluarga nya.

Linta menarik tangan vio, ia ingin mengantar gadis nya pulang karna hari sudah malam.

"Eh pak bos sama buk bos mau kemana."teriak Alex yang melihat linta berjalan menuju luar.

"Mau lamar emak Lo."teriak linta dari luar.

Mendengar teriakan linta , mereka tertawa terbahak-bahak sangking lucu nya. Sementara Alex hanya mengumpat ketua nya dalam hati.

LINTA BAGASKARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang