(4) Belajar dengan anak Domba

246 32 21
                                    

Besok paginya di sekolah, Xiaojun mengawali hari seperti biasanya. Dia melangkah kakinya menuju kelasnya dengan tatapan kosong, tadi pagi saat dia bangun tidur kakinya terasa gempor seperti habis berlari sprint raturan kaki.

Padahal kemarin dia jalan-jalan 65%nya dia habiskan dengan menaiki sepeda yang dia sewa, 20%nya jalan kaki dan 15%nya baru dia naik skateboard punyanya Hendery tapi itu pun cuman sebentar.

Xiaojun diam, dia teringat soal Hendery yang menjadi alasan Xiaojun jalan-jalan minggu kemarin. Xiaojun terngiang-ngiang dengan segala hal dari Hendery waktu itu, entah apa yang Xiaojun pikirkan tetapi bayangan Hendery sungguh menganggunya.

Xiaojun menepuk kepalanya pelan, dia tidak boleh membairkan makhluk bernama Hendery itu mempengaruhinya. Mungkin Xiaojun menjadi kepikiran soal Hendery karena anak itu masih menjadi misterius buat Xiaojun dan saat Hendery menaiki skateboardnya juga membuat Xiaojun kepikiran.

Oh iya, Xiaojun ingat. Hendery dengan skateboardnya yang begitu menawanー

"Xiaojun!" seruan dengan suara bass itu mengejutkan Xiaojun dan juga tepukan di bahunya membuat Xiaojun menoleh, tidak, tetapi lebih tepatnya mendongak keatas guna menatap Lucas yang mengenyir kearahnya.

Xiaojun menarik senyum segaris dengan wajah masam, dia tidak suka berdekatan dengan Lucas.

"Apa?"

"Hehe, tidak. Tapi kulihat kamu melamun, jadi aku sapa deh!"

Xiaojun melirik kepunggung Lucas yang tidak membawa apapun seperti tas seperti biasanya. Xiaojun menautkan alisnya heran, "Lucas, kemana tasmu? Kamu tidak bawa tas kesekolah?"

Lucas melirik kebahu kirinya lalu menatap Xiaojun dengan mata besarnya yang kebingungan. Xiaojun makin menautkan alisnya karena dia pikir Lucas melupakan tasnya.

"Tasku ada di kelas kok?"

"Hah? Di kelas?"

"Ya, soalnya kamu sudah melewati tiga kelas dari kelas kita, Jun?"

Xiaojun terkejut dan segera menatap plang nama yang ada di setiap kelas, benar saja dia ada berada di depan ruang kelas asing, bukan kelasnya. Xiaojun yang malu tanpa banyak bicara segera berbalik badan ingin kabur ke kelasnya yang asli.

"Kenapa tidak bilang kalau aku salah kelas, Lucas??!"

"Oh, kukira kamu ingin bertemu Hende ーOH! BRO, WUZZUP!" Lucas tiba-tiba berteriak kearah depan mereka, Xiaojun merasa malas saat Lucas menyebutkan nama yang anti dia dengar pagi ini tetapi nasib mujur sepertinya memihak padanya karena ternyata Lucas menyapa Hendery yang berjalan santai dengan kedua tangan masuk ke saku celananya ーugh jangan lupa segerombolan siswi yang ada disekitarnya yang lambat laun segerombolan siswi itu segera meninggalkan Hendery.

Ck, sok eksis!

"Yoo, mai bro! Dan juga -pagi, Xiaojun~" Hendery dengan senyuman manisnya menatap Xiaojun yang bersembunyi di belakang badan Lucas. Xiaojun di dalam hati mengumpat karena tinggi tubuhnya menjadi sangat pendek dan tenggelam di dekat Lucas dan Hendery yang sebenarnya masih pendek sedikit dari Lucas.

"Kalian makin akrab ternyata ya?" celetuk Lucas membuat Xiaojun bingung kenapa anak tiang itu mengatakan seperti itu.

"Akrab bagaimana bro?" tanya Hendery. Xiaojun melirik kearah pemuda itu yang tidak terlihat bersama papan skate miliknya yang biasanya selalu dibawanya sampai kekelas.

Lucas menatap Xiaojun, "Ya tadi saja, Xiaojun datang bukannya masuk kekelas naruh tasnya dulu tapi datang kelas kamu, Hen."

Xiaojun melotot kaget kearah Lucas. Hendery menutup mulutnya sambil melirik ke Xiaojun, "Hoho?"

Bad romance. [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang