(14) Kencan di Bulan Hantu (Akhirnya!)

114 17 12
                                    

"Jun?"

Xiaojun menoleh kesumber suara yang datang dari samping kirinya, dia langsung menemukan Hendery yang menghampirinya sambil berlari. Untuk setiap kesempatan Xiaojun bertemu Hendery, pertama kalinya anak itu tidak membawa skateboardnya.

Hendery menepuk bahu Xiaojun, "Kamu sudah lama menunggu?"

"Tidak juga." Xiaojun menjawab sambil menggelengkan kepalanya. Hendery mengangguk lalu senyum manis merekah di bibirnya, mengundang semburat merah jambu nakal merayap di pipi Xiaojun. Penampilan Xiaojun yang mengenakan kemeja putih dan celana denim biru, hampir matching secara sempurna dengan kaos oblong putih polos dan celana abu-abu terang yang Hendery kenakan. Karena cuaca cukup panas, mereka tidak khawatir kedinginan malam ini.

"Jadi, kita pergi sekarang?" Tanya Hendery?

Xiaojun mengangguk. "Um."

"Tapi kemana dulu, apa kamu ada tempat yang ingin kamu datangi?"

Xiaojun berpikir sebentar lalu menatap Hendery penuh binar, "Mumpung belum gelap, bagaimana kalau ke Macau Tower dulu? Aku sangat ingin pergi kesana."

"Oke, Kalau begitu, ayo kita berangkat, sayang!" Hendery yang menggandeng tangan Xiaojun hanya tertawa mendengar gerutuan kekasih dinosaurnya itu.

Keduanya berjalan berdampingan setelahnya dan menjadi sedikit tenanh saat Hendery dengan baik mengalihkan amarah Xiaojun.

Hendery? Hendery sudah sangat menggebu-gebu untuk berkeliling dan berbicara handal layaknya pemandu wisata, setiap ucapannya memancing minta Xiaojun. Bahkan Xiaojun tidak peduli kedua tangan mereka bertaut hangat sekarang.

Akhirnya! Akhirnya kencanku dengan Xiaojun tiba! Hendery rasanya ingin pamer pada seluruh orang yang dia temui di jalan.

Dan juga Hendery bertekad akan menyukseskan kencan mereka hari ini! ! !

Kota Makau adalah kota yang berisi semua kesenangan dan hal glamour, segala yang berbinar ada di setiap sisi kota. Xiaojun dan Hendery terus melanjutkan tour date mereka yang tidak ada hentinya, yang satu menjelaskan dan yang lainnya hanya menatap dengan penuh binar di matanya.

Perlu waktu lama untuk menghabiskan energi Xiaojun, akhirnya mereka singgah di deretan stand street food. Awalnya Hendery ingin mengajak Xiaojun ke restoran Chinese tetapi dengan tegas di tolak oleh dinosaur kecil ini. Kini keduanya memilih menyantap seporsi takoyaki, tentu saja, Hendery yang mentraktir semuanya.

Hendery tersenyum melihat Xiaojun mengunyah makanannya sambil melirik kesana-kemari, dia bertanya. "Lelah?"

"Tidak juga, tapi rasanya menyenangkan karena aku masih sedikit ingat jalan yang kita lewati sebelumnya." ucap Xiaojun. Dia masih familiar dengan beberapa lokasi yang masih membekas diingatannya dari jalan-jalannya dengan Hendery beberapa bulan lalu. Yah, walaupun ada sedikit tragedi di cegat oleh preman pasar. Tapi sekarang ini Xiaojun sudah tidak takut sama sekali.

Hendery terkekeh kecil lalu menyentil ujung hidung Xiaojun, "Karena itu aku tidak membawa skateboard, takut kalau kamu tersesat lagi."

Xiaojun seketika memasang wajah cemberut. "Kalau kamu mau bawa skateboardmu ya bawa saja, tidak perlu mengkhawatirkanku."

"Aih, aku masih trauma saat kamu tiba-tiba hilang ya, lagipula, saat malam hari naik skateboard itu agak berbahaya." Ingatan saat menyadari Xiaojun Hilang dari pandangannya adalah momen terburuk yang dia alami. Hendery selesai dengan makannya, lalu memandang Xiaojun. Anak ini lambat sekali kalau makan astaga!

Xiaojun mengunyah takoyakinya perlahan tapi matanya tanpa sadar masih melekat pada Hendery, memberikan tatapan terpana kearahnya. Bagaimana kata-kata menyebalkannya itu juga terdengar begitu perhatian? Xiaojun menepis pikirannya dan dengan hap langsung menyuap satu takoyaki ke mulutnya. Dia buru-buru makan karena Hendery bilang akan mengajaknya membeli ice cream chocomint!

Bad romance. [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang