Awan kelabu hari itu hampir menutup seluruh langit, membuat murid merasa senang karena suhu panas sedikit berkurang saat siang hari nanti. Mereka yang harus belajar ekstra untuk menghadapi ujian akan mudah stress dengan suhu panas di bulan itu.
Walaupun cuaca mendung dan tidak berangin, hujan belum ada tanda-tanda turun. Xiaojun memandang langit dari jendela kelas, beberapa buku pelajaran yang dia pelajari dari kemarin tidak lepas dari tangannya beberapa waktu terakhir ini. Xiaojun masih meragukan masa depannya, jadi dia akan belajar dengan tekun disela-sela waktu yang ada. Jam pelajaran pertama telah berganti, kelas masih sedikit lenggang menunggu guru berikutnya datang.
Lucas yang mencoba tidur, melirik Xiaojun yang menatap kearah luas lalu kembali belajar. Dia mencolek lengannya, "Kamu kelahi dengan Hendery lagi, Jun?"
Xiaojun yang mendengar itu hanya menatapnya acuh dan mengendikkan bahunya. "Tidak kok."
"Lalu kenapa dari kemarin kalian seperti jarang bertemu?"
"Dia sibuk, mungkin."
"Benarkah?"
Xiaojun mengangguk sebagai balasan. Lucas meniup poni rambutnya dan berkata, "Semenjak Hendery berpacaran denganmu, dia sudah jarang curhat soal keluarganya. Aku pikir posisiku telah tergantikan olehmu." Lucas menguap lebar dan mengistirahatkan kepalanya diatas lipatan tangannya diatas meja.
Xiaojun tertawa hampa, tidak bersuara lagi. Kembali tenggelam dengan segala catatannya dan guru pun masuk kekelas.
Di hari berikutnya, cuaca bulan Agustus hari itu masih sedikit mendung, menutupi langit dengan awan kelabu yang wajar di musim panas setiap tahunnya. Namun yang tidak wajar muncul di antara mereka.
Di gedung indoor baru, seluruh murid kelas 2-4 telah selesai dengan jam pelajaran olahraga mereka, beruntung cuaca tidak sepanas kemarin dan jika tidak, maka pelajaran di jam kelima itu yang meskipun dilaksanakan di dalam gedung akan membuat mereka menjadi ikan kering.
Kantin tidak terlalu ramai di jam istirahat kedua, tetapi koridor masih cukup ramai dan beberapa murid segera menikmati jam istirahat kedua mereka dengan mengobrol. Hendery yang telah selesai berganti baju, segera lari kekantin bersama temannya yang lain.
Namun tiba-tiba, langit mendung diluar akhirnya mulai menjatuhkan air dan gerimis membasahi lapangan. Murid yang berkeliaran di luar sibuk kembali ke koridor sebelum basah kuyup. Hujan pertama di musim panas kali ini membuat Hendery langsung murung saat memandangnya.
Disaat bersamaan, dari arah kantin, Xiaojun dan Hendery tidak sengaja berpapasan di koridor sekolah. Hendery menatapnya dan begitu juga Xiaojun yang menatap Hendery. Keduanya saling diam dan bertukar pandangan sekilas, memasang wajah datar dan pergi begitu saja tanpa menyapa satu sama lain.
Lucas yang kebetulan melihat itu tercengang dan langsung waspada jika kedua temannya ini benar-benar berkelahi.
Tetapi saat Hendery dan Xiaojun sudah menjauh, tanpa ada yang melihatnya, diam-diam mereka tersenyum tipis. Punggung menghadap punggung dan saling membelakangi, tetapi tidak berarti mereka dalam hubungan yang buruk.
Xiaojun mengerti dan begitu juga Hendery. Seolah keduanya memiliki kabel yang saling berkoneksi, keduanya berbagi perasaan yang sama dan emosi yang sama untuk mengerti satu sama lain. Xiaojun yang semakin ketat membagi waktu antara bekerja dan belajar pada malam harinya dan Hendery semakin larut dalam semua tugas-nya di rumah.
Dari lubuk hati mereka, mereka tidak ingin seperti ini. Bagaimana rasanya bunga yang akhirnya mekar dan bertunas menjadi buah, hampir siap matang dan menjadi manis harus di tetap di pohon begitu saja. Tetapi dengan sikap Xiaojun dan Hendery yang tidak berpikiran sejauh itu, ini adalah yang terbaik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad romance. [END]
Fanfictionkehidupan xiaojun sekarang berantakan karena bertemu seorang pemuda dengan skateboardnya itu. henxiao story, by ghostthelight @2023.