Sulit untuk dikatakan, tetapi Xiaojun merasakan rasa manis yang menegangkan di hatinya. Hendery juga merasakan hal yang sama. Mereka sudah melupakan masalah kejadian horor di taman waktu itu karena perasaan lengket untuk pasangan muda yang sedang kasmaran ini mengalihkan perhatian mereka.
Xiaojun di antar pulang dengan selamat oleh Hendery, bahkan diantar sampai depan pintu rumah. Xiaojun ingin menawar untuk mampir kerumahnya sebentar tapi dia urungkan karena rasa gugup menahannya.
Hendery tersenyum menatap Xiaojun, "Terimakasih untuk hari ini, Jun."
"Harusnya aku yang berterimakasih, sudah mentraktirku banyak makanan dan mengajakku jalan-jalan, itu sangat menyenangkan." Xiaojun menarik senyum manis, membuat Hendery tidak tahan untuk mencubit pipi dinosaur ini.
"Namanya juga kencan, Jun. Yah, walaupun aku tidak menyangka kalau Xiao Dejun ternyata doyan makan, hehe."
Xiaojun tidak terima di katai seperti itu, dia berseru: "Besok, aku akan gantian mentraktirmu. Janji!"
Hendery terkekeh kecil melihat luapan amarah dinosaur kecilnya ini lalu mengusap kepalanya, "Tidak usah traktir dengan uangmu, simpan saja. . ."
Dia menjeda ucapannya, mengambil dua langkah mundur, ". . . Simpan saja untuk modal nikah kita."
Xiaojun awalnya berpikir Hendery akan mengatakan uang itu disimpan untuk tabungan dan uang sekolahnya tapi ternyata anak itu hanya bercanda dengan guyonan basi!
"Pulang pulang pulang, cepat pulang sana! Aku masuk duluan, hati-hati dijalan. Bye!" Meskipun marah, Xiaojun tidak langsung masuk dan melambaikan tangannya ke Hendery dengan alis menukik kesal.
Saat pintu tertutup, Hendery berhenti membalas lambaiannya dan baru berjalan menjauh dari sana. Yang tidak berhenti hanyalah senyuman yang membuatnya nampak seperti orang bodoh.
Xiaojun masih ada di belakang pintu, berjongkok untuk menyembunyikan wajahnya yang mengepul asap putih saking panasnya kulitnya.
●●●
Senin pagi, semua murid di kumpulkan di lapangan dan berbaris sesuai kelas mereka. Masih belum diketahui untuk apa mereka disuruh berkumpul dan anak-anak mulai mengeluh karena terkena cahaya mentari pagi yang sangat cerah hari itu. Suara kerumuman memekakkan telinga dan beberapa ketua kelas masih sibuk berteriak untuk merapikan barisan anak kelasnya.
Disisi lain, Xiaojun berdiri tenang di tengah kerumunan, sama sekali tidak terganggu oleh suara berisik disekitarnya. Dia sudah mengetahui dari gosip yang dia dengar dari Zhongli-laoshi untuk apa mereka di kumpulkan pagi-pagi begini, walau ada yang bilang mereka ada jam kosong itu sebuah kebohongan, yang benar adalah guru akan mengumumkan jadwal ulangan semester akhir dan wejangan untuk anak kelas tiga serta anak kelas dua yang akan menjadi kakak tingkat akhir. Darimana dia dengar gosip itu langsung dari Zhongli-laoshi? Dia yang sering nguber-uber anak-anak yang suka membawa skateboard seperti Hendery? Jawabannya sederhana, itu karena saat Xiaojun tidak sengaja menguping lagi saat melewati Zhongli-laoshi yang mulai menjaga keamanan di depan pagar.
Xiaojun terdiam dan merenung, mereka akan segera menjadi anak kelas tiga dan setelah lulus, apakah dia dan hendery masih bisa bertemu?
Akhir-akhir ini, pikiran itu terus menganggunya.
Xiaojun menggelengkan kepalanya dan melihat kearah lain, mencoba mengalihkan isi pikirannya. Dan tanpa disengaja, pandangannya bbertemu dengan tatapan Hendery yang berdiri tak jauh darinya.
Hendery berada di kelas 2-5 dan dia di kelas 2-3, terpisah oleh barisan anak kelas ditengah tetapi tidak cukup jauh untuk membuat mereka untuk saling bertukar tatapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad romance. [END]
Fanfictionkehidupan xiaojun sekarang berantakan karena bertemu seorang pemuda dengan skateboardnya itu. henxiao story, by ghostthelight @2023.