Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🦋🦋🦋
Ohara tengah siap-siap untuk pulang. Satu hari berada di tempat yang sama dengan Sahaniel membuatnya hanya sakit hati saja. Belum lagi mendengar gosip-gosip dari karyawan lain tentang Sahaniel dan juga Rissa. Bagaimana kalau Ohara mengumumkan bahwa ia dan Sahaniel juga pernah dekat, pacaran lagi. Apa yang akan mereka katakan? Tentu saja mengatakan Ohara sedang berkhayal. Tidak mungkin Sahaniel seorang pengusaha kaya dan segala kharisma nya mau berpacaran dengan gadis biasa dan membosankan seperti Ohara.
Lagi-lagi Ohara menghela napasnya lega, ia tatap wajahnya di cermin kecil miliknya. Sepertinya ia perlu mengubah sedikit penampilannya. Bagaimana kalau ia mengoleskan sedikit lip tint ke bibirnya? Sepertinya bukan ide yang buruk.
Ohara meratakan lip tint yang sangat tipis itu di bibir nya. Sementara Yulia yang tengah melihat Ohara ternganga dan juga heran.
"What?? Kamu kenapa, Ra?Tumben-tumbenan," kata Yulia.
"Lagi pengen aja," balas Ohara tersenyum.
"Jangan tanggung dong, besok-besok pakai baju yang lumayan seksi abis itu lepasin rambut kamu, jangan diikat di bawah mulu," kata Yulia.
"Kamu gila? Ngapain coba harus pakai baju yang seksi, yang begini aja cukup, bisa-bisa dinginan aku di sini, AC nya besar kalo kamu lupa."
Mendengar itu Yulia hanya cengengesan," Aslinya kamu cantik banget lho, Ra. Makanya cepetan punya pacar."
Ohara hanya menggelengkan kepalanya. Kenapa harus punya pacar, sementara hubungan yang lama belum selesai.
"Ohara Cantika Maykaisa, ikut saya ke ruangan."
Ohara dan Yulia menoleh ke asal suara. Lagi-lagi, Sahaniel datang tiba-tiba dan serius selalu saja membuat Ohara mendadak gugup dan gemetar. Apalagi saat Sahaniel memanggilnya dengan nama lengkap.
Sahaniel berlalu dari sana.
"Ra, kamu disuruh Bos tuh ke ruangannya, kayaknya mau bicarain tentang novel kamu, deh."
Mudah-mudahan saja hanya membicarakan tentang novelnya.
Ohara menarik napasnya pelan, ia tidak bisa berbohong. Setiap bertemu dengan Sahaniel ia akan merasa gugup dan juga takut. Ohara mengetuk pintu setelah sampai di depan ruangan Sahaniel.
Kemudian, Ohara masuk pelan ke dalam ruangan. Terakhir kali ia masuk ke sini, ia dan Sahaniel bertengkar. Apakah kali ini ia juga akan bertengkar dengan Sahaniel?