EPILOGUE 00'S 22

722 71 5
                                    

◉‿◉

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

◉‿◉

"Aku mau pulang dulu, sayang." Sahaniel tiba-tiba saja sudah berdiri di belakang Ohara. Ohara hampir saja kaget, Ohara hanya menghela napasnya.

"I, iya," balas Ohara sebiasa mungkin. Tapi, jujur dalam hatinya, ia sedikit kecewa kenapa Sahaniel tiba-tiba ingin pulang.

"Mukanya kok nggak seneng banget pas aku bilang mau pulang?" tanya Sahaniel ber-smirk.

"Hah? Ng, nggak kok." Ohara menjauhi tatapannya dari Sahaniel. Berusaha menyembunyikan rasa gugupnya di depan pria itu.

"Kalo nggak mau aku pulang bilang. Aku nggak bakalan pulang," kekeh Sahaniel lalu pergi duduk kembali ke sofa ruang tamu.

Ohara merutuki dirinya, apakah pria itu baru saja mengerjainya? Nyatanya Sahaniel tidak pulang. Ohara menghela napasnya lega.

"Mikir apa sih Hara? Jangan mudah goyah," gumamnya menepuk jidatnya pelan lalu melanjutkan pekerjaan.

Sahaniel sangat santai duduk sambil menonton TV. Ia sudah terlalu malas melanjutkan pekerjaannya. Sementara Ohara, gadis itu sibuk membereskan dapur.

Bel pintu apartemen berbunyi. Ohara tampak sibuk sehingga tidak sadar. Sahaniel berinisiatif membukakan pintu. Sahaniel dengan santai membuka pintu.

"Hara, aku kangen banget sama kamu, ak—"

"Pak Bos??" pekik Yulia terkejut.

Sahaniel menatap Yulia dengan tatapan datarnya. Tidak takut sama sekali bahwa karyawan di kantornya tengah memergokinya di apartemen Ohara.

Ohara yang mendengar keributan di pintu, akhirnya ia menyusul. Ohara terkejut kala melihat Yulia sedang berada di sana. Apa yang akan ia lakukan, apa yang akan ia jelaskan pada Yulia sekarang.

"Li,Lia?" pekik Ohara.

Yulia yang melihat Ohara langsung saja menghampirinya.

"Ra, sekarang kamu jelasin sama aku kenapa Bos ada di apartemen kamu?" bisik Yulia menarik Ohara menjauh dari Sahaniel.

Sahaniel menghela napas, berarti Ohara tidak menceritakan apa-apa pada Yulia. Sedikit kesal saat mengetahui itu. Tapi, apa boleh buat. Ohara punya asalan untuk hal itu.

"Anu, itu—"

"Yulia, ya? Salah satu karyawan di kantor saya?" kata Sahaniel kembali duduk di sofa itu dengan tangan terlipat.

𝑬𝒑𝒊𝒍𝒐𝒈𝒖𝒆 𝟎𝟎'𝒔 (ᴏɴ ɢᴏɪɴɢ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang