EPILOGUE 00'S 19

770 61 9
                                    

🦋🦋🦋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🦋🦋🦋

"I need you!" bisikan Sahaniel membuat Ohara meremang kebingungan.

Kini gadis itu menoleh mencoba untuk menghindar dari pria itu. Sahaniel menahannya. Pria itu memeluk erat Ohara. Ohara begitu ketakutan.

"Kamu mikirin yang aneh-aneh, ya?" kata Sahaniel membuat Ohara berhenti meronta pada pelukan Sahaniel.

"Kamu pasti mikir aku bakalan ngapa-ngapain kamu, ya?" tanya Sahaniel lagi.

Kenapa Sahaniel bisa menebaknya? Wajah Ohara akan sangat merah jika Sahaniel tidak benar ingin melakukan sesuatu yang buruk padanya.

Ohara kembali memalingkan wajahnya. Gaun yang Sahaniel belikan sangatlah bagus. Bahkan ia tidak merasa panas atau pun gerah. Tidak ada rasa lengket di badannya. Biasanya ia tidak akan tahan memakai gaun berlama-lama.

"Aku kangen banget sama kamu, kamu nggak kangen sama aku?"

"Kamu benci banget sama aku, ya?"

Jujur, ditanyai seperti ini membuat hati Ohara diremas sakit. Ia masih belum siap untuk sakit lagi. Ia juga tidak bisa berbohong, ia lebih merindukan Sahaniel.

"Tujuh tahun ini, kamu ngapain aja tanpa aku?"

Ohara memejamkan matanya,"Niel, aku mau pulang," katanya tidak tahan lagi.

"Aku nggak mau," balas Sahaniel merengek bagaikan anak kecil kehilangan induknya.

Sahaniel semakin memeluk Ohara erat.

"Niel, lepasin! Aku mau pulang, tunangan kamu bisa marah kalo tau kita berdua ada di sini."

Pelukan Sahaniel mengendur. Apa perkataan Ohara benar? Sehingga Sahaniel akhirnya mau melepaskan?

"Apa perlu aku bunuh Rissa baru bisa percaya sama aku kalo dia bukan tunangan aku?" kata Sahaniel tidak takut sama sekali.

Ohara terduduk, menoleh Sahaniel yang tiduran santai dengan tatapan horornya. Ohara menghela napasnya, Sahaniel masih saja tetap sama. Tidak pernah takut pada apapun.

"Aku mau pulang," gumam Ohara berdiri mengangkat sedikit gaun panjangnya menuju pintu keluar.

Tumben Sahaniel tidak melarangnya. Ah, mungkin pria itu sudah bertobat.

"Kenapa? Kok nggak jadi pulang?" tanya Sahaniel tersenyum miring melihat Ohara yang terdiam.

"Kuncinya mana?" tanya Ohara berbalik kesal pada Sahaniel.

𝑬𝒑𝒊𝒍𝒐𝒈𝒖𝒆 𝟎𝟎'𝒔 (ᴏɴ ɢᴏɪɴɢ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang