EPILOGUE 00'S 17

732 60 4
                                    

🦋🦋🦋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🦋🦋🦋

Pesta di kantor Sahaniel sangatlah ramai dan meriah. Belum apa-apa para undangan dan juga karyawan sudah ada di sana. Pesta di gedung yang sangat mewah itu membuat siapa saja yang melihat begitu terpukau.

Nyatanya Ohara tidak mendengar apa yang Sahaniel katakan saat siang tadi. Ia menyuruh Yulia menjemputnya, lalu mereka pergi ke salon bersama. Percaya saja, Ohara meminta untuk memakaikan make up tipis, tapi tetap saja. Karena gaun yang ia pakai sangat mahal, wajahnya semakin cantik saja.

"Ini dress yang aku liat kemarin, kamu punya Ra, demi apa!!" kata Yulia ingin sekali pingsan saat membuka Tote bag coklat milik Ohara.

"Harganya mahal banget lho, Ra. Ih, diam-diam kamu nabung ya buat beli ini?" ucap Yulia lagi.

Ohara ingin tertawa keras, kalau semisal Ohara mengatakan itu pemberian dari Sahaniel, apa Yulia akan percaya? Ah, sepertinya tidak. Mending ia diam dan hanya tertawa menimpali.

"Aaa! Aku juga pengen, cuman ada 3 lho," kata Yulia tidak henti-hentinya menatap kagum dengan gaun Ohara.

"Apa jangan-jangan sebenarnya kamu itu orang kaya, Ra. Terus kamu menjelma jadi cewek biasa aja?" Lagi, Yulia sudah mulai mengada-ada.

"Nggak usah aneh-aneh, deh! Bantuin pasangin ayok," kata Ohara menghentikan pikiran-pikiran Yulia yang semakin menjadi itu.

Yulia dan Ohara berdandan lumayan cepat. Kedua perempuan itu langsung saja berangkat ke gedung pesta. Dengan Yulia yang membawa mobil, mereka berdua terlihat bersantai. Meski sebenarnya dalam lubuk hati Ohara yang paling dalam ia sedang memikirkan apa yang akan Sahaniel lakukan padanya nanti. Ohara tidak mendengar apa yang Sahaniel katakan.

Ohara dan Yulia keluar dari lobi gedung. Mereka berdua berjalan santai. Percayalah, Yulia sedang membantu Ohara berjalan karena tidak terbiasa dengan sepatu yang sedikit tinggi tumitnya.

"Asli Ra. Lo cantik banget, gila!! Lo terlambat kayak gini," puji Yulia tidak henti-hentinya.

Ohara tersenyum senang. Ia juga tidak menyangka bahwa ia akan secantik ini. Jujur, ia senang dengan penampilannya malam ini.

Ohara berhenti tersenyum saat tidak sengaja melihat Sahaniel turun dari mobilnya. Jantungnya berdetak, apa yang akan Sahaniel katakan tentang penampilannya. Apa yang akan Sahaniel jika melihatnya seperti ini. Senyum deg-degan gadis itu berhenti, saat melihat Sahaniel datang bukan sendiri. Ia bersama Rissa. Senyumnya pudar.

Apakah ia baru saja beruntung datang bersama Yulia? Bagaimana kalau tetap menunggu Sahaniel, dan pria itu tidak datang tadinya. Ohara langsung saja memalingkan pandangannya saat Sahaniel tidak sengaja melihat ke arahnya.

Buru-buru gadis itu berjalan masuk bersama Yulia yang tengah bingung dengan perubahan sikap Ohara.

Sementara, Sahaniel yang melihat itu hanya menghela napasnya. Ia juga tidak menginginkan hal itu. Ia juga tidak menginginkan Rissa hadir bersamanya sekarang. Tadinya, Sahaniel ingin menjemput Ohara ke apartemennya, tapi Rissa tiba-tiba datang dengan pakaian cantik lalu naik ke dalam mobil Sahaniel. Rissa mengancam dirinya akan bunuh diri, jika Sahaniel tidak memperbolehkan dirinya ikut.

𝑬𝒑𝒊𝒍𝒐𝒈𝒖𝒆 𝟎𝟎'𝒔 (ᴏɴ ɢᴏɪɴɢ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang