Chapter 14: What Is Love?

613 110 12
                                    


"Kau tidak salah?"

"Tidak." Donghyuck tidak menghiraukan pandangan aneh yang diberikan oleh pemilik dari penerbit buku-buku maupun tulisan-tulisan pendeknya.

"Apa kau sudah mulai menyerah?" Tanya Taeil. "Tidak biasanya kau mengirimkan tulisan yang sangat romantis."

Donghyuck membuang napasnya, terlihat kesal karena Taeil terlalu banyak bicara. "Menyerah tidak ada di dalam kamusku. Tulisan tersebut hanya karangan biasa, kebetulan aku mendapatkan ide dan segera membuatnya."

"Baiklah. Ngomong-ngomong tentang hasil dari penjualan karya-karyamu, semuanya sudah kuberikan pada panti asuhan dan perkampungan kumuh di pinggir kota."

"Terima kasih." Sahut Donghyuck lalu segera izin untuk kembali pulang, hari mulai gelap dan ia tidak ingin kembali dengan disambut oleh ayahnya. Pria separuh baya itu pasti akan membicarakan omong kosong lagi padanya, Donghyuck tidak suka. Ia sudah memahami ke mana arah pembicaraan ayahnya dan ia tidak tertarik sama sekali, seandainya ia tidak jatuh kepada Renjun pun ia tidak akan mau. Saat itu ia sudah berjanji untuk menghabiskan hidupnya seorang diri dan hanya terus menulis, namun ketika Renjun muncul di kehidupannya, Donghyuck tidak masalah hidup berdua dengan Renjun di tempat yang jauh, sembari ia terus melanjutkan hobinya dalam merangkai kalimat sehingga menjadi sesuatu yang indah, sesuatu yang ia lihat dari sosok Renjun.

Donghyuck berbohong pada Taeil, rasanya pendiriannya untuk membuat Jepang kesal mulai sedikit goyah. Mungkin karena ia tidak memiliki dendam atau semangat yang berapi-api, seperti yang dimiliki oleh Renjun dan kedua sahabatnya. Mengenai motif dari api yang timbul dari mereka mungkin melebihi dari Renjun dan Rahee adalah putra dan putri dari seorang orangtua yang merupakan anggota dari Burung Hitam, dan mungkin juga melebihi dari Jaemin dan Jeno yang kebetulan membenci Jepang dan kedekatan mereka dengan kedua kakak beradik tersebut. Donghyuck yakin ada sesuatu yang lebih menyakitkan, dan ia takut Renjun tidak akan pernah menyerah.

Tiba-tiba aku merasa begitu ketakutan...

Donghyuck sudah membayangkan bagaimana hari-harinya nanti bersama Renjun, namun ia tidak tahu apakah Renjun bersedia untuk hidup bersamanya. Membakar habis semua dendam dan semangat yang ia miliki, atau apakah ia harus menunggu sampai semuanya selesai? Tapi Donghyuck bahkan tidak tahu kapan Renjun akan merasa semuanya telah berakhir, terlalu banyak hal yang ia tidak ketahui dari pria tersebut.

Aku ingin mengenalmu lebih jauh

Aku ingin mengetahui apa yang telah membuat hatimu begitu terluka

Bolehkah?

Bolehkah aku melakukannya?

Jalan yang Donghyuck lalui perlahan-lahan semakin ramai, suara trem berlalu lalang dan suara sorak-sorak penonton dari penonton pertunjukkan badut menjadi satu, namun hal tersebut sama sekali tidak membuat Renjun pergi dari benak Donghyuck.

Aku ingin menemui, aku begitu merindukan dirimu...

Kaki pria tersebut terhenti, ia menatap bar milik Jeno. Dilema, apakah ia harus menemui Renjun saat ini juga? Namun bagaimana dengan ayahnya? Bila ia terus-menerus tidak pulang, ayahnya akan semakin mencurigainya bahwa ia terlibat dengan Carpe Diem. Rasa rindunya pada Renjun benar-benar tidak masuk akal, rasanya jantungnya ingin meledak karena begitu merindukannya.

Tahan dirimu, bisik Donghyuck. Rasa rindunya akan segera terbayar besok, ia harus menahan sedikit lagi. Besok, ya besok.

Akhirnya Donghyuck kembali melanjutkan langkahnya dengan tergesa-gesa, ia tidak ingin bertemu dengan ayahnya, ia tidak akan membiarkan pria tersebut merusak suasana hatinya saat ini. Dan untungnya Donghyuck kembali lebih awal dari ayahnya, ia tidak menemukan batang hidung pria dengan wajah penuh keriput itu di ruang tengah rumahnya. Masuk ke dalam kamarnya setengah berlari karena ia takut sang ayah mendadak muncul dari balik pintu rumahnya, Donghyuck dapat bernapas dengan lega ketika sudah berada di kamarnya dan mengunci pintu kamarnya rapat-rapat, pintu itu akan terbuka hanya ketika pelayannya datang untuk membawa makan malam atau kudapan untuknya.

Romantic Generation | HyuckrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang