Chapter 16: I love you

730 112 25
                                    


Mereka berdua sudah sampai di pulau yang berada di tengah-tengah pulau, mereka juga hampir sampai di rumah mendiang kakek dan nenek Donghyuck, tetapi tawa Donghyuck masih saja terngiang-ngiang di telinga Renjun, begitu merdu dan menyenangkan. Renjun melirik Donghyuck yang berjalan di sampingnya, pandangannya kemudian turun ke tangan mereka yang saling tertaut. Pemandangan di tempat ini begitu indah, namun Renjun tidak dapat melepaskan pandangannya dari Donghyuck, pria tersebut melebihi keindahan yang ada di pulau ini.

"Tempat ini indah bukan?" Tanya Donghyuck, ia tersenyum seraya menatap Renjun, tatapannya begitu teduh.

"Iya." Jawab Renjun, ia membalas senyuman Donghyuck. Tapi kau lebih indah, batin Renjun berucap. "Terima kasih sudah mengajakku ke tempat ini."

Donghyuck tersenyum, "Aku senang bila kau menyukai tempat ini, karena pulau serta rumah kakek dan nenekku adalah satu-satunya tempat yang aman untukku." Keduanya melewati jembatan yang menghubungkan ke rumah besar di seberang sana. "Bila Ayah maupun hal lain membuatku muak, maka aku akan lari ke tempat ini. Mereka tidak akan pernah menemukanku di sini."

"Dan aku juga ingin tempat ini menjadi tempatmu yang paling aman." Langkah Donghyuck terhenti tepat di tengah-tengah jembatan, ia tidak menghiraukan tatapan bingung yang Renjun berikan untuknya. "Aku ingin mengatakan sesuatu."

Kedua tangan Renjun ia genggam, netranya menatap pria bertubuh mungil itu dengan penuh kasih sayang, sementara Renjun sendiri detak jantungnya sudah berpacu tidak normal. Ia tidak tahu mengenai apa yang akan Donghyuck katakan, namun kedua pipinya yang bersemu merah maupun detak jantungnya seakan tahu apa yang akan Donghyuck katakan padanya.

"Mungkin ini terlalu cepat, mungkin juga perasaan ini hanya sepihak...tetapi aku sudah tidak dapat menahannya lebih lama. Sejak aku bertemu denganmu, kau telah mengubah segalanya, membuatku tidak berdaya dan tidak waras. Kau telah memikatku, membuatku jatuh..." Donghyuck bersungguh-sungguh dengan semua ucapannya, ia tidak berbohong mengenai dirinya yang mulai tidak waras karena kehadiran, semuanya berubah karena Renjun. "Aku jatuh cinta padamu."

Sungguh, Renjun tidak mengira Donghyuck akan mengucapkan kalimat tersebut. Kedua matanya terbelalak dengan kedua pipi yang semakin memanas, apa yang baru saja Donghyuck katakan padanya begitu manis, mendebarkan hati. "Aku tidak akan memintamu untuk menjawabnya, aku hanya ingin menyatakan apa yang kurasakan untukmu."

Renjun membalas genggaman Donghyuck, "Kau harus mendengar jawabanku."

"Bukannya terlihat dengan jelas bahwa perasaan yang kau miliki tidak sepihak? Bukan hanya dirimu yang terpikat dan jatuh pada malam itu, namun begitu juga dengan diriku." Lanjut Renjun, ia menatap Donghyuck lembut. "Aku tidak pernah begitu merindukan seseorang, bahkan pada Jaemin saat itu-" Renjun berhenti, Donghyuck terkejut.

"Kau menyukainya?"

"Dulu. Sudah lama sekali." Jawab Renjun, ia tersenyum canggung kemudian melanjutkan ucapannya. "Sekarang hanya ada satu orang yang selalu membuatku berdebar-debar, aku selalu merindukannya, hanya dirinya yang aku izinkan untuk melihat betapa lemah diriku, hanya pelukannya yang mampu menenangkan segala kerisauan yang kurasakan. Kau, hanya Lee Donghyuck."

Donghyuck terpana, ia sempat kesulitan untuk berbicara. "Kau...kau juga memiliki perasaan yang sama denganku?"

"Untuk apa kau bertanya lagi? Tentu saja, aku juga jatuh cinta padamu dan aku ingin kau bertanggung jawab."

Senyuman merekah di wajah keduanya, hati mereka terasa begitu lega karena perasaan mereka saling berbalas. Meskipun mereka tahu jalan mereka tidak akan mudah, hubungan antar sesama jenis begitu tabu di negeri ini dan orang-orang asing di Joseon akan senantiasa menjatuhkan mereka, namun baik Donghyuck maupun Renjun tidak akan pernah takut dan tidak akan peduli dengan hal-hal tersebut. Renjun berjanji di dalam hatinya, ketika ia sudah menyelesaikan semuanya maka ia akan pergi dengan Donghyuck, hidup bahagia bersamanya di tempat yang jauh. Sementara Donghyuck, ia berjanji akan selalu menemani Renjun, ia akan menunggu meskipun membutuhkan waktu yang lama dan setelah semuanya selesai, Donghyuck tidak akan pernah membiarkan Renjun pergi dari sisinya barang sedetikpun.

Romantic Generation | HyuckrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang