[✔] A Hater

28 - Landing Into Your Arms

♒♒♒

Setelah nyaris dua minggu ia berada di Australia, akhirnya Rosé kembali pulang ke Korea seorang diri dan tentu saja dengan penjagaan ketat oleh body guards Jungkook sesaat setelah ia sampai di bandara.

Jungkook tidak bisa menjemputnya ke bandara karena ia memiliki jadwal shooting iklan televisi. Sangat disayangkan, padahal Jungkook sangat ingin menjemput Rosé, tetapi karena kondisi ini ia meminta tolong bantuan Jimin untuk menjemput Rosé dan membawanya ke rumah milik Jungkook.

Benar, rumah yang menjadi saksi awal 'skandal' keduanya.

Sudah 13 jam Jungkook berada di lokasi shooting dan sudah selama 13 jam ia belum bertemu dengan Rosé setelah kepulangan wanita itu. Ia sungguh sangat merindukan Rosé.

"Apa Rosé ada di dalam?" tanya Jungkook ketika Jimin yang menjemput dirinya menghentikan mobil tepat di depan rumah Jungkook.

"Ya, bergegas lah masuk, aku akan memblokade diri mu dengan mobil ini."

Sesuai perintah Jimin, Jungkook pun segera melangkah masuk ke rumahnya di mana dua orang body guard membukakan pintu untuknya sebelum akhirnya ia melangkah masuk ke dalam rumah.

Jungkook dengan cepat menyebrangi halamannya, ia sungguh tidak sabar untuk bertemu Rosé. Sesaat setelah ia membuka pintu utama rumahnya ia langsung saja disambut dengan sebuah pelukan dari wanita yang ia rindukan itu.

"Jungkook!!!" pekik Rosé senang.

Senyuman lebar muncul di wajah Jungkook seraya Jungkook membawa Rosé (yang masih memeluknya) masuk ke dalam rumah dan menutup pintu.

Wanita itu melepas pelukannya dan senyum yang sama lebarnya dengan senyuman Jungkook muncul di wajah gadis itu. "Kau mengapa tampak lebih kurus?" tanya Rosé sembari memegang pipi Jungkook.

"Ah, aku belum makan malam."

"Oh, aku baru saja memesan makan, ayo kita makan malam terlebih dulu," ajak Rosé.

Jungkook pun mengangguk dan segera mengikuti Rosé, ia cukup heran dengan sikap Rosé yang tampak lebih ... manis? Apakah hasil cinta satu malam dan long distance relationshit mereka membuahkan hasil? Sebuah perasaan suka?

"Kau tampak manis jika memperlakukan ku seperti ini," ucap Jungkook jujur saat keduanya telah berada di meja makan.

"Apa maksudmu?" tanya Rosé sembari menyerahkan piring Jungkook dan pria itu mengambil makanannya sendiri, begitupula dengan Rosé.

"Kau tampak ... mencintaiku," jawab Jungkook.

Rosé menaikkan alis kemudian tertawa, "oh, ayo lah, Jungkook, haruskah aku terus menerus marah padamu?"

"Ini cukup baru bagiku, aku belum terbiasa, aku lebih terbiasa melihatmu marah."

"Oke??? Jadi, kau ingin aku marah-marah?"