Jungkook mengajak Rosé untuk pergi dari hotel lebih cepat dari yang dijadwalkan.
Ia sudah kehabisan ide untuk membuat alibi yang dapat menolong keduanya agar tetap 'bersih' setelah skandal ini dirilis.
Keduanya kini berada di dalam mobil, terparkir di sebuah taman tepat di pinggir sungai Han yang masih terdapat beberapa orang.
Padahal waktu sudah nyaris menunjukkan pukul 12 malam.
Lagu milik Taehyung terputar dan Jungkook tertawa kecil seraya menatap Rosé di sebelahnya.
"Masih saja," ucap Jungkook.
"Maksudmu?"
Jungkook menunjuk perangkat audio mobilnya yang tersambung dengan akun Spotify wanita di sebelahnya.
"Tidak mau mendengarkan laguku saja?" tanya Jungkook.
"Nanti," balas Rosé singkat.
Jungkook melirik ponsel Rosé yang tergeletak di dekatnya kemudian dengan sengaja mengganti lagu.
Secara kebetulan, lagu terbaru Jungkook yang menjadi saksi awal bagaimana keduanya bertemu di studio acara musik terputar.
"Kebetulan sekali, lagu ini saja, lebih bagus," ucap Jungkook dengan sebuah senyuman sementara Rosé tidak merespon apapun, ia hanya menatap Jungkook dengan malas.
"Kenapa? Malas berargumen?" tanya Jungkook yang lalu dengan usil mencolek dagu Rosé.
"Ya, begitulah."
Senyuman di wajah Jungkook melebar, "itu artinya kau mulai mencintaiku dan menerimaku sebagai kekasihmu."
Ucapan Jungkook membuat Rosé menghela nafasnya, ia jadi merasa sedikit salah tingkah karena ia sempat menduga hal yang sama.
"Entahlah Jungkook, aku masih terlalu bingung dan takut."
Pria yang sebelumnya bertingkah usil itu kini mendadak menjadi serius, momen untuk berbicara seperti ini akan susah ia dapatkan lagi karena kesibukannya sehari-hari sebagai mega bintang yang begitu digilai.
"Apa yang membuatmu bingung Rosé? Apa yang membuatmu takut?" tanya Jungkook dengan nada sedikit menuntut.
Wanita itu hanya menatap Jungkook dengan tatapan yang tidak dapat pria itu jelaskan.
"Para fans? Kau masih menakutkan hal itu?" tanya Jungkook.
"Dan media ... dunia ini ... bukan untukku, Jungkook. Mungkin aku kini bisa merasa nyaman denganmu tapi tidak dengan dunia di sekitarmu."
Jungkook merasa tenggorokan nya mengering, ia berdeham pelan untuk memecah perubahan suasana yang terjadi.
"Kau tahu ... banyak artis senior yang berpacaran dengan non artis dan mereka berhasil hingga pernikahan, kita juga bisa seperti itu Rosé," jelas Jungkook.
"Tapi mereka bukan kau, Jungkook."
Jungkook terdiam.
"Rosé, ku mohon."
Sebuah senyum prihatin muncul di wajah Rosé, "untuk apa kau memohon Jungkook?"
"Aku ingin kita berhasil."
"Berhasil untuk apa? Aku bahkan tidak tahu ujung dari seluruh kepura-puraan ini."
Jungkook pun membuang pandangannya, jujur saja, di dalam lubuk hatinya muncul rasa kecewa pada wanita di sebelahnya. Namun rasa kecewa yang lebih besar tertuju pada dirinya sendiri yang tidak pernah sabar.
"Sesusah itukah kau membuka hatimu? Harus berapa kali aku mengatakan jika aku mencintaimu?" tanya Jungkook, suara tidak terdengar ramah seperti sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] A Hater
Fanfiction"Jungkook itu pria gila! Jangan jadikan dia idola kalian!" ㅡ Roseanne Park.