♒♒♒
Pagi itu, hujan turun membasahi bumi gingseng itu.
Dua orang manusia yang masih berbaring di atas luasan empuk 2 x 1 meter itu tak sadar bahwa keduanya memasuki alam mimpi saling berdampingan.
Bila mereka ingin mengingat terakhir kali otak merekam kejadian sebelum mengambil alih fungsi mata dan menutupnya, sang gadis sedang menangis dan pemuda itu memeluknya.
Tampak manis?
Ya, mungkin.
Namun mereka merasakan pilu.
Tak sebesit pun perasaan berdebar riang saat kedua tubuh itu memberi kehangatan satu sama lain.
Dan bahkan ketika pemuda itu membuka kedua jendela hatinya terlebih dulu, sebuah helaan nafas panjang segera menyusul, memecah keheningan dalam rumah itu.
Jeon Jungkook bergerak duduk dari posisi berbaringnya. Semalaman ia harus menenangkan Rosé yang menangis.
Ini salah dirinya, dia sudah berani mengambil langkah ini maka Jungkook siap menanggung risikonya dan bertanggung jawab atas segalanya.
Tanpa ingin membangunkan Rosé, pemuda itu melangkah ke dalam kamarnya, mengambil kain selimut berwarna hitam tebal pemberian ibunya.
Jungkook pun meletakkan selimut tersebut di atas tubuh Rosé sebelum pemuda itu berjalan menuju kamar mandi, udara memang terasa dingin, terlebih di luar hujan, tetapi Jungkook merasa ia membutuhkan sapuan air dan sabun di kulitnya.
Handuk tersampir di bahu, Jungkook pun memasuki kamar mandi dan ia pun mandi sembari menyusun rencana.
Rencana apa?
None knows.
♒♒♒
Rosé terduduk diam di kursinya sementara Jungkook meletakkan segelas susu di hadapan gadis itu.
"Minum," titah Jungkook.
Namun gadis yang masih marah dengan sang idola itu hanya membuang wajahnya.
Sebuah helaan nafas terdengar dari mulut Jungkook, jika tahu begini keadaannya ia tak perlu buru-buru menyelesaikan segala jadwalnya sebagai seorang bintang hanya untuk diperlakukan dingin seperti ini.
"Ingin bertamu ke rumah Taehyung?" tanya Jungkook dengan nada menahan rasa jengkel.
Mendengar nama pemuda tampan yang ia idolakan membuat Rosé melirik Jungkook dan Jungkook berdecak kecil bahwa dirinya sungguh tak berarti bagi gadis pembencinya itu.
"Jadi, benar kau sangat tertarik dengan Taehyung, disebut namanya sedikit saja kau langsung menoleh," sindir Jungkook.
Rosé memutar bola matanya, "Kau menyebalkan."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] A Hater
Fanfiction"Jungkook itu pria gila! Jangan jadikan dia idola kalian!" ㅡ Roseanne Park.