[✔] A Hater

18 - Trip to Busan

Berciuman dua kali dengan seorang idola yang ia benci tak pernah terbayangkan di pikiran Rosé sebelumnya.

Di kening dan di bibir.

Itu gila.

"Kalian akan aman di Busan selama kalian tidak meninggalkan rumah orang tua Jungkook," ujar Jimin yang kini sedang mengemudikan mobil menuju Busan.

Ya, inilah hal gila lainnya.

Jungkook mengajak Rosé menuju Busan untuk ia perkenalkan ke orang tuanya. Padahal Rosé hanyalah kekasih bohongan tetapi mengapa Jungkook sampai melakukan hal ini?

"Aku tak dapat berjanji, aku ingin mengajak Rosé berjalan-jalan ke pantai di Busan," ucap Jungkook.

"Jungkook!" seru Jimin kesal sembari melirik Jungkook yang kini terkekeh dari spion tengah mobil.

Sementara di sebelah Jungkook yang tertawa adalah Rosé yang terdiam, tak seperti biasanya. Jimin pun menyadari hal itu.

"Aneh sekali."

"Huh?" balas Jungkook.

"Rosé," tunjuk Jimin pada Rosé kemudian kembali fokus menyetir.

Jungkook pun menoleh pada Rosé dan menyadari Rosé yang melamun sembari menatap keluar jendela. Apa yang sedang menganggu pikiran gadis itu?

Pemuda itu menahan senyum kemudian menusuk pipi chubby gadis itu dengan telunjuk nya, membuat Rosé tersadar dari lamunan nya.

"Hei, kenapa?" tanya Jungkook dengan nada suara dibuat manis, membuat Jimin yang menyetir di depan membuat ekspresi jijik.

Rosé melirik Jungkook sejenak untuk kemudian membuang pandangannya dan menjauhkan diri dari Jungkook. Pemuda itu seketika mengangkat alis nya kebingungan. Oke, mungkin saja gadis itu masih marah dengan pemuda itu tapi bukan nya mereka sudah berbaikan?

"Oh ya, aku akan menjemput kalian 2 hari lagi. Selama di Busan, kalian dapat keluar bersama TAPI ingat jika tempat itu terlalu ramai jangan kalian kunjungi."

"Siapa yang mau keluar bersama Jungkook?" gumam Rosé pelan dan Jungkook reflek menoleh pada Rosé yang baru saja bersuara.

"Hm? Kenapa kau tak mau keluar bersamaku?"

"Tertangkap berdua bersamamu di foto saja mereka sudah menyumpahi diriku, untuk apa aku harus terang-terangan keluar bersama dirimu?" jelas Rosé.

"Itu karena kita sepasang kekasih?"

"Jungkook, ini hanya kesalahpahaman saja! Kau tahu itu kan?"

"Tapi apa salahnya jika aku serius dengan kesalahpahaman ini?"

"Maksudmu?"

"Ya, aku ingin serius untuk menjadi kekasihmu."

Rosé membuka matanya lebar, "Kau gila, aku tak mau!"

"Bahkan setelah kemarin aku menciummu?" tanya Jungkook yang membuat Jimin tersentak kaget dan reflek melihat kedua insan itu melalui spion tengah.

"KALIAN BERCIUMAN?"

"Jangan dengarkan Jungkook!" sergah Rosé.

"Oh ya? Kau tampak sangat menikmatinya," imbuh Jungkook.

"HEI, HEI, KALIAN BERCIUMAN? KALIAN TIDAK BERBUAT LEBIH KAN?" tanya Jimin panik.

Jungkook terkekeh pelan, "Tidak. Belum, lebih tepatnya."

"JUNGKOOK!" pekik Rosé.

"ASTAGA!" desis Jimin.

Namun Jungkook kini malah tertawa terbahak-bahak melihat reaksi Jimin dan Rosé yang tak sungguh ia duga itu. "Kalian ini kenapa? Haha, lucu sekali."

Jimin berdecak, "Bodoh! Jika Rosé hamil anakmu masalah akan semakin membesar!"

"Hei?! Siapa yang ingin hamil anak Jungkook!?" seru Rosé pada Jimin.

"Aku hanya mengatakan 'jika', tak perlu seserius itu." Jimin membela dirinya sendiri.

"Kenapa kau tak mau hamil anakku?" tanya Jungkook pada Rosé.

"What?!" pekik Rosé kaget.

Keadaan aneh macam apa ini?

Rosé memandang Jungkook dengan tatapan kaget bercampur kesal, "Jangan katakan kau sungguh ingin serius bersamaku!"

"Jika aku memang terpikir untuk menikah bersamamu bagaimana?" tanya Jungkook.

"MENIKAH?!" sahut Jimin dari depan.

"Ah, hyung, diam!" seru Jungkook.

Sementara Rosé menutup mulutnya, "Jimin-ssi, aku rasa Jungkook sudah benar-benar gila, di mana psiko terapi terdekat?"

"Hei, aku tidak gila!"

"Jimin-ssi!!!"

"DIAM KALIAN, AKU SEDANG MENYETIR!"

Hingga mereka sampai di kota Busan, keadaan mobil selalu gaduh diramaikan oleh percakapan tidak penting ketiga manusia itu. Jungkook yang membingungkan, Rosé yang selalu tersulut emosi dan Jimin yang berlebihan.

♒♒♒

Short update!

spicypastaaa 🍝